Perhitungan mikroorganisme Oleh: Hilda Nilamsari Kelompok 08
Pengukuran langsung ( direct measurement) biomassa organisme. Ada empat cara yang umum digunakan untuk memperkirakan besar populasi mikroorganisme, yaitu: Perhitungan langsung (direct count) jumlah sel atau biomassa mikroorganisme Pengukuran langsung ( direct measurement) biomassa organisme. Perhitungan tidak langsung (inderect count) jumlah sel. Perkiraan tidak langsung (inderect estimate) biomassa mikroorganisme (harmita, 2006)
Faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah organisme dalam air Sumber air Komponen nutrien dalam air Komponen beracun Organisme air Faktor fisik (sudjadi, 2006).
Untuk menentukan jumlah bakteri dapat digunakan beberapa cara, antara lain : Jumlah bakteri secara keseluruhan (total cell count); dihitung semua bakteri baik yang hidup maupun yang mati. Jumlah bakteri yang hidup (viable count); dihitung bakteri yang hidup saja
Perhitungan Jumlah Bakteri secara Keseluruhan hitung bakteri secara mikroskopik Menghitung dengan cara kekeruhan
Menghitung langsung secara mikroskopik Digunakan object glass khusus (Petroff-Hauser) berbentuk persegi. Jumlah cairan yang terdapat antara object glass dan kaca penutup memiliki volume tertentu, sehingga satuan isi yang terdapat dalam persegi juga tertentu. Hanya cairan yang mengandung bakteri dalam jumlah tinggi yang dapat menggunakan cara ini. Perhitungan langsung dengan menggunakan mata atau alat bantu hitung.
Menghitung dengan cara kekeruhan Cara ini menggunakan spektrofotometer atau nefelometer. Cahaya yang diabsorbsi ~ banyaknya sel bakteri.
Perhitungan Jumlah Bakteri Hidup standard plate count/hitungan cawan/angka lempeng total. Metode Tuang (Pour Plate) Metode Permukaan (Surface/Pour Plate)
standard plate count/hitungan cawan/angka lempeng total Setiap satu sel bakteri dalam suspensi diasumsikan akan tumbuh menjadi satu koloni setelah diinkubasikan dalam media dan lingkungan yang sesuai.
Kelemahan metode hitungan cawan 1. Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel bakteri yang sebenarnya karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu koloni. 2. Media dan kondisi yang berbeda menghasilkan nilai yang berbeda. 3. Bakteri yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada media padat dan membentuk koloni yang jelas. 4. Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi beberapa hari sehingga pertumbuhan koloni dapat dihitung.
Metode Tuang (Pour Plate) 1. Dari pengenceran yang dikehendaki, sebanyak 1 ml dipipet ke dalam cawan petri. 2. Kemudian ke dalam cawan petri tersebut, masukkan agar cair yang telah didinginkan hingga 500C ± 15 ml. 3. Cawan petri digerakkan dengan gerakan melingkar untuk menyebarkan sel-sel bakteri secara merata. 4. Setelah agar memadat, cawan petri tersebut diinkubasi dalam inkubator. 5. Koloni yang terbentuk dihitung.
Metode Permukaan (Surface/Pour Plate) 1. Agar steril dituang ke dalam cawan petri steril, biarkan membeku. 2. Setelah membeku sempurna, kemudian sebanyak 0,1 ml sampel yang telah diencerkan dipipet pada permukaan agar tersebut, ratakan. 3. Inkubasi. 4. Hitung koloni yang terbentuk.
End.. TERIMA KASIH