Ari Kurniawan Baslan Intan Nurjanah ARI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
Advertisements

Nama Pasien : Ny. U Umur : 20 th Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
ASKEP WAHAM.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Askep Keganasan Kulit Melani Kartika Sari.
Biology Presentation Kanker Mulut.
ASKEP PADA KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA & ABLASIO RETINA
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Diagnosa keperawatan Oleh: Riwayati
ASKEP PADA KEGANASAN SISTEM PERNAFASAN
Patologi Umum.
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
ASUHAN KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA
PENGKAJIAN OFTALMIK.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GLAUKOMA
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
dr. Ardizal Rahman, SpM(K)
Asuhan Keperawatan CONGENITAL HIPJOINT DISLOCATION
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
CANCER.
TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA, VAGINA, TUBA DAN UTERUS
KANKER PAYUDARA & TUMOR GANAS DAN JINAK Putri Maidiana IIIB
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
PERTEMUAN KE-4 “PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA”
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
oleh: jelita novriza netis
RETINOBLASTOMA.
BIOLOGI SEL SEL KANKER.
pada kepala, mata, hidung dan kulit.
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
Bagus Rulianto Vicky Febrian
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
Sindrom Guillain–Barré
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
Pediatric Oncology Social Work
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS
FIBRIO ADENOMA,KISTA SARCOMA ,SARCOMA
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
Karsinoma Gaster.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
OLEH: Ns. NUNUNG ERNAWATI, S.Kep., M.Kep
ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Biologi Sel Kanker.
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI HIPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
OLEH Ns. ANGGA ARFINA, S.Kep ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS.
NEOPLASMA OLEH ZAENAL ARIFIN.
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Transcript presentasi:

Ari Kurniawan Baslan Intan Nurjanah ARI Tumor pada Mata Ari Kurniawan Baslan Intan Nurjanah ARI

Definisi Tumor Mata Tumor mata merupakan benjolan atau pembengkakