TONUS OTOT NORMAL TONUS OTOT :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asesmen dalam Pembelajaran IPA SD
Advertisements

Penyakit Parkinson.
MEMORI, SENSASI & PERSEPSI
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTRODUKSI INTERVENSI MANUALTERAPI
MANAJEMEN FRAKTUR EKSTREMITAS ATAS PADA KONDISI PRE-HOSPITAL
STRETCHING LENNY.
Examination of the Extremities. PERHATIAN UMUM 1.Pasien tidak memakai pakaian atau baju panjang selama pemeriksaan 2.Beberapa bagian mungkin tidak dilakukan.
PROSES ASSESSMENT MANUALTERAPI II Pertemuan 2
~ Through the Looking-Glass by Lewis Carroll
LATIHAN STABILISASI Wahyuddin
“Motor Control Dan Motor Learning”
Fiber Architecture(Struktur serat) Fusiform (parallel)
PILATES Tinjauan Struktural Sistem Lokomosi
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI
Oleh : novita septi fauziah, S.Ked
AND SELECTIVE MOVEMENT
TES KHUSUS REFLEX TEST Saraf terkait Myotome 1.
BALANCE.
Human Movement irfan.
Dr. JACKY MUNILSON, Sp. THT-KL Bagian THT-KL RS DR. M.Djamil Padang.
DASAR BIOMEKANIKA Otot Bereaksi terhadap tulang
PALPASI Anatomi Terapan.
LECTURE MUTHIAH MUNAWWARAH.  Ditemukan oleh DR.Herman Kabat & Maggie Knott  Awal 1950 dijadikan suatu konsep untuk kondisi kasus neurological.
Asessment Fisioterapi
Syahmirza Indra Lesmana
PEMERIKSAAN SENSORIK   MAIDI SAMEKTO.
Skala Wechsler.
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK BAYI
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
Pertemuan ke XI, Persepsi dan Komunikasi
PEMBELAJARAN ORGANISASI
LATIHAN FUNGSIONAL PASCA CIDERA OR
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
PENGUKURAN DALAM PENELITIAN FT
Hambatan dalam berkomunikasi
HIDROTERAPI PADA HEMOFILIA
ERGONOMI.
TES DAN PENGUKURAN.
Pernah mengalami : Rasa nya? : Terkilir? Terkena benturan benda keras?
AND SELECTIVE MOVEMENT
7 PATH - SELF HYPNOSIS + Nothingness
PENGUKURAN KEKUATAN OTOT
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Konsep Sehat Sakit Oleh : Parawinda suba.
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
PERTEMUAN VI: Draw A Man
Pemeriksaan Deep Tendon Reflex
Cryotherapy.
Mendengarkan (Listening)
Tes dan Pengukuran irfan.
TES CEPAT TEMPORO MANDIBULAR JOINT: depression & elevation
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
ASKEP PARKINSON.
WECHSLER ADULT INTELLIGENCE SCALE (WAIS) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
WISC (WECHSLER INTELLIGENCE SCALE FOR CHILDREN) PERTEMUAN 12
THE MOTOR SYSTEM, FLACIDITY, SPASTICITY
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
Ilmu Pengetahuan dan Kebenaran
PENGANTAR TERAPI LATIHAN FUNGSIONAL PERTEMUAN 1
Things You Need to Know Before Running on the Beach.
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
LATERAL EARTH PRESSURE. GENERAL Lateral earth pressure represents pressures that are “to the side” (horizontal) rather than vertical. Caused by soil self.
Transcript presentasi:

TONUS OTOT NORMAL TONUS OTOT : a continous of mild contraction of muscle 1. Effective cocontraction ( stabilisai sendi proximal 2. Nilai lebih dari 3 + 3. Mampu mempertahankan posisi 4. Balance tones agonis & antagonist 5. Mampu dengan mudah merubah dari stability to mobility ( VS ) 6. Mampu bergerak selektive grop atau selektif 7. Slight resistance and resilence in response to passive movement

FLACCIDITY : hypotonicity ( mild, moderate to severe 1. Mild Flaccidity Tonus otot turun, cocontration lemah, mampu menahan posisi Nilai otot turun tapi masih dapat melakukan fungsi 2. Moderate to Severe Flaccidity Penurunan tonus otot yang significant tak ada cocontraction tak dapat menahan posisi minimal or absence to move against gravity Significat loss of strength

SPASTICITY hypertonicity, hyperactive deep tendon reflex, Clonus, abnormal spinal reflex 1. Mild Spaticity 2. Moderate spaticity 3. Severe spasticity

1. Mild Spaticity mild or weak strech reflex ( Clasp Knife Fenomenon ) slight decrease of balance tone - agonist vs antagonist mild increase of resistance of passive strech ROM full slight decrease of mobility penurunan kemampuan gerakan selektif / fine movement.

