JOINT PRODUCT AND BY PRODUK COST ACCOUNTING JOINT PRODUCT AND BY PRODUK
Perlu didistribusikan berapa yg menjadi biaya produk Konsep Dasar MERUPAKAN BIAYA BERSAMA (Joint Cost) Pengolahan Hewan Daging Jenis A Daging Jenis B Daging Jenis C Perlu didistribusikan berapa yg menjadi biaya produk Daging Jenis A, B dan C
Produk Bersama vs Sampingan Batang Kayu Serbuk Kayu Kayu Ring Papan Kayu Blandar Produk Bersama Produk Sampingan
Karakteristik…. Karakteristik produk bersama dan sampingan = masing2 produk tidak dapat di hindari. Perbedaan utama produk bersama dan sampingan adalah nilai dari produk, apakah cenderung sama atau tdk sebanding. Jika cenderung sama disebut produk bersama Jika cenderung tidak sebanding disebut produk sampingan) Sehingga perlu alokasi biaya ke masing-masing produk yg dihasilkan.
Produk Sekutu Produk bersama dan sekutu merupakan produk utama perusahaan. Produk bersama dan sekutu berasal dari BBB yang berbeda. Contoh : Pabrik konveksi yang menghasilkan beberapa jenis baju seperti kaos, celana katun, celana jeans, piyama, batik dan baju sutera yang masing2 berasal dari bahan yang berbeda
Dasar alokasi biaya Berdasarkan metode nilai jual relatif Berdasarkan metode satuan fisik Berdasarkan rata-rata biaya persatuan Metode rata-rata tertimbang.
Berdasarkan metode nilai jual relatif PT. Khalifa menghabiskan biaya bahan baku Rp.150.000.000 Untuk menghasilkan produk H1, H2 dan H3 (ketiga produk Merupakan produk bersama) Produk Unit 1 Harga 2 Nilai Jual 1 x 2 H1 15.000 Rp. 7.000 Rp.105.000.000 H2 17.500 Rp. 5.500 Rp. 96.250.000 H3 12.000 Rp. 4.000 Rp. 48.000.000 Jumlah 44.500 Rp.249.250.000 Alokasi Biaya Rp.63.189.569 Rp.57.923.771 Rp.28.886.660 Rp.150.000.000
Berdasarkan metode satuan fisik PT. Khalifa menghabiskan biaya bahan baku Rp.150.000.000 Untuk menghasilkan produk H1, H2 dan H3 (ketiga produk Merupakan produk bersama) Produk Unit 1 Rasio 2 H1 15.000 33,71% H2 17.500 39,32% H3 12.000 26,97% Jumlah 44.500 Alokasi Biaya Rp.50.561.798 Rp.58.988.764 Rp.40.449.438 Rp.150.000.000
Berdasarkan rata-rata biaya persatuan PT. Khalifa menghabiskan biaya bahan baku Rp.150.000.000 Untuk menghasilkan produk H1, H2 dan H3 (ketiga produk Merupakan produk bersama) Biaya Rata2 = Rp.150.000.000 : 44.500 unit = Rp.3.370,7865 Alokasi Biaya Rp.50.561.798 Rp.58.988.764 Rp.40.449.438 Rp.150.000.000 Produk Unit Biaya/unit H1 15.000 Rp.3.370,7865 H2 17.500 H3 12.000 Jumlah 44.500
Metode rata-rata tertimbang. PT. Khalifa menghabiskan biaya bahan baku Rp.150.000.000 Untuk menghasilkan produk H1, H2 dan H3 (ketiga produk Merupakan produk bersama) Produk Unit 1 Bobot 2 Bobot x unit 1 x 2 H1 15.000 3 45.000 H2 17.500 35.000 H3 12.000 Jumlah 44.500 92.000 Alokasi Biaya Rp.73.369.565 Rp.57.065.217 Rp.19.565.217 Rp.150.000.000
Produk Bersama dan Keputusan Manajemen Misalkan dari seluruh produk yang dihasilkan PT. Khalifa laku Dijual dengan harga sbb: Ket. Prod. H3 Prod. H2 Prod. H1 Jumlah Penjualan 95.000.000 75.000.000 21.000.000 191.000.000 HPP 50.561.798 58.988.764 40.449.438 150.000.000 Laba/(Rugi) 44.438.202 16.011.236 (19.449.438) 41.000.000 Karena Produk jenis H1 menghasilkan rugi Rp.19.449.438, Apakah sebaiknya produk H1 dihentikan produksinya?
Produk Sampingan
Produk Sampingan – Pendahuluan Pembahasan lebih pada bagaimana memperlakukan pendapatan produk sampingan karena nilai produk yang kecil. Terdapat dua perlakuan produk sampingan? Metode harga pokok (cost methods) → produk sampingan dicari berapa harga pokoknya. Metode tanpa harga pokok (non-cost methods) → produk sampingan tidak dicari harga pokoknya
Metode Tanpa Harga Pokok (non-cost method) Pendapatan penjualan diperlakukan sebagai pendapatan diluar usaha Pendapatan penjualan diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan produk utama Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang harga pokok penjualan. Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi
Kasus… Data produksi PT. Khazanah adalah sbb : Persediaan prod. Jadi awal 10 unit (@Rp.100) Produk jadi di tranfer ke gudang bulan ini 23 unit. Persediaan prod. Jadi akhir 9 unit. Biaya produksi Rp.2300 dan dijual dengan harga perunit Rp.130. Dari produksi, terdapat produk sampingan. Produk sampingan yg dihasilkan bulan ini 25 unit dan dijual seluruhnya dengan harga jual perunit Rp.5 Biaya adm dan umum Rp.400
Metode Harga Pokok Metode Biaya Pengganti (Replacement cost method) Harga pokok ditentukan berdasarkan harga beli/biaya pengganti (replacement cost). Jumlah ini kemudian dikreditkan pada rek BDP-BBB sehingga mengurangi BBB dan biaya produksi produk utama.
Kasus 2 PT. Perkasa memproduksi 3 produk yaitu produk A1, A2 dan A3. Adapun proses produksinya sbb: Bahan baku Z senilai Rp.180.000 digunakan untuk memproduksi produk A1, A2 dan A3 pada Dep. 1 dengan output produk A1 = 400 unit, A2 = 300 unit dan A3 = 200 unit. Produk A2 dan A3 ditransfer ke Dep II dan menghabiskan biaya Rp.100.000 dan menghasilkan output yang sama dengan inputnya Sedangkan produk A1 ditransfer ke Dep III dengan biaya Rp.100.000. Selain itu didepartemen IV ini juga menghasilkan produk A4 yang merupakan produk sampingan 10kg dengan harga jual Rp.2 perkg.
Pertanyaan Produk A2 dan A3 dari dep II langsung menjadi produk jadi. Produk A1 dari Dep III juga langsung menjadi produk jadi Jika (asumsi 1) Produk A1 dijual dg harga Rp.550 perunit, A2 Rp.475 perunit dan A3 Rp. 450 Produk sampingan diakui sebagai pendapatan diluar usaha. Alokasi biaya berdasarkan satuan fisik Hitung harga pokok masing-masing produk dan buat laporan laba-ruginya.
Pertanyaan Jika (asumsi 2) Produk A1 dijual dg harga Rp.550 perunit, A2 Rp.475 perunit dan A3 Rp. 450 Produk sampingan diakui sebagai pengurang harga pokok penjualan. Alokasi biaya berdasarkan satuan harga jual. Hitung harga pokok masing-masing produk dan buat laporan laba-ruginya.