Bryophyta (Kelas Hepaticae) Nirwana Elsa Siti Hariyani Nurfitha Kusumaningtyas Monika Dian Tina Nafiisa LZ
Hepaticae (Lumut Hati) Bangsa Sphaerocarpales Bangsa Jungermaniales Klasifikasi Hepaticae (Lumut Hati) Bangsa Sphaerocarpales Bangsa Marchantiales Suku Ricciaceae Suku Marchantaceae Bangsa Jungermaniales Anak Bangsa Metzegeriaceae Anak bangsa Jungermaniaceae Bangsa Calobryales Bryophyta (Lumut Hati) Hepaticae (Lumut Tanduk) Anthocerotae (Lumut Daun) Musci
Ciri – ciri Bryophyta Keturunan : Heteromorfik (bentuk gametofit berbeda dengan sporofit). Spora lumut memiliki bentuk dan ukuran yang sama, disebut homospora atau isospora. Lumbut hidup di tempat yang lembab dan basah , hidup menempel atau epifit. Lumut mempunyai klorofil (a dan b) sehingga sifatnya autotrof. Dinding sel lumut terdiri dari selulosa. Fasew dominan gametofit Reproduksi seksual penyatuan antara sel jantan dan betina. Reproduksi aseksual spora Spora lumut : tumbuh dan berkembang menjadi protonema (filamen yang berwarna hijau). Belum mempunyai jaringan pengangkut (xilem dan floem). Lumut hanya mengalami pertumbuhan memanjang dan tidak mengalami pertumbuhan membesar. Memiliki rizhoid (akar semu) sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam –garam mineral (makanan) Gametangium betina (arkegonium) mempunyai bentuk yang khas menyerupai botol. Gametangium jantan (anteredium) berbentuk butal atau seperti gada.
Berbentuk seperti botol leher Berbentuk seperti gada perut
Sporofit Lumut Vaginula , kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium. Seta atau tangkai. Apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dan kotak spora. Operkulum penutup didalamnya terdapat gigi peristom untuk melemparkan spora. Kaliptra atau tudung berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora. Kolumela, jaringan yang tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan spora
Metagenesis
Siklus hidup
Penyimpangan siklus hidup Apogami terbentuknya sporofit tanpa melalui persatuan gamet jantan dan betina, misalnya sel telur yang tidak dibuahi dapat tumbuh membentuk sporofit. Apospori terbentunya gametofit tanpa melalui pembentukan spora terlebih dahulu, misalnya beberapa sel dari jaringan sporofit. Diduga dinding sporongium dapat tumbuh dan berkembang menjadi gametofit.
Kelas Hepaticae (Lumut Hati) Bentuk tubuh berupa lembaran menyerupai hati Gametofit berwarna hijau, pipih, dorsiventral, talusnya sederhana, batang, daun dan rizoid menempel di tanah Sporofit tidak mempunyai sel-sel yang mengandung kloroplas dan tidak ada kolumela Spora yang berkecambah tidak melalui pembentukan protonema Dibagi menjadi 4 bangsa : Sphaerocarpales, Marchantiales, Jungermaniales, & Calobryales
Perbandingan Bangsa Sphaerocarpales & Bangsa Marchantiales NO. Sphaerocarpales Marchantiales 1 2 3 4 Struktur anatomi talus tidak menunjukkan adanya diferensiasi jaringan, tanpa ruang udara dan porus Gametofit berupa talus sederhana Gametangium diselubungi periketium, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher Sporofit terdiri dari kaki, seta dan kapsul, dinding kapsul terdiri atas satu lapis sel Struktur anatomi talus sudah menunjukkan diferensiasi jaringan, ada Gametangium tenggelam di dalam talus, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher Sporofit terdiri dari kapsul saja, atau terdiri dari kaki, seta, dan dinding kapsul terdiri atas satu lapis sel ruang udara dan porus
Bangsa Sphaerocarpales Gametangium Riella affinis Jaringan sporogen
Sphaerocarpus californicus & Riella americana
Sel tutup Sel dalam
Sphaerocarpus cristatus
Bangsa Marchantiales Dibedakan menjadi 5 suku/familia ; Ricciaceae, Corsiniaceae, Targioniaceae, Marchantiaceae, dan Monocleaceae Talus memiliki porus dan ruang udara porus ruang udara kuncup eram back
Bangsa Marchantiales No Suku Ricciaceae Suku Marchantiaceae 1 2 3 4 Talus berupa lembaran, bercabang menggarpu Gametangium tenggelam dalam jaringan talus Arkespora hanya membentuk spora tapi tidak elatera Berumah satu Talus seperti pita, agak tebal, berdaging, bercabang menggarpu Gametangium memiliki penyangga atau pendukung, disebut reseptakel yang bertangkai panjang, dinamakan arkegoniofor dan anterediofor Arkespora membentuk spora dan juga elatera Berumah dua, tempat anteredium dan arkegonium terpisah
Perbandingan Ciri Antar Bangsa pada Kelas Hepaticae No Sphaerocarpales Marchantiales Jungermaniales Calobryales 1 2 Struktur anatomi talus tidak menunjukkan adanya differensiasi jaringan, tanpa ruang udara dan porus Gametofit berupa talus sederhana Struktur anatomi talus sudah menunjukkan differensiasi jaringan, ada ruang udara dan porus Terdapat ruang udara dan differensiasi jaringan Gametofit berupa talus sederhana dengan habitus berupa lembaran bercabang menggarpu dengan duduk daun ke samping Terdapat ruang udara, differensiasi jaringan Gametofit tidak mempunyai batang dengan daun-daun tersusun dalam 3 baris
