05 ANALISIS PRODUKTIVITAS MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MARVIN E. MUNDEL Rd. Adriyani Oktora ST., MT Teknik Teknik Industri
PERBAIKAN PROSES INFORMASI 4 Prinsip penting untuk rantai proses bernilai tambah dalam sistem bisnis global: Setiap orang bermain peran ganda sebagai pemasok, pembuat dan pelanggan Yang mengendalikan hubungan di antara rantai proses adalah kebutuhan Pembuat rantai proses akan memproses atau melaksanakan aktivitas proses secara benar dengan di batasi oleh input dan output Umpan balik adalah kunci produktivitas terus menerus
Perbaikan Proses KAIZEN Kaizen (Jepang) dapat diartikan perbaikan terus menerus Semangat kaizen berlandaskan pada: Hari ini harus lebih baik dari pada kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini Tidak boleh ada satu hari pun yang lewat tanpa perbaikan/peningkatan Masalah yang timbul merupakan suatu kesempatan melaksanakan perbaikan/peningkatan Menghargai adanya peningkatan/perbaikan meskipun kecil Perbaikan/peningkatan tidak harus memerlukan investasi besar
Filosofi kaizen adalah suatu filosofi dimana perbaikan kinerja yang terus menerus akan selalu tersedia ruang gerak, waktu dan tenaga. Harapan dari perbaikan kinerja adalah adanya kepuasan pelanggan. Sesuai dengan prinsip kaizen dalam peningkatan mutu tidak dapat dilakukan dengan segera, tetapi perlahan-lahan dan dilakukan terus menerus.
Prinsip Kaizen Berfokus pada pelanggan, artinya mengutamakan pelanggan baik hasil produk maupun pelayanannya. Perbaikan yang terus menerus, artinya kegiatan peningkatan mutu harus direncanakan dan dilaksanakan terus menerus, untuk itu harus kreatif dan inovatif. Berfokus pada sistem Sistem merupakan integrasi dari beberapa elemen dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mengapa Menggunakan Kaizen? Cepat dan mudah pelaksanaannya Big impact > direct attack ke masalah Hasil bisa langsung dirasakan Menggunakan SDM yang ada Fokus pada major issue Teamwork, lihat dengan kacamata berbeda Melewati semua batasan birokrasi Bisa dipakai untuk referensi Kaizen berikutnya
Apa yang dipelajari di Kaizen ? Sejarah Lean Production System Mengenal 7 waste di manufaturing Value added vs non value added Ergonomic, work flow & work stations Material flow dan line lay out Base data vs improvement Follow up activities after Kaizen
Penerapan Kaizen di Industri Flex & Response : penambahan produksi sekecil mungkin ( tidak ada stock) Fokus pada pengurangan Non Value added karena handling proses Pengurangan abnormal proses untuk memaksimalkan aliran proses Pull system semaksimal mungkin Ergonomic dan peletakan line tooling Material flow dan inventory system secara keseluruhan
INDEKS PRODUKTIVITAS (IP)
INDEKS PRODUKTIVITAS (IP) KETERANGAN : IP = Indeks Produktivitas AOMP = Output agregat untuk periode yang diukur dasar RIMP = Input untuk periode yang diukur RIBP = Input untuk periode dasar
CONTOH : NO DESKRIPSI PERIODE I (PERIODE DASAR) PERIODE 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Banyaknya output Jam tenaga Kerja Langsung Ongkos tenaga Kerja Langsung Penyusutan (depresiasi) modal Nilai buku modal Ongkos Total Langsung Ongkos Total Keseluruhan (Langsung & Tidak Langsung) Energi yang digunakan Material yang digunakan 1.000 unit 2.000 jam $20.000 $6.000 $18.000 $30.000 $40.000 1.000 kW 10.000 kg 1.500 unit 4.000 jam $23.000 $7.000 $36.000 $38.000 $53.000 1.400 kW 15.000 kg
JAWAB Indeks Produktivitas Tenaga Kerja Indeks Produktivitas Ongkos Tenaga Kerja
JAWAB 3. Indeks Produktivitas lainnya ? NO DESKRIPSI PERIODE I (P.DASAR) PER.2 PERUBAHAN 1 3 4 5 6 7 8 9 Tenaga Kerja Langsung Ongkos tenaga Kerja Langsung Penyusutan (depresiasi) modal Nilai buku modal Ongkos Total Langsung Ongkos Total Keseluruhan (Langsung & Tidak Langsung) Energi yang digunakan Material yang digunakan 100 75 130.43 128.57 118.42 113.21 107.14 -25% 30.43% 28.57% 18.42% 13.21% +7.14% 0% (TETAP)
TERIMA KASIH