Perjuangan Nabi Muhammad saw. BAB XII Perjuangan Nabi Muhammad saw.
Peta Konsep Sejarah Rasulullah SAW Misi diutusnya Rasulullah Dakwah Rasulullah Sikap teladan Rasulullah Untuk menyempurnakan akhlak manusia Membangun manusia mulia dan bermanfaat Sebagai rahmat bagi seluruh alam Dakwah secara sembunyi-sembunyi Dakwah secara terang-terangan Memiliki jiwa yang teguh Tabah dan sabar Bijaksana Berakhlak mulia Tegas Bertawakal kepada Allah
Memahami Perjuangan Nabi dan Para Sahabat dalam Menghadapi Masyarakat Mekah Gambaran Masyarakat Mekah Sebelum Datangnya Islam: Masyarakat mengalami kemunduran moral yang luar biasa, seperti: menyembah berhala, merampok, membunuh, mabuk, dan berzina Gambaran Akhlak dan Pribadi Rasulullah saw. : Nabi saw. memiliki sosok pribadi yang mulia dan agung, memiliki sifat jujur, amanah, pemberani, santun, pemurah, pemaaf, rendah hati, sederhana dan lain-lain.
Strategi Perjuangan Rasul dan Para Sahabat Dakwah secara sembunyi-sembunyi: Nabi saw. berdakwah secara sembunyi-sembunyi kepada orang-orang terdekat, dan keluarga. Maka terdapat orang-orang yang pertama masuk Islam: 1. Siti Khadijah 2. Ali Bin Abi thalib 3. Abu Bakar 4. Zaid bin Haritsah 5. Bilal bin Rabah Dakwah secara Terang-terangan: Setelah dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan, Rasulullah kembali gundah, karena telah berlangsung dua setengah tahun, tidak ada lagi wahyu yang turun. Maka saat itu Jibril turun membawa wahyu QS. Al-Mudassir ayat 1–7 Tantangan yang Dihadapi Nabi dan Para Sahabat: Para tokoh Quraisy menyatukan langkah untuk menentang kegiatan dakwah Nabi saw., mereka mulai mengintimidasi dan menyiksa kepada para pengikut Nabi. Sementara itu Nabi dan para sahabat tetap gigih untuk melanjutkan dakwah hingga masuklah dua orang tokoh Quraisy yaitu: Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khatab Pelajaran dari Dakwah Nabi: Nabi dalam berdakwah mempunyai beberapa prinsip, yaitu: Jiwa yang teguh, tabah sabar, sikap bijaksana, tegas, akhlak mulia, dan tawakal kepada Allah swt.
Misi diutusnya Rasulullah SAW Untuk Membangun Manusia Mulia dan Bermanfaat Allah berfirman yang Artinya: “. . . Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (QS. Al-H.ujura-t/49: 13) Dalil di atas menunjukkan sifat keadilan Allah swt., yakni semua manusia di hadapan Allah itu sama, ketakwaanlah yang menjadikan manusia dimuliakan oleh Allah swt. Agar dimuliakan Allah, kuncinya adalah kita harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah swt. berfirman Artinya:“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.” (QS. Ali ’Imran/3: 132) Untuk Menyempurnakan Akhlak Manusia Sejarah telah mencatat bahwa masyarakat Mekah khususnya dan bangsa Arab pada umumnya dikenal sebagai masyarakat “jahiliah”, sebelum datangnya Islam. Kata “jahiliah” dapat dimaknai bodoh, gelap, dan sesat. Berawal dari kondisi masyarakat Arab yang seperti itu, maka Allah mengutus Nabi untuk memberi penerangan dan pencerahan bagi kehidupan manusia. Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang luhur/mulia.” (HR. Muslim) Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam Misi diutusnya Nabi Muhammad saw. ternyata bukan untuk umat Islam saja, tetapi merupakan rahmat bagi alam semesta. Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. bersifat universal dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang memberikan penerangan, pencerahan, petunjuk, dan menjelaskan semua yang dihadapi oleh manusia.
Hijrah Nabi saw. Ke Madinah Kondisi Kota Madinah: Sebelum kedatangan Nabi, madinah bernam Yatsrib. Kondisi tanah di madinah subur, dan para penduduk memiliki usaha pertanian, berdagang dan berternak. Terdapat dua suku bangsa arab yang selalu bermusuhan yaitu suku Aus dan Khazraj. Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw. Ke Madinah: Kisah Hijrah Nabi diawali dengan kejadian Bai’at Aqabah I dan Bai’at Aqabah II Kemudian dalam proses Hijrahnya, beliau dan Abu Bakar singgah di Gua Hira selama tiga hari. Lalu di tengah perjalanan menuju madinah beliau membangun masjid yang bernama Masjid Quba Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw. Ke Madinah secara fisik ditandai dengan dibangunna Masjid Nabawi
Sejarah Nabi dalam Membangun Masyarakat Madinah Melalui Sistem Sosial Ekonomi: Pendapatan utama pada masa pemerintahan Rasulullah saw. adalah Primer, yaitu pendapatan dari zakat dan Sekunder, yaitu uang tebusan tawanan perang, harta karun, harta rampasan perang, harta wakaf, zakat fitrah, sedekah, dan denda/dam haji. Melalui Kegiatan Perdagangan: Prinsip ajaran Islam dalam berdagang yaitu memberikan kemudahan, melarang ikhtikar, melarang praktik riba, bersifat kasih sayang, dan menjauhi jual beli yang garar.
Meneledani Perjuangan Nabi dan Sahabat di Madinah “Mencontoh perjuangan Nabi saw. dengan perancangan yang matang, kerja sama yang baik, keikhlasan yang tulus, pengorbanan yang besar, jalinan persaudaraan, dan bangga sebagai muslim.”