15 Prinsip Islam untuk Menumbuhkan Kesadaran Etis dalam Jiwa Manusia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“... dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).”
Advertisements

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN Sebagai Norma Hidup Anggota Gerakan Pramuka
PANCASILA SEBAGAI TATA NILAI HIDUP BANGSA INDONESIA
Assalamu’alaikum Wr Wb
HAKEKAT PANCASILA HAKIKAT SILA I :
Tanggungjawab dan Etika Keilmuan
Peserta Orientasi Pemuda Lintas Agama Angkata I
KERUKUNAN HIDUP ANTARA UMAT BERAGAMA
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
Filsafat Pancasila.
Mata Kuliah. : Pancasila Dosen
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Bab 4 : Berperilaku Terpuji
PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS)
NILAI-NILAI PANCASILA
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
MAKNA LIMA SILA DALAM PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Kelompok 3 :
Manusia dan Agama.
Filsafat Pancasila Bambang Tri Purwanto.
Topik 13 FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN PENGANTAR FILSAFAT.
Oleh : Kelompok 6. Makna Keragaman Keragaman berasal dari kata ragam. Dalam kamus besar bahasa indonesia ragam berarti : Tingkah, laku, ulah, Macam, jenis,
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
36 Butir Pedoman Penghayatan & Pengamalan Pancasila
MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
Hakekat Manusia dan Pengembangannya
Hak Asasi Manusia.
BAB 6 Keragaman dalam Bhinneka Tunggal Ika
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
MATERI FROFIL TES. MATERI FROFIL TES A. Makna Semangat Persatuan dan Kesatuan Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa bukanlah hal yang mudah. Banyak.
BAB 6 MASYARAKAT MADANI.
Ondhi Pasrianto A
    
MANUSIA TANGGUNG JAWAB & PENGABDIAN
EKSISTENSI TUHAN Agama menurut WJS. Poerwadarminta:
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
BAB VI TINJAUAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN
SENGSARA DAN WAFAT YESUS
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
Bab 5 Hak Asasi Manusia.
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA
SISTEMATIKA ETIKA Sistematika Etika : Etika Individual Umum Etika
CIRI KEPEMIMPINAN KATOLIK
Bab III MORALITAS.
2. Pengaruh Aspek Politik
Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Pancasila Sebagai Etika Politik
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
Anang Zubaidy Universitas Islam Indonesia 2013
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa Indonesia
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
Assalamu’alaikum Wr Wb. Manfaat Pandangan Hidup 1. Kekokohan dan Tujuan 2. Pemecahan Masalah 3. Pembangunan Diri Manfaat Pandangan Hidup 1. Kekokohan.
Oleh :. Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya dilandasi Pancasila.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Bab IV Konsep Ketuhanan Dalam Islam Kelompok 4 1.Adhiyasa Dwi (01) 2.Berlian Dwi D. (06) 3.Inna Rochmawati (11) 4.Sabila Ika Putri U.(19)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Nama Kelompok : Imamul mutaqin Tri Ismawardani Nurul isnaeni putri
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
NILAI-NILAI SILA PANCASILA.
Definisi Agama Agama adalah salah satu istilah dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa sanskerta. Istilah ini terambil dari dua kata yaitu a dan.
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
KONSEP ISLAM TENTANG METODE, PROSES MENGENAL ALLAH SEBAGAI PENCIPTA ALAM SEMESTA Disusun oleh: Mochammad Tri Indrawan( ) Siti Nur Rahmah( )
ASSALAMUALAIKUM.
Takdir.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
KRITIK TERHADAP “KEMANUSIAAN” VERSI PANCASILA
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

15 Prinsip Islam untuk Menumbuhkan Kesadaran Etis dalam Jiwa Manusia

(1) Bahwa manusia tidak dibenarkan memutlakkan sesuatu apapun selain Tuhan YME itu sendiri. Mengakui Tuhan YME sebagai yang mutlak berarti meyadari bahwa Tuhan tidak dapat dijangkau oleh akal manusia.

(2) Tuhan tidak dapat dikenali, tetapi harus diinsafi sedalam-dalamnya bahwa Dia-lah asal dan tujuan hidup (pusat orientasi), dengan konsekuensi bahwa manusia harus membaktikan seluruh hidupnya demi memperoleh perkenan atau ridha-Nya

(3) Tidak memutlakkan sesuatu apapun selain Tuhan YME berarti tidak menjadikan sesuatu selain Dia sebagai tujuan hidup.

(4) Pandangan hidup yang benar adalah manusia merupakan puncak ciptaan Tuhan. Manusia berkedudukan lebih tinggi dari makhluk Tuhan yang lain.Termasuk alam semesta.

(5) Sebagai makhluk tertinggi, manusia mesti menjaga harkat dan martabatnya. Manusia tidak boleh menempatkan dirinya di lebih rendah dari gejala apapun di alam semesta (seperti mitologi) atau menempatkan diri lebih tinggi dari orang lain (misalnya tindakan arogan, tiranik dan mitos sesama manusia)

(6) Manusia diciptakan sebagai makhluk kebaikan (fitrah) (6) Manusia diciptakan sebagai makhluk kebaikan (fitrah).Karena itu manusia mesti berprasangka baik kepada sesamanya dan berbuat baik untuk selamanya

(7) Alam diciptakan untuk kepentingan dan kebutuhan manusia untuk kesejaheraannya.

(8) Manusia mesti menjaga kelestarian alam semesta (environmentalisme)

(9) Perbuatan baik kepada sesama manusia adalah jalan terdekat menuju perkenan dan ridla-Nya.

(11) Manusia dalam pandangan Tuhan hanya berarti bila ia mengupayakan sendiri kebutuhannya. Dan ia akan menanggung sendiri segala konsekuensi perbuatannya. Manusia tidak menanggung keselahan orang lain.

(12) Manusia mesti menyadari bahwa semua perbuatanya, baik dan buruk, besar dan kecil akan dipertanggungjawabkan dalam Pengadilan Ilahi di Hari Kemudian.

(13) Karena manusia mesti bertanggung jawab sendir di hadapan Tuhan, maka ia mesti menjalani hidup yang rukun, saling menghargai, saling membantu, tenggang rasa. Inilah dasar-dasar kedamaian dunia dan kehidupan

(14) Manusia mesti sadar bahwa Tuhan menciptakan kehidupan dalam keragaman (pluralitas) dalam etnis, bangsa dan agama.Tidak tidak menghendaki keseragaman (monolitik). Perbedaan merupakan rahmat sebagai penggerak kehidupan.

(15) Manusia mesti yakin bahwa Tuhan Maha Hadir (15) Manusia mesti yakin bahwa Tuhan Maha Hadir.Ia menyertai dan bersama setiap pribadi/Individu di manapun berada. Tuhan tidak lengah dan lalai untuk mencatat besar atau kecil semua perbuatan manusia dan memperhitungkan dengan balasannya.