MANAJEMEN PERSEDIAAN UNTUK PERMINTAAN INDEPENDEN Fungsi Persediaan Manajemen Persediaan Model Persediaan
Fungsi persediaan Untuk memberikan suatu stok barang-barang agar dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi akan timbul dari konsumen. Untuk memasangkan produksi dengan distribusi Untuk mengambil keuntungan dari potongan jumlah, karena pembelian dalam jumlah besar dapat secara substansial menurunkan biaya produk
Untuk melakukan hedging terhadap inflasi dan perubahan harga Untuk menghindari dari kekurangan stok Untuk menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan baik dengan menggunakan “barang dalam proses” dalam persediaannya
Jenis Persediaan Persdiaan bahan mentah Persediaan barang dalam proses MRO Persediaan barang jadi
Manajemen Persediaan Bagaimana mengelompokkan produk-produk persediaan (disebut analisis ABC) Bagaimana mempertahankan keakuratan catatan persediaan yang ada
Analisis ABC Membagi persediaan di tangan ke dalam tiga kelompok berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang. Merupakan penerapan Prinsip Pareto Bagaimana memfokuskan sumberdaya pada bagian persediaan penting yang sedikit dan bukan pada bagian persediaan yang banyak namun sepele
Keakuratan Catatan Persediaan Penting dalam sistem produksi dan persediaan Memungkinkan organisasi untuk tidak merasa yakin bahwa “beberapa dari seluruh produk” berada di persediaan Memungkinkan organisasi untuk tidak hanya memfokuskan pada butir-butir persediaan yang dibutuhkan
Pengendalian Persediaan dalam Industri Jasa Teknik-teknik yang dapat diterapkan: Pemilihan karyawan, pelatihan dan disiplin yang baik Pengendalian yang ketat atas kiriman barang yang datang Pengendalian yang efektif atas semua barang yang keluar dari fasilitas
Biaya dalam Persediaan Biaya penyimpanan Biaya pemesanan Biaya pemasangan
Biaya penyimpanan (holding cost) Biaya-biaya yang berkaitan dengan penyimpanan atau “penahanan” (carriying) persediaan sepanjang waktu tertentu Mencakup biaya yang berkaitan dengan gudang misalnya biaya asuransi, staffing tambahan dll
Biaya Pemesanan (ordering cost) Mencakup biaya-biaya pasokan, formulir, pemrosesan pemesanan, tenaga para pekerja untuk pemesanan, dll Juga mencakup biaya pemasangan, yaitu Biaya-biaya untuk mempersiapkan mesin atau proses untuk memproduksi pesanan
Model Persediaan Model EOQ Model POQ Model Quantity discount
Model EOQ Beberapa asumsi yang digunakan: Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan Lead time diketahui dan bersifat konstan Persediaan diterima dengan segera Tidak mungkin diberikan diskon Biaya variabel yang muncul hanya biaya pesan dan biaya simpan Kedaan kehabisan stok dapat dihindari
Tujuan EOQ Minimasi biaya total dengan asumsi, bahwa biaya total hanya terdiri dari biaya pesan dan biaya simpan
Formulasi EOQ Q =√ (2DS)/ H Dimana: Q= kuantitas pembelian D= jumlah persediaan S= biaya pesan/ satu kali pesan H= biaya simpan/ unit /tahun
Biaya simpan (Tingkat persediaan rata-rata) x (biaya simpan per unit per tahun) =(jumlah pesanan/2) x (biaya simpan/unit/th) =( Q/2)x H
Biaya pasang/biaya pesan Biaya pemasangan tahunan = (D/Q)(S) Dimana: D= permintaan tahunan Q= jumlah barang setiap pemesanan S= biaya pemesanan atau pemasangan setiap pesanan
Jumlah pemesanan optimal Ditemukan pada saat biaya pemasangan tahunan sama dengan biaya penyimpanan tahunan (D/Q)(S) = (Q/2)(H) EOQ = √(2DS)/(H)
Reorder Point (ROP) Waktu pemesanan kembali atau titik pemesanan ulang Waktu antara dilakukan pemesanan dan pesanan diterima disebut lead time (L) ROP = d x L, dimana d = permintaan per hari
Stok pengaman (Safety stock) Jika dikehendaki adanya persediaan pengaman, maka ROP = persediaan selama lead time + persediaan pengaman atau safety stock
MODEL POQ Biaya pesan = (D/Q) x (S) Biaya simpan = ½ HQ [ 1 – (d/p)] POQ optimal jika biaya pesan sama dengan biaya simpan (D/Q) (S) = ½ HQ [ 1 – (d/p)] Q² = { (2DS) / H [ 1 – (d/p)] } Q*p = √ { (2DS) / H [ 1 – (d/p)] }
Model Quantity Discounts Biaya total = biaya pesan + biaya simpan + biaya produk Tc = [ (D/Q)(S) + (QH)/2 + PD, dimana: Q = jumlah unit yang dipesan D = permintaan tahunan dlm satuan unit S = biaya pesan per pemesanan H = biaya penyimpanan per unit per tahun
Model Probabilitas Dengan Lead Time Yang Konstan Dikarenakan adanya ketidak pastian Tingkat pemenuhan permintaan ini bersifat komplementer terhadap probabilitas terjadinya kehabisan stok