PROSEDUR Deteksi Fragmen Spesifik Gen cyt b Berbagai Jenis Ternak

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Reaksi PCR Drs. Sutarno, MSc., PhD..
Advertisements

“PROSES PEMBUATAN BEEFBURGER”
Bagaimana mengukur diversitas genetik? - Marka molekuler - Reaksi PCR
FERMENTASI BAHAN PANGAN HEWANI
TUGAS: Dasar komputer FADHIL MAYARIS NIM :
STATISTIK PETERNAKAN.
Pengolahan dan Nilai Tambah Bakso Ikan Tenggiri
Sate Ayam & Cara Memasaknya
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 13: Rumah Potong Hewan.

Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
MEMBUAT STEAK By : Defa Bramantya.
Domba dan Kambing.
DETEKSI FOOD INGREDIENT DAN CEMARAN PRODUK
DENDENG.
PCR 21 Juni 2016.
Sup Iga Lidah Buaya Bahan: 300 gr iga daging sapi, potong, rebus hingga lunak 500 gr lidah buaya siap pakai, tiriskan 1 bh wortel, potong bulat 1 bh apel.
Teknologi Pembuatan Sosis Ayam
KULIAH TP IKAN 12b PENGOLAHAN IKAN AIR TAWAR
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
Soeparno, Ilmu dan Teknologi Daging. Gama-Press, Yogyakarta.
PKMK Usaha Pembuatan dan Komersialisasi Bakso Sayur Rendah Kolesterol sebagai Alternatif Makanan Sehat (Bakso La-legumbre) Best team work Anindita Anggarani (A /2007)
SKKH untuk Lalu Lintas Hewan
Domba dan Kambing.
limbah udang menjadi beberapa produk
DETEKSI VIRUS MELALUI ENZYME- LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA)
PRODUK HASIL PETERNAKAN PART II
TEKNOLOGI PEMBUATAN BAKSO
JENIS DAGING BERBAGAI SPECIES
Dasar Teknologi Hasil Ternak
KOMERSIALISASI NUGGET KELINCI SEBAGAI BAHAN PANGAN RENDAH KOLESTEROL
TUGAS Kelompok (3) SIFAT, PRINSIP, DAN TUJUAN PENGOLAHAN DAGING
SURVEILANS LEPTOSPIROSIS
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
Komposisi Tubuh dan Makanannya
Che et al. (2007) mengidentifikasi cemaran babi pada produk pangan untuk verifikasi kehalalan pangan. Ghovvati et al. (2009) melakukan identifikasi spesies.
HASIL YANG TELAH DICAPAI
JENIS SOSIS.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
LEPTOSPIROSIS PUSKESMAS BUBAKAN 1.
Bahan Pangan Setengah Lembab
KULIAH TP IKAN 10 PENGOLAHAN IKAN AIR TAWAR
VISI DAN MISI FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD
HAMA-HAMA FILLUM CHORDATA
Makanan sepinggan (one dish meal)
Manajemen Usaha PERUNGGASAN.
HAMA-HAMA FILLUM CHORDATA
Komposisi mikrobiologi daging
SUBSISTEM PRODUKSI PRIMER AGRIBISNIS
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju pendinginan :
Bakso Goreng Oncom Bahan: 100 gram ayam giling 50 gram udang giling 200 gram oncom goreng, dicincang halus 1 batang daun bawang, dun halus 1 sendok teh.
TEORI HIMPUNAN.
RUANG LINGKUP ILMU DAN TEKNOLOGI DAGING
PEMBUATAN olahan DAGING AYAM
MANFAAT TERNAK BAGI MANUSIA
Penggunaan Gen Cyt B sebagai Pendeteksi Cemaran Daging Tikus (Rattus norvegicus) pada Produk Daging Olahan Dr. Ir. Henny Nuraini, M.Si Prof. Dr. Ir. Cece.
Teknologi Pembuatan Sosis Ayam
SELEKSI Alam Buatan ?.
ANALISA USAHA DAN KEWIRAUSAHAAN.
CATATAN PENTING DAN BATASAN ISTILAH
? ? SELEKSI Disingkirkan/diculling dipelihara Alam Buatan
LABORATORIUM ANEKA TERNAK Fak. Peternakan – Universitas Brawijaya
Teknik PENGAMBILAN SAMPEL BINATANG PENGGANGGU (vektor DAN TIKUS)
Daging yang baik Manusia butuh makan Makanan yang bergizi lengkap
PCR based techniques.
Teknologi Polymerase Chain Reaction (PCR) 9 PCR By : Nurjannah Bachri.
POLYMERASE CHAIN REACTION Amplifikasi DNA
RESEP MEMBUAT BAKSO By : 1.Demi Rahma Dewita 2. Dita surya.
Transcript presentasi:

