IDENTIFIKASI JENIS KAYU Pekerjaan Kayu IDENTIFIKASI JENIS KAYU
Pekerjaan Interior IDENTIFIKASI JENIS KAYU Identifikasi jenis kayu didasarkan kepada ciri-ciri, yaitu; Ciri umum/ciri fisik Ciri anatomi / ciri struktur anatomi Tiga Bidang Orientasi pemeriksaan kayu dalam memeriksa dan mengamati ciri-ciri dan sifat-sifat untuk identifikasi kayu yaitu : Bidang lintang (cross section) Bidang Radial (radial section) Bidang Tangensial (tangensial section) Teknologi dan Rekayasa
Gambar penampang lintang pohon Kulit Kambium Gubal Teras Empulur/Hati Lingkaran Tumbuh Riap Tumbuh Teknologi dan Rekayasa
Kayu awal dan kayu akhir Lingkaran tumbuh nampak karena adanya kayu awal dan kayu akhir Kayu Awal adalah kayu yang terbentuk pada saat kondisi pertumbuhan yang baik Sel-sel pada kayu awal berongga besar, berdinding tipis dan diameter sel besar Kayu akhir adalah kayu yang terbentuk dimana kondisi pertumbuhan sudah rendah sel-sel kayu akhir berongga kecil, berdinding tebal dan berdiameter sel kecil Teknologi dan Rekayasa
Bidang pengamatan Bidang Lintang (BL) Bidang Radial (BR) C Sumbu Batang Jari-jari Bidang Lintang (BL) Bidang Radial (BR) Bidang Tangensial (BT) Teknologi dan Rekayasa
BIDANG LINTANG (BL) Adalah : Bidang yang diperoleh dari memotong kayu tegak lurus sumbu batang Bidang Lintang BT BR Teknologi dan Rekayasa
BIDANG TANGENSIAL (BT) Adalah : Bidang yang dibuat searah sumbu batang dan memotong arah jari-jari Bidang Tangensial BT Teknologi dan Rekayasa
BIDANG RADIAL (BR) Adalah : Bidang yang dibuat serah sumbu batang dan sejajar dengan jari-jari Bidang Radial BR Teknologi dan Rekayasa
CIRI FISIK ciri-ciri fisik yang dijadikan dasar identifikasi jenis kayu : Warna dan Corak Tekstur. Arah serat Kilap Kesan raba Bau Kekerasan Berat Teknologi dan Rekayasa
Keterangan ciri fisik Warna / corak Dibedakan menjadi: Gambar riap tumbuh Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis kayu tertentu yang mempunyai riap tumbuh yang jelas, seperti Jati, Sungkai, Mindi. Gambar perak Tampil pada permukaan bidang radial dari jenis-jenis kayu yang memiliki jari-jari berukuran sangat lebar, seperti pada kayu Pasang. Gambar pita Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis kayu tertentu yang mempunyai serat terpadu, seperti pada Meranti, Mersawa. Gambar bergaris-garis atau coreng-moreng Tampil pada permukaan bidang tangensial jenis-jenis kayu tertentu yang mempunyai warna bermacam-macam dan tidak teratur, seperti pada Sonokeling. Teknologi dan Rekayasa
Keterangan ciri fisik Tekstur Berat adalah ciri kayu yang menunjukan kualitas permukaan kayu yang ditentukan oleh ukuran relatif dari sel-sel kayu yang menyusunnya. Berat Berat kayu sangat tergantung kepada tebal dinding sel, rongga dalam kayu, kadar air dan kandungan zat ekstraktif. Berdasarkan berat jenisnya, berat kayu dapat dikelompokan menjadi: Sangat berat, apabila BJ kayu > 0.90, misalnya kayu Eboni, Ulin. Berat, apabila BJ kayu 0.75 s/d 0.90, misalnya kayu Bintangur, Bungur. Agak berat, apabila BJ kayu 0.60 s/d 0.75, misalnya kayu Durian, Ramin Ringan, apabila BJ kayu < 0.60, misalnya kayu Terentang, Jabon. Teknologi dan Rekayasa