NO Sphaerocarpales Marchantiales Jungermaniales Calobryales 3 4 Gametangium diselubungi periketium, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher Sporofit terdiri dari kaki, seta dan kapsul, dinding kapsul terdiri atas satu lapis sel Gametangium tenggelam di dalam talus, arkegonium mempunyai 6 sel saluran leher Sporofit terdiri dari kapsul saja, atau terdiri dari kaki, seta, dan dinding kapsul terdiri atas satu lapis sel Arkegonium yang berupa talus diselubungi periketium, yang berupa daun dilindungi periantium Sporofit terdiri dari kaki, seta, dan kapsul, dinding kapsul terdiri dari satu lapis sel Gametangium terbentuk di ujung batang, arkegonium mempunyai 4 sel saluran leher, anterdium ovoid di bagian ventrikel talus Sporofit terdiri dari kaki, seta, dan kapsul, dinding kapsul terdiri atas satu lapis sel
Sphaerocarpales Jungermaniales Calobryales back Marchantiales
Suku Ricciaceae Suku yang paling rendah di antara suku lainnya Riccia glauca Suku yang paling rendah di antara suku lainnya Habitus berupa lembaran Gametangium tenggelam dalam jaringan talus
SPOROFIT Riccia sp. Sporofit terdiri dari kapsul saja, dan tetap berada di dalam jaringan talus Arkespora hanya membentuk spora, tapi tidak membentuk elatera
Suku Marchantiaceae
Gametangia Marchantia sp.
Gametofit Jantan Marchantia polymorpha Anterediofor menyerupai tangkai dengan suatu cakram bertoreh delapan di bagian ujungnya Terdapat ruang-ruang berbentuk botol yang bermuara pada permukaan atas dengan sebuah liang kecil Ruang itu berisi anteredium, yg satu sama lain terpisah oleh jaringan yg mengandung ruang udara.
Anterediofor dan Anteredium Marchantia polymorpha Dzul Fithria Mumtazah - P.Biologi Universitas Lampung
Gametofit Betina Marchantia polymorpha Arkegoniofor berakhir dengan suatu badan berbentuk bintang Kaki bintang itu biasanya berjumlah 9, tepinya melipat ke bawah, sehingga sisi atas bagian yang mendukung arkegonium itu menghadap ke bawah juga.
Arkegoniofor dan Arkegonium Marchantia polymorpha Akibatnya, arkegonium seolah-olah berada di bawah badan berbentuk bintang tsb
Pembuahan berlangsung saat hujan, percikan air hujan menyebabkan terlemparnya spermatozoid dari anterediofor ke arkegoniofor Setelah pembuahan selesai, zigot berkembang menjadi embrio yang terdiri dari banyak sel Embrio akan tumbuh menjadi sporogonium bertangkai pendek, kecil, berbentuk jorong, dan berwarna hijau Pada embrio, sel-sel yang di bawah akan berkembang menjadi kaki dan tangkai sporogonium
Embrio Marchantia polymorpha Arkegonium Kaki Seta Capsule
Sporofit Marchantia polymorpha Kapsul spora mempunyai dinding yang terdiri atas selapis sel dengan penebalan seperti serabut Di ujung kapsul, dindingnya terdiri dari 2 lapis sel, di tempat itu, kapsul mulai robek, tutup pecah dan dinding berkerut membentuk gigi back
Perbandingan bangsa marchantia dengan jungermaniales Gametofit Talus seperti pita sederhana Habistus berupa lembaran menyerupai daun Arkogonium mempunyai 6 sel saluran leher Hidup diatas tanah atau batang batang pohon Sporofit terdiri dari kaki seta dan kapsul Arkeospora memebentuk spora dan eleteral Dinding kapsul terdiri dari 1lapis sel Jungermaniales Gametofit berupa talus sederhana Habistus berupa lembaran bercabang menggarpu Arkogonium tdk mempunyai 6 sel saluran leher Hidup diatas tanah atau pada batang pohon Sporofit terdiri dari kaki seta dan kapsulm Arkeospora membentuk spora dan eleteral Dinding kapsul terdiri dari 1 sel
perbandingan Marchantia Pada sisi bawah talus terdapat selapis sel- sel yang menyerupai daun yang dinamakan sisik sisik perut atau sisik-sisik vertal Ada ruang udara dan porus Jungermaniales Pada sisi bawah talus terdapat selapis sel- sel yang menyerupai daun yang disebut daun daun perut atau amfigastrium. Tidak ada ruang udara dan porus Dzul Fithria Mumtazah - P.Biologi Universitas Lampung
Talus Ricardia pinguis (Anak Bangsa Metzegeriaceae) Kapsul Spora Elater Kaki Spora Talus sederhana berbentuk pita dan dorsiventral Ujung talus tidak mengambil bagian dalam pembentukan arkegonium Sporogonium terletak di sisi punggung talus dan diliputi oleh periketium Sporofit masak
Talus Cephaloziella pleniceps (Anak Bangsa Jungermaniaceae) Periantum Periketium back
Talus Plagiochilla asplenoides
Bangsa Calobryales
Talus Calobryum blumei (Bangsa Calobryales) back