BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Advertisements

OPTIMALISASI PERTUMBUHAN Tectona grandis
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
IV. FAKTOR ABIOTIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT HUTAN
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Bahan makanan, kulit, serat dan sebagainya
KACANG PANJANG.
Kandungan Gizi Pada Talas
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Kandungan kimia daun teh
PEMANGKASAN PADA TANAMAN JERUK
BAB 4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
LAHAN KERING NTT Kelompok 1: D. Handrieka P Sigid Pambudi Aan Yuli W
Assalamu’alaikum wr. wb
*) Klik di kotak untuk membuka slide
:: Kelompok 8 :: Amanda Dewi M Ayu Melia Sades Cinta Lusiana Dewi
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
MENYIAPKAN LAHAN DAN MEDIA
Next.
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
Arsitektur Topis Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak geografis Indonesia yang berada di garis.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
KELEMBABAN UDARA.
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
Teknologi Pengolahan Teh
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Oleh: Jakes Sito. SP TUMPANG SARI.
ARSITEKTUR TROPIS…...
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
Ceremai Tanaman ceremai (Phyllanthus Acidus Skeels) merupakan tanaman liar dan kebanyakan dijumpai sebagai tanaman di halaman-halaman rumah. Buah ceremai.
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
SUKU OXALIDACEAE CIRI-CIRI UMUM :
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Bunga Krisan.
Peta konsep LAPISAN ATMOSFER ATMOSFER SIFAT ATMOSFER CUACA DAN IKLIM.
BAB II UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI PERTANIAN
A M A R I L I S (Hippeastrum spp).
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
POTENSI PRODUKSI dan KEMAMPUAN ADAPTASI LINGKUNGAN PADA SAPI DAN KERBAU Surotul Khikma Chindya Rista sari Devi Navalia
ATMOSFIR KELAS X SMAN 13 KOTA BANDUNG
PERTUMBUHAN BIJI SEMANGKA
BAB 5 PEMBIAKAN TANAMAN.
Unsur iklim Optimum Batas atas Sumber pustaka Lokasi Observasi
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
KEADAAN ALAM INDONESIA
KLASIFIKASI IKLIM DAN CARA MENENTUKANNYA
Di susun Oleh : CUCU ENDAH LESTARI
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
METODA PENGOMPOSAN SAMPAH
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
Musim dan Perubahannya
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
BIOSFER.
BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
MANAJEMEN PANEN KOMODITI TEH. KELOMPOK 3 GITA AGUSTIN SRI NADIAWATI YULIA DEWI MAYSYAROH YUSNITA SARI HUTAGALUNG LIKE ABELLA SRI SANDRA AMELIA AHMAD SAFIKRI.
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 3.MAILIKI LOIS WOLOR ( ) 4.DERMAWAN LESAN ( ) ARSITEKTUR TROPIS (PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS BASAH DAN KERING)
Transcript presentasi:

BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH LETAK KEBUN DARI PERMUKAAN LAUT - Dataran tinggi (high country) > 1.500 m dpl - Dataran menengah (medium country) 800-1.500 m dpl - Dataran Rendah (low country) < 800 m dpl

Ciri Teh Dataran Tinggi Kandungan polifenol pada daun tinggi Ukuran serat daun pendek Kekompakan daun tinggi Mudah digulung Daun elastis

Ciri Teh Dataran Rendah Kandungan polifenol pada daun rendah Ukuran serat daun panjang Kekompakan daun rendah Sulit digulung/ mudah retak Daun tidak elastis

Syarat Tumbuh Tanaman Teh Curah Hujan - 2000-2500 mm dengan jumlah hujan pada musim kemarau rata-rata tidak kurang dari 100 mm Sinar Matahari - Semakin banyak sinar matahari pertumbuhan tanaman the semakin cepat, apabila suhu > 30oC pertumbuhan terhambat

Syarat Tumbuh Tanaman Teh Suhu udara - 13oC – 25oC dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 70% Tanah - mempunyai keasaman 4,5-6,0 - gembur - mampu menahan air - kandungan hara cukup

B. PEMETIKAN DAUN TEH Pemetikan adalah memungut sebagian dari tunas-tunas teh beserta daunnya yang masih muda Sistem Petikan Adalah berapa daun (muda) yang dipetik dibawah kuncup (peko) atau berapa helai daun yang tertinggal di bawah daun kepel

Petikan teh digolongkan menjadi 3 1. Petikan Jendangan Petikan yang dilakukan pada tanaman yang baru dipangkas yang bertujuan untuk membentuk petikan yang lebar.

Petikan teh digolongkan menjadi 3 2. Petikan Produksi Petikan yang dilakukan setelah petikan jemdangan selesai dilakkan dan terus dilakukan secara rutin hingga tiba giliran pemangkasan berikutnya. (biasanya dilakukan setelah 3-5 kali petikan jendangan)

Petikan teh digolongkan menjadi 3 3. Petikan Gendesan Petikan yang dilakukan pada tanaman yang akan dipangkas. Dengan tujuan memanfaatkan daun muda yang masih tersisa

Jenis Ranting Teh Ranting Peko : ranting yang masih mempunyai kuncup, yang masih menggulung dan merupakan ranting yang tumbuh aktif. Ranting Burung : ranting yang tidak mempunyai kuncup dan tidak aktif / dormant

Jenis Petikan dibedakan 3 Kategori PETIKAN HALUS Petikan yang terdiri dari pucuk peko (p) dan 1 daun, atau pucuk burung (b) dengan 1 daun muda (m) Rumus : p+1 atau p+1m

Jenis Petikan dibedakan 3 Kategori 2. PETIKAN MEDIUM Petikan yang dihasilkan pucuk peko dengan 2 daun, tiga daun muda serta pucuk burung dengan 2 atau 3 daun muda Rumus : p+2, p+3m, b+2m, b+3m

Jenis Petikan dibedakan 3 Kategori 3. PETIKAN KASAR Petikan yang dihasilkan terdiri dari pucuk peko dengan 4 daun atau lebih, dan pucuk burung dengan beberapa daun tua. Rumus : p+4 atau lebih

JENIS PETIKAN MENURUT BPP BOGOR PETIKAN HALUS - Sangat Halus = p+1 - Halus muda = p+2m 2. PETIKAN SEDANG - Halus tua = p+2t - kasar muda = p+3m

JENIS PETIKAN MENURUT BPP BOGOR 3. PETIKAN KASAR - kasar tua = p+3t - Sangat kasar muda = p+4m - Sangat kasar tua = p+4t 4. PETIKAN BURUNG - daun pertama = b+1 - daun kedua = b+2m

GILIRAN PETIK Adalah jangka waktu antara satu petikan dengan petikan berikutnya. Dihitung dalam hari. Tergantung dari : Umur pangkas Iklim Ketinggian tempat Kesehatan tanaman

ANALISIS PEMETIKAN

ANALISIS PEMETIKAN

CARA PELAKSANAAN ANALISIS PETIKAN Ambil contoh pucuk satu genggam (dari 30 pemetik) campur dan ambil 1 kg; Dari sampel ambil 200 g pisahkan sesuai dengan rumus pucuk (rumus petik) kemudian hasil pemisahan ditimbang; Hitung dalam persen (%) jenis pucuk tersebut.

ANALISIS PUCUK

ANALISIS PUCUK

CONTOK ANTIK ATAU ANCUK

Jenis Pucuk Teh (Peko dan Burung)