GARING DI LUAR LEMBUT DI DALAM PENGARUHI NAFSU MAKAN ANAK NAMA GARING DI LUAR LEMBUT DI DALAM PENGARUHI NAFSU MAKAN ANAK NAMA : NI WAYAN SUMIASIH NMP : 1090 SEMESTER : VI (B2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2009/2010

PERMASALAHAN Garing diluar lembut didalam. Mungkin mendengar kata tersebut maka yang terbayang di benak kita adalah makanan ringan dengan rasa yang menggugah selera. Apa salah satu jenis makanan tersebut?. Apa dampak dari mengkonsumsi makanan tersebut? serta upaya apa yang mesti dilakukan untuk mengurangi mengkonsumsi makananan tersebut?

DAMPAK EKOLOGI Setiap proses produksi tentunya mempunyai dampak dan manfaat terhadap lingkungan dan ekosistem yang ada di sekitarnya. Salah satu jenis makanan ringan ini adalah keripik/chips yang terbuat dari umbi-umbian. Limbah utama yang dihasilkan dari pengolahan chips adalah kulitnya. Kulit umbi-umbian ini dapat dimanfaatkan menjadi makanan ternak ataupun sebagai pupuk. Pembungkus chips sebaiknya di buang pada tempatnya agar tidak merusak lingkungan.

Chips merupakan makanan ringan yang tergolong snack yang kebanyakan terbuat dari umbi-umbian (kentang, singkong) atau serealia (jagung) yang digoreng dengan minyak ditambah garam dan penyedap rasa, dan kadang menggunakan zat kimia lainnya. Berbagai jenis chips atau keripik yang termasuk ke dalam jung food umumnya di sukai oleh anak-anak Selain itu, kandungan MSG yang tinggi pada makanan ini secara tidak langsung akan menyebabkan ketagihan

Chips yang kaya kalori dan rendah gizi ini biasanya digunakan sebagai snack. Karena kandungan kalori yang tinggi maka sering anak-anak yang baru makan chips menjadi tidak mau makan karena merasa masih kenyang. Dalam hal ini perlu disadari bahwa berapa bungkuspun chips yang dimakan tidak bisa menggantikan makanan lengkap yang tersaji di meja makan keluarga. Oleh karena itu orang tua harus mempunyai kiat kapan anaknya di izinkan untuk makan chips.

Tentunya kita tahu bahwa makanan yang enak dan lezat belum tentu sehat, memiliki nilai gizi serta bermanfaat bagi tubuh kita bila dikonsumsi. Seperti halnya chips kandungan gizinya sangat rendah namun kaya akan kalori yang dapat menyebabkan nafsu makan berkurang. Disamping itu juga bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan chips masih menggunakan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.

Chips yang berbahan umbi-umbian memiliki sumber karbohidrat yang tinggi sehingga lebih tepat sebagai snack antar waktu makan, bukan sebagai pengganti makan utama. Apalagi kini chips mempunyai aneka cita rasa, bentuk maupun warna yang memikat yang menggoda kita untuk mencicipinya. Sehingga tak heran jika anak-anak kesehariannya tidak pernah lepas makan chips bahkan sampai orang dewasa sekalipun.

Di lihat dari pemanfaatan pangan lokal kita telah memanfaatkan pangan lokal untuk memproduksi berbagai jenis makanan, seperti halnya pembuatan chips, tapi disini masih kurang memperhatikan dari segi kesehatan mengingat bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan chips tersebut belum memenuhi kriteria untuk menjaga kesehatan.

Semakin anak bertambah besar dan mempunyai uang lebih banyak untuk dibelanjakan, mereka akan mengkonsumsi lebih banyak snack dan makanan di luar rumah. Disamping itu juga semakin banyak jumlah anak dibiarkan di rumah sendiri karena orang tuanya bekerja sehingga anak cenderung menghabiskan waktu beberapa jam sehari tanpa pengawasan orang tua. Selain itu teman sepermainan juga dapat mempengaruhi anak untuk membeli chips.

Contoh Gambar Chips

KESIMPULAN Berdasarkan uraian tersebut maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kandungan kalori yang tinggi pada chips dapat mengurangi nafsu makan anak. Sebaiknya anak di izinkan makan chips setelah makan. Pengawasan orang tua sangat diperlukan untuk anak dalam meminimalkan mengkonsumsi chips.