Keterangan ciri fisik Kekerasan Pengukuran kekerasan kayu cukup dilakukan dengan cara menekankan kuku pada badan kayu. Kekerasan kayu diklasifikasikan menjadi: Sangat keras, seperti kayu Keranji, Ulin Keras, seperti kayu Sonokeling Agak keras, seperti kayu Meranti, Jati Lunak, seperti kayu Jabon, Sengon. Teknologi dan Rekayasa
Keterangan ciri fisik Bau Pada beberapa jenis kayu dapat dibedakan dari baunya apabila kayu dalam keadaan segar: Bau zat penyamak : Jati Bau Kamfer : Kapur Bau asam : Ulin Bau Terpentin : Tusam Bau Petai : Sengon Bau Bawang Putih : Kulim Teknologi dan Rekayasa
STRUKTUR ANATOMI KAYU PORI PARENKIM JARI-JARI SALURAN INTERSELULER SALURAN GETAH KULIT TERSISIP TANDA KERINYUT Teknologi dan Rekayasa
STRUKTUR ANATOMI KAYU 1.PORI A. PENYEBARAN PORI Tata Baur Tata Lingkar Tata Baur Penyebaran pori tata lingkar adalah pori yang berukuran besar dan pori berukuran kecil berpisah secara sendiri-sendiri CONTOH : Gb. Tata Lingkar Contoh jenis kayu : Jati • Bungur Sungkai • Mahoni Mindi • Gofasa Mimba • Sonokeling Sono kembang • Nyirih Suren • Laban Bungur • Salimuli Pori besar Pori kecil Lingkaran tumbuh Jari-jari Teknologi dan Rekayasa
BENTUK-BENTUK PARENKIM STRUKTUR ANATOMI KAYU 2. PARENKIM Parenkim BENTUK-BENTUK PARENKIM Teknologi dan Rekayasa
STRUKTUR ANATOMI KAYU 3. Jari-Jari Jari-jari adalah Parenkim arah Radial (Horisontal) (Berpangkal di hati, bermuara di kambium) dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesa dan sebagai tempat mengolah lebih lanjut untuk keperluan pertumbuhan jaringan yang ada disekitarnya Pori Parenkim Teknologi dan Rekayasa
STRUKTUR ANATOMI KAYU 4. Saluran Interseluler Pembagian S.I. Saluran Interseluler Radial (SIR) Saluran Interseluler Aksial (SIA) SIA tersebar SIA Deretan Tangensial Pendek (DTP) SIA Deretan Tangensial panjang (DTPj) Teknologi dan Rekayasa
STRUKTUR ANATOMI KAYU 5. SALURAN GETAH Pada jenis-jenis kayu tertentu seperti Pulai, Jelutung dan Mentibu mempunyai saluran getah. Saluran getah tampak seperti elips atau celah yang tersusun teratur berderet horisontal pada permukaan batang pohon. Saluran getah menuju ke hati kayu. Teknologi dan Rekayasa
Gambar Kulit Tersisip pada Kayu Gaharu STRUKTUR ANATOMI KAYU KULIT TERSISIP Kulit tersisip timbul akibat dari aktifitas kambium yang menyimpang dari pola umum, dimana kambium membentuk kulit ke arah dalam lalu kembali membuat jaringan kayu seperti biasanya. Kulit yang terkurung diantara jaringan kayu dikenal dengan nama kulit tersisip Contoh kayu : Kempas, Tualang dan Gaharu Gambar Kulit Tersisip pada Kayu Gaharu Teknologi dan Rekayasa
Gambar Kulit Tersisip pada Kayu Gaharu STRUKTUR ANATOMI KAYU Gambar Kulit Tersisip pada Kayu Gaharu Kayu Gaharu yang mengandung kulit tersisip Kayu Gaharu yang tidak mengandung kulit tersisip Aquilaria malaccensis Aetoxylon sympetalum Kulit Tersisip Pori Parenkim Jari-jari Teknologi dan Rekayasa
STRUKTUR ANATOMI KAYU TANDA KERINYUT Pada jenis-jenis kayu tertentu seperti Kempas, Keranji, Merbau memiliki struktur kayu yang begitu teratur terutama jari-jari dan sel-sel serabutnya, sehingga pada permukaan bidang tangensialnya menampilkan gambaran seperti keriput yang disebut Tanda Kerinyut Teknologi dan Rekayasa