2. Moderate spaticity moderate stretch reflex jelas nampak imbalance tone - agonist vs antagonist considerable resistance of passive stretch ROM full Gross movement slowly, abnormal coordination 3. Severe spasticity Strong strech reflex marked resistance of passive stretch Tak dapat di full ROM Joint Contracture severely decreased of mobility

RIGIDITY increase of muscle tones of agonist and antagonist simultanneously Lead pipe rigidity Constant resistance occurs passive movement ( ROM - VS ) Cogwheel rigidity Rhythmic give resistance throughout ROM Recording the result of muscle tone 0 moderate to severe hipotonicity 1 Mild hypotonicity 2 Normal tones 3 Mild hypertonicity 4 Moderate hypertonicity 5 Severe hipertinicity

Modifikasi Skala Ashworth Dengan mengerakan secara pasif anggota gerak sampai ke ROM penuh Tahanan yang diperoleh melalui gerakan pasif dinilai antara 0 – 4 Nilai normal adalah nilai 0 Kesulitan dari tes ini adalah mengulangi gerakan.

Nilai Keterangan Tidak ada peningkatan tonus 1 Ada sedikit peningkatan tonus yang ditandai dengan adanya tahanan minimal pada akhir gerakan 1 + Ada sedikit peningkatan tonus yang ditandai dengan adanya tahanan minimal pada setelah melewati setengah ROM 2 Ada tanda yang lebih tinggi dalam peningkatan tonus yang ditandai dengan kesu;itan menggerakan psif tetapi masih mudah bergerak pada beberapa bagian 3 Ada tahanan nyang kuat sehingga sangat sulit bergerak karena peningkatan tonus yang sangat tinggi 4 Terjadi rigiditas dan tidak dapat digerakan

COORDINATION ability to produce accurate, controled movement Smoothness, Rhythm, approprate speed, minimal muscle appropriaote muscle tension, postural tone, equilibrium Cerebellar dysfungtion ataxia, adiadochokinesis, dysmetria, tremor, Steward Holmes sign, Nystagmus, Dysarthria, Extrapyramidal Resting tremor Choreiform movement Athetoid Spasme Dystonia Ballism

EVALUASI SENSORI, PERSEPSI, KOGNISI. Light Touch tajam/tumpul Superficial pain ya/tidak Pressure > light touch Thermal Panas/dingin Olfactory test penciuman Gustatory pencecap PERSEPSI Proprioception posisi& gerak Stereognosis bentuk barang Body Scheme mengenal anggota badan

Spasial jarak Visual bentuk homonymous hemianopsia ruang penglihatan Visual spasial bentuk dan jarak Unilateral neglect integrasi body scheme & spaisal

KOGNITIF ( konsentrasi problem solving time managemen, conceptualization, komunikasi ) mampu mengikuti simple /komplek instruksi mampu mengikuti pelajaran kemarin mampu berkonsentrasi & perhatian mampu mengikuti proses bertahap mampu mengantisipasi dan tahu sebab akibat mampu memecahkan masalah mampu merencanakan urutan tahapan ke komplek mampu mengintepretasikan tanda-tanda dan simbol mampu memakai hitungan sehari-hari

MEMORI Menangkap, Menyimpan, Mengingat KALKULASI perhitungan simple, sampai komplek ABSTRAKSI membedakan prinsip ( kayu - arang ) FUNGSI PSIKIS status emosi dan perasaan coping behaviour self defence self identity, self konsep

FUNGSI PSIKOSOSIAL FUNGSI SOSIAL dyadic interaction group interaction Ajustment Stage of Physcal Dysfunction 1. Shock : ‘This isn’t me ‘ 2. Expectancy of recovery: ‘ I am sick but I’ll get well’ 3. Mourning : ‘ All is lost ‘ 4. Defensive - Healthy - pathologycal 5. Adjustment “ It is deiferent but not bad “