Fase Perkembangan 61 Tahun ke atas Didik Perkembangan Peserta Fase Perkembangan 61 Tahun ke atas Dosen Pengampu : Iyan Sofyan, S.Pd., M.A
Ani Ruhyani 1400007014 Rina Novia 1400007046 Anisun Nurfaiga 1400007075 Rafi Arif Nurrahman 1400007082 Karnita Priscila Hartini 11007043
A. Definisi B. Pembahasan C. Kesimpulan
A. Definisi Lanjut usia atau yang lebih sering disebut lansia merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis. Perkembangan fisik pada masa lansia terlihat pada perubahan-perubahan fisiologis yang bisa dikatakan mengalami kemunduran, dari adanya kemunduran tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan terhadap kondisi psikologis. Perubahan ini juga terjadi pada aspek psikologi dan sosialnya.
B. Pembahasan Aspek-aspek perubahan yang terjadi pada lanjut usia : 1) Aspek Kognitif 2) Aspek Fisik Motorik 3) Aspek Sosial Emosional
Implikasi pendidikan pada fase perkembangan usia 61 tahun ke atas (lansia) 1. Implikasi Perkembangan Biologis terhadap pendidikan Pada masa lanjut usia perubahan fisik bukan lagi pertumbuhan tetapi pergantian dan perbaikan sel-sel tubuh. 2. Implikasi Perkembangan Intelektual terhadap pendidikan Pada usia ini intelektual semakin menurun karena potensi dari otak yang tidak bisa bekerja secara optimal seperti masa muda. Seperti mudah lupa dengan hal-hal yang telah dialaminya atau baru saja terjadi merupakan salah satu contoh dari kinerja otak yang menurun.
3. Implikasi Perkembangan Bahasa terhadap pendidikan Di masa dewasa akhir, individu mulai menunjukkan beberapa kemunduran dalam berbahasa (Obler, 2009). Sebagai contoh, apabila orang lanjut usia mengalami masalah pendengaran, mereka dapat mengalami kesulitan membedakan bunyi-bunyi percakapan dalam konteks tertentu (Clark-Cotton & Goral, 2007). Cara bicara orang dewasa usia lanjut biasanya volumenya lebih rendah, tidak terartikulasi dengan tepat, dan tidak begitu lancar (lebih banyak jeda, pengulangan, dan koreksi). 4. Implikasi Perkembangan Kreativitas terhadap pendidikan Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir dan bersikap tentang sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa guna menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan. Pada masa lanjut usia ini, sistem kemampuan berpikir kreatif sudah menurun, bahkan sulit untuk dimunculkan.
5. Implikasi Perkembangan Sosial terhadap Pendidikan Pada masa lansia perkembangan sosial akan terasa semakin dibutuhkan oleh lansia karena disebabkan kemunduran yang terjadi pada diri seorang lansia. Yang artinya seorang lansia tidak bisa mengoptimlkan dirinya sendiri tanpa dibantu oleh orang lain. 6. Implikasi Perkembangan Spiritual terhadap Pendidikan Bollinger (1969) menggambarkan kebutuhan spiritual sebagai kebutuhan terdalam dari diri seseorang yang apabila terpenuhi, individu akan menemukan identitas dan makna hidup yang penuh arti. Spritualitas kehidupan juga dikatakan sebagai inti keberadaan dari kehidupan, kesadaran tentang diri, dan kesadaran individu tentang asal, tujuan, dan nasib.
C. Kesimpulan 1) Pada Usia 61 tahun seseorang dianggap telah memasuki masa lansia atau lanjut usia. Usia tua dipandang sebagai masa kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial sangat tersebar luas dewasa ini. Akan tetapi ada beberapa lansia yang mengalami kemunduran namun tidak terlalu berdampak terhadap hidupnya, misal seorang lansia yang mampu memelihara dirinya agar sesuai dengan lingkungan. 2) Pada lansia terjadi banyak perubahan, yang sering digolongkan pada tiga aspek yaitu aspek kognitif (perubahan sistem saraf), aspek fisik motorik dan aspek fisik emosional.