PROSEDUR Deteksi Fragmen Spesifik Gen cyt b Berbagai Jenis Ternak Perancangan Primer Spesifik Tikus Uji Homologi Sekuen cyt b Tikus Uji Fragmen Spesifik Gen cyt b Pembuatan Produk Olahan (Kontrol Positif) Deteksi Cemaran Tikus pada Produk Olahan Gambar 1. Tahapan Prosedur Penelitian.

Pembuatan bakso dicemari daging tikus + Daging sapi dipotong kecil+daging tikus Ditambahkan es batu dan garam, digiling halus 1’ Ditambahkan tapioka dan bumbu, digiling halus 1’ air panas (100oC); 10’ Dimasukkan ke dalam panci berisi air panas (80oC);15’ Dicetak bulat

GeneAmp® PCR System 9700 (Applied Biosystems™) Annealing 62°C; 0.75 min Extension 72°C; 1 min Denaturation 94°C; 0.5 min Amplifikasi Gen cyt b Initial Denaturation 94°C; 5 min 30 siklus GeneAmp® PCR System 9700 (Applied Biosystems™) Final Extension 72°C; 5 min

HASIL YANG TELAH DICAPAI Pengujian Homologi Tujuh Jenis Ternak Tabel 4. Derajat kesamaan (% homologi) primer spesifik pada beberapa spesies ternak Primer Spesifik % Homology Kambing Ayam Sapi Domba Tikus Babi Kuda Forward (38 bp) 100 (38) 86,8 (38) 92,1 (38) 94,7 (38) 89,5 (38) Kambing (26 bp) 96,2 (26) 64,7 (17) 79,2 (24) 91,7 (24) 100 (6) 83,3 (24) Ayam (27 bp) 66,7 (30) 100 (27) 77,0 (13) 100 (7) 77,8 (27) 70,0 (20) 90,0 (10) Sapi (29 bp) 81,5 (27) 72,2 (18) 100 (29) 72,4 (29) 78,6 (14) 79,3 (29 Domba (26) 96,0 (25) 73,7 (19) 95,0 (20) 100 (26) 100 (8) 61,9 (21) 89,5 (19) Tikus (25 bp) 95,5 (22) 95,8 (24) 95,7 (23) 100 (25) 87,0 (23) Babi (27 bp) 76,9 (13) 71,4 (21) 80,8 (26) 69,2 (13) 84,6 (26) Kuda (26 bp) 84,0 (25) 68,0 (25) 76,0 (25) 80,0 (25) 92,0 (25)

HASIL YANG TELAH DICAPAI Pengujian Homologi Spesies Tikus Sekuen gen cyt b Rattus norvegicus dihomologikan dengan Rattus argentiventer, Rattus rattus dan Mus musculus Tabel 5. Hasil Uji Homologi Sekuen Gen Sitokrom b Rattus norvegicus Spesies No. Akses Derajat Kemiripan Rattus argentiventer AB033701.1 88 % Rattus rattus AJ005780.1 96 % AB033702.1 89 % AB211039.1 Mus musculus EF108342.1 95 % EF108343.1 94 % DQ874614.1 EF108345.1 AY675564.1 Sumber : Program BLAST (www.ncbi.nlm.nih.gov/blast/Blastn)