TEORI UKURAN KOTA (TAYLOR) : Ada 5 tingkat pertumbuhan kota Infantile towns Juvenile towns Adolescent towns Early mature towns Mature towns
INFANTILE TOWNS Dicirikan oleh distribusi toko-toko dan rumah-rumah yang semrawut dan belum ada pabrik-pabrik.
JUVENIL TOWNS Ditandai adanya gejala diferensiasi zone dan toko-toko mulai terpisah
ADOLESCENT TOWNS Mulai memiliki pabrik-pabrik tetapi belum menunjukkan adanya rumah-rumah klas tinggi.
EARLY MATURE TOWNS Menunjukkan adanya segregasi yang jelas tentang rumah klas tinggi.
MATURE TOWNS Menunjukkan adanya pemisahan daerah perdagangan dan industri serta zona-zona perumahan yang berbeda kualitasnya.
TEORI HISTORIS (ALONSO) Perubahan tempat tinggal di kota menunjukkan karakteristik yang menarik.
TEORI SEWA LAHAN (ROBERT M. HAIG) Sewa merupakan pembayaran untuk aksesibilitas atau penghematan untuk biaya transportasi dan ini akan berkaitan dengan masalah proses penawaran untuk menentukan siapa yang berhak untuk menempati sebuah lokasi.
MODEL TEORI SEWA LAHAN
TEORI NILAI LAHAN Nilai lahan dan penggunaan lahan mempunyai kaitan yang sangat erat
NILAI LAHAN vs HARGA LAHAN Nilai lahan adalah suatu penilaian atas lahan didasarkan pada kemampuan lahan secara ekonomis dalam hubungannya dengan produktivitas dan strategi ekonominya.
HARGA LAHAN Harga lahan adalah penilaian atas lahan yang diukur berdasarkan harga nominal dalam satuan uang untuk satuan luas pada pasaran lahan.