PENDAHULUAN Metode distribusi-momen pada mulanya dikemukakan oleh Prof. Hardy Cross pada tahun 1930-an dan dipandang sebagai salah satu sumbangsih terpenting.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

GAYA DALAM (INTERNAL FORCESS)
1. STATIKA DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Syarat Untuk menentukan balok Conjugate
Rangka Batang Statis Tertentu
Hand Out Mata Kuliah Mekanika Rekayasa III Dosen ; Achmad Muchtar
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
PERS. TIGA MOMEN CONTOH SOAL Penerapan pers. tiga momen (clapeyron)
Metode Distribusi Momen (Momen Distribution)
BAB III. STATIKA BENDA TEGAR DALAM DUA DIMENSI
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
Struktur rangka batang bidang
TRIGONOMETRI. TRIGONOMETRI Presented by Khabibatul M Siti Wulandari Ilmiawan BU Den Markindo Syamsul Hadi Indah Tri R.
Pertemuan 7 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 9 Portal Dan Kerangka Batang
SISTEM GAYA 2 DIMENSI.
Pertemuan 11 Slope Deflection Method
Bab IV Balok dan Portal.
Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 8 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
Pertemuan 8 Analisis Balok Menerus
BY Achmad Muchtar.ST.,MT Hand Out Mata Kuliah Mekanika Rekayasa III Dosen ; Achmad Muchtar.MT Fakultas Teknik Sipil UniversitasNarotama Surabaya Tahun.
METODE CROSS Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
METODE LUASAN BIDANG MOMEN (MOMENT AREA METHOD)
Vera A. N. Slope deflection.
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Dosen : Vera A. Noorhidana, S.T., M.T.
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
METODE CLAPEYRON Pustaka: SOEMADIONO. Mekanika Teknik: Konstruksi Statis Tak Tentu. Jilid 1. UGM.
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
Pengantar Analisis Struktur Dengan Metode Matrik Pertemuan 1
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
Transformasi Geometri Sederhana
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
Pertemuan 24 Metode Unit Load
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
Pertemuan 13 Slope Deflection Method
Rangka Batang.
Pertemuan 5 METODE DISTRIBUSI MOMEN
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
CONTOH SOAL (Elastic Strain Energy)
Pertemuan 4 METODE DISTRIBUSI MOMEN
TEORI CASTIGLIANO UNTUK MENGHITUNG DEFLEKSI
Kuliah IV Aplikasi Konsep Keseimbangan
TEKNIK MEKANIKA Study kasus AKAMIGAS - BALONGAN.
CONTOH SOAL INTEGRAL GANDA
LENTURAN (DEFLECTION)
Pertemuan 8 SFD DAN BMD PADA BALOK
Pertemuan 3 Metode Gaya Dan Metode Perpindahan
Teknologi Dan Rekayasa
Pertemuan 14 Slope Deflection Method
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
BIOMEKANIKA.
Pertemuan 9 Slope Deflection Method
Pertemuan 6 METODE DISTRIBUSI MOMEN
KESETIMBAGAN Pertemuan 10.
Momen Gaya(Torsi) Oleh STEVANNIE. Torsi Torsi didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan lengan panjang lengan gaya(lengan torsi) Lengan torsi adalah.
Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan
Matakuliah : D0164/ PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006
Kuliah Ke-6 Mekanika Teknik Adi Wirawan Husodo
PENGERTIAN SISTEM STATIS TERTENTU DAN STATIS TAK TERTENTU Suatu konstruksi terdiri dari komponen-komponen berupa : BENDA KAKU  BALOK BATANG / TALI TITIK.
DEFLEKSI ELASTIS BALOK METODA MOMEN AREA. Teorema bidang-momen 1 Sudut dalam radian atau beda kemiringan antara dua garis singgung pada kurva elastis.
BEAM Oleh: SARJIYANA.
Momen dan Kopel.
Transcript presentasi:

PENDAHULUAN Metode distribusi-momen pada mulanya dikemukakan oleh Prof. Hardy Cross pada tahun 1930-an dan dipandang sebagai salah satu sumbangsih terpenting yang pernah diberikan kepada analisa struktur balok –kontinu dan kerangka kaku. Pada hakekatnya metode ini merupakan suatu cara untuk menyelesaikan persamaan-persamaan simultan di dalam metode ubahan sudut dengan pendekatan berturut-turut, dengan derajat ketelitian berapapun, seiring kehendak (Chu Kia Wang, Analisa Struktur Lanjutan, 1992)

. Faktor kekakuan dan pemindahan Gambar 1. Faktor kekakuan dan pemindahan A2 B2 A B1 MA EI konstan MB L A B = + A1 A B MA MB MA θA2 θB2 = + θA θA1 θB1 L EI KONSTAN

Faktor pemindahan (½ Adalah Carry Over Factor) θB = - θB1 + θB2 = 0 = - MAL / 6EI + MBL / 3EI = 0 = - ½ MA + MB = 0 MB = ½ MA ½ Adalah Carry Over Factor

FAKTOR KEKAKUAN (STIFFNESS FACTOR) 4EI/L Faktor kekakuan bisa diambil = EI/L atau 4EI/L Faktor kekakuan yang diselaraskan bisa diambil 0,75 dari 4EI/L. θA = + θA1 – θA2 = + MAL / 3EI – MBL / 6EI = 3 MAL / 12EI MA = 12EI / 3EI (θA) = 4EI / L (θA) 4EI / L Adalah Faktor Kekakuan

FAKTOR PEMINDAHAN (CARRY OVER FACTOR)/ FAKTOR INDUKSI = + ½ Faktor perpindahan diberi simbol “CO” Terjadi induksi hanya dalam batang yang sama CO = +1/2 BAL.

FAKTOR DISTRIBUSI (DISTRIBUTION FACTOR) Faktor distribusi dapat disamakan dengan perbandingan kekakuan. Simbol dari Faktor Distribusi adalah “FD” Dalam buku Sutomo H.M. dipakai simbol “miu” (µ)

MOMEN PRIMER (FIXED END MOMENT) Simbol momen primer adalah “FEM” Dalam buku Sutomo H.M. dipakai simbol “M0”. Besarnya momen primer untuk berbagai jenis pembebanan atau perletakan dapat dihitung dengan cara putaran sudut atau dapat dilihat pada table momen.

PERJANJIAN TANDA Positif “Apabila menyebabkan batang berputar searah jarum jam” Negatif “ Apabila menyebabkan batang berputar berlawanan arah jarum jam”.

MOMEN-MOMEN PENGIMBANG (BALANCING MOMENT) Apabila momen primer pada titik kumpul adalah (∑M0) Simbol Balancing Moment adalah “BAL”. Dalam buku Sutomo H.M. dipakai simbol “delta M” (∆M)

MOMENT CROSS Simbol momen desain sama dengan momen cross “M” Yang dimaksud Momen Cross dalam buku Sutomo H.M. adalah Momen Desain tapi berlawanan tanda atau (Mcross= -Mdesain) M = M0 + ∆M

MOMEN DESAIN Momen desain disebut juga “Momen Ujung”.

CONTOH SOAL.1 Distribusi momen untuk balok kontinu 5Ic 4Ic 6 m 12 m 24 kN/m 80 kN C A B

CARA BIASA kondisi I Perletakan sendi dianggap sama dengan jepit Momen primer pada perletakan sendi jepit diambil sama dengan perletakan jepit-jepit (PL/8) Kekakuan diambil sama dengan 4EI/L

Distribusi momen untuk balok kontinu kondisi I Titik hubung A B C Anggota AB BA BC CB 4EI/L 2EIC 1,333EIC Faktor distribusi …… 0,600 0,400 1,000 Siklus 1 FEM -200 +200 -120 +120 BAL -48 -32 Siklus 2 CO -24 -60 -16 +36 +24 +16 Siklus 3 +18 +8 +12 -4,8 -3,2 -12 Siklus 4 -2,4 -6 -1,6 +3,6 +2,4 +1,6 Siklus 5 +1,8 +0,8 +1,2 -0,48 -0,32 -1,2 Jumlah (diakhir siklus 5) -206,6 +186,32 -186,32

kondisi II (modifikasi) Momen primer diambil berdasarkan perletakan sendi-jepit (3PL/16) Kekakuan diambil sama dengan 0,75 dari 4EI/L

Distribusi Momen Kondisi II (Cara Modifikasi) Joint…… A B C Member… AB BA BC CB K= 4EI/L 2 1.3333 K. MODIFIKASI (0,75) 1 cycle DF 0.6667 0.3333 FEM 200 -200 180 BAL 6.6667 13.33333 6.666667 Total 206.6667 -186.6667 186.6667 0.0000 Cheeck   Change 13.3333 -1/2 (change)… -6.6667 -3.3333 Sum………….. 10.0000 0 rel = sum/(-K) -5.0000 2.5000 Check