PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
Pendidikan Sepanjang Hayat Belajar Sepanjang Hayat Pertemuan 2 Pendidikan Sepanjang Hayat Belajar Sepanjang Hayat Pendidikan menurut UU no. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Psl 1 : 1) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan agama. Belajar menurut Gagne (1965) adalah : ”Learning is a change in human disposition or capability, which can be retained and which is not simply ascribable to the process of growth”. www.themegallery.com
Lanjutan Knapler dan kropley : “..life long education has been defined as a set of organizational, administrative, methodological, and procedural measures.” Pendidikan memperlihatkan keberadaan secara keseluruhan, yang modusnya lebih mengarah kepada program Pendidikan sepanjang hayat mengacu pada serangkaian faktor-faktor ekstrinsik, berorientasi penyediaan (suplay), dengan mengidentifikasi kebutuhan (the needs) dan penyediaan peralatan (the means) Knapler dan kropley : “. lifelong learning describes the habit of continuously learning throughout life, a mode of behavior Belajar lebih mengarah kepada proses belajarnya dan modusnya adalah prilaku pembelajar itu sendiri. belajar sepanjang hayat bersifat intrinsic, berorientasi permintaan, dan sangat bergantung pada motivasi dan kemampuan individu pembelajar. www.themegallery.com
Karakteristik pendidikan sepanjang hayat Konsep mendasar Pendidikan sepanjang hayat (kehidupan, sepanjang hayat, pendidikan) Pendidikan merupakan sepanjang hayat. Pendidikan bukan hanya orang dewasa saja, tetapi semua tingkatan, TK, SD, SLTP, SLTA, PT dan lainnya. Pendidikan sepanjang hayat meliputi pola formal dan non formal. Rumah berperan penting dalam pendidikan sepanjang hayat. Masyarakat bagian penting Pendidikan sepanjang hayat, dri mulai anak berinteraksi dalam masyarakat sampai kehidupan umum. Lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas, dan pusat pelatihan sebagai bagian penting untuk perantara pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan Sepanjang Hayat berkelanjutan dan berartikulasi melalui dimensi longitudinal. Pendidikan sepanjang hayat berintegrasi pada dimensi horisontal dan mendalam pada setiap tingkat kehidupan. Pendidikan sepanjang hayat bersifat umum dan demokratis. www.themegallery.com
Komponan Pendidikan sepanjang hayat yaitu umum dan profesional. Pendidikan sepanjang hayat fleksibel dan beraneka isi, teknik, adat belajar, dan waktu belajarnya. Pendidikan sepanjang hayat dinamis dan memberikan penyesuaian bahan dan media belajar bila ada perkembangan baru. Pendidikan sepanjang hayat memberikan pola dan bentuk belajar yang beraneka ragam. Komponan Pendidikan sepanjang hayat yaitu umum dan profesional. Pendidikan sepanjang hayat mengembangkan fungsi inovatif dan adaptif individu dan masyarakat. Pendidikan sepanjang hayat melaksanakan fungsi perbaikan Tujuan pokok pendidikan sepanjang hayat menjaga dan meningkatkan kualitas hidup. Syarat pendidikan sepanjang hayat yaitu kesempatan, motivasi, dan kemampuan belajar. Pendidikan sepanjang hayat suatu pengorganisasian mendasar untuk semua pendidikan. Pendidikan sepanjang hayat memberikan sistem menyeluruh dari semua pendidikan pada tingkat operasional. www.themegallery.com
Tugas 1 (Mandiri) BUATLAH BIOGRAFI ORANG SUKSES