Kelompok 4 Ilmu Kesehatan Anak 1. Nabila Berlianzi 2. Nadia Opriana 3. Novita Sari 4. Nurul Amalia 5. Poppy Dinata

Fraktur Tulang Klavikula dan Dermatitis Atopik

Fraktur tulang klavikula s Fraktur tulang klavikula dapat ditemukan pada kelahiran letak kepala yang mengalami kesukaran pada waktu melahirkan bahu, sering pula ditemukan pada lahir letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas.

Penyebab Fraktur Tulang Klavikula 1. Adanya tekanan pada bahu bayi oleh simphisis pubis ibu selama proses persalinan. 2. Pernah kecelakaan. 3. Distosia bahu. 4. Kompresi pada bahu dalam jangka waktu yang lama. 5. Bayi yang berukuran besar. 6. Partus dengan letak sungsang. 7. Persalinan traumatic.

Penanganan fraktur klavikula pada bayi adalah : 1. Bayi jangan banyak digerakkan. 2. Immobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit dan abduksi lengan dalam stanhoera menopang bahu belakang dengan memasang ransel verband. 3. Rawat bayi dengan hati-hati. 4. Nutrisi yang adekuat (pemberian asi yang adekuat dengan cara mengajarkan pada ibu acar pemberian asi dengan posisi tidur, dengan sendok atau pipet).

Lanjutan 5. Lengan difikasu pada tubuh anak dalam posisi abduksi 60 derajat dan fleksi pergelangan siku 90 derajat. 6. Rujuk bayi kerumah sakit. 7. Umumnya dalam waktu 7-10 hari rasa sakit telah berkurang dan pembentukan kalus telah terjadi. Prognosis baik dalam beberapa bulan telah terbentuk tulang yang normal. Penanganan fraktur klavikula pada bayi adalah :

Dermatitis Atopik/Eksema Dermatitis adalah peradangan kulit yang menyebabkan gatal dan kulit kemerahan. Atopik adalah keadaan dimana kulit bereaksi terhadap lingkungan atau bahan yang dianggap berbahaya oleh tubuh. Singkatnya atopik adalah alergi. Dengan munculnya peradangan yang gatal lalu kulit tampak kering. Dermatitis Atopik merupakan peradangan yang terjadi pada kulit karena adanya alergi yang kemudian muncul rasa gatal, kulit memerah, kering, dan kemudian pecah-pecah

s Faktor Penyebab Dermatitis Atopik -makanan -alergi hirup -infeksi kulit s Gejala klinis Umumnya gejala ini timbul sebelum bayi berumur 6 bulan, dan jarang terjadi di bawah usia 8 minggu. Dermatitis atopik dapat menyembuh dengan bertambahnya usia, tetapi dapat pula menetap bahkan meluas dan memberat sampai usia dewasa. s Faktor Penyebab Dermatitis Atopik -makanan -alergi hirup -infeksi kulit s Gejala klinis Umumnya gejala ini timbul sebelum bayi berumur 6 bulan, dan jarang terjadi di bawah usia 8 minggu. Dermatitis atopik dapat menyembuh dengan bertambahnya usia, tetapi dapat pula menetap bahkan meluas dan memberat sampai usia dewasa.

Terdapat tiga bentuk klinis dermatitis atopik 1. Bentuk infantil Secara klinis berbentuk dermatitis akut eksudatif dengan predileksi daerah muka terutama pipi dan daerah ekstensor ekstremitas. Bentuk ini berlangsung sampai usia 2 tahun 2. Bentuk anak Seringkali bentuk anak merupakan lanjutan dari bentuk infantil, walaupun diantaranya terdapat suatu periode remisi. Gejala klinis ditandai oleh kulit kering (xerosis) yang lebih bersifat kronik dengan predileksi daerah fleksura antekubiti, poplitea, tangan, kaki dan periorbita.

Lanjutan 3. Bentuk dewasa DA bentuk dewasa terjadi pada usia sekitar 20 tahun. Umumnya berlokasi di daerah lipatan, muka, leher, badan bagian atas dan ekstremitas. Lesi berbentuk dermatitis kronik dengan gejala utama likenifikasi dan skuamasi.

Gejala Dermatitis Atopik 1. Gejala utuma adalah rasa gatal yang berat terutama pada malam hari sehingga dapat mengganggu waktu tidur. 2. Kulit berwarna kemerahan atau kecoklatan. 3. Terdapat bentol kecil berisi cairan yang jika digaruk akan mengeluarkancairan bening lalu mongering. 4. Dalam jangka waktu lama kulit akan menebal,pecah- pecah,bersisik dan kasar 1. Gejala utuma adalah rasa gatal yang berat terutama pada malam hari sehingga dapat mengganggu waktu tidur. 2. Kulit berwarna kemerahan atau kecoklatan. 3. Terdapat bentol kecil berisi cairan yang jika digaruk akan mengeluarkancairan bening lalu mongering. 4. Dalam jangka waktu lama kulit akan menebal,pecah- pecah,bersisik dan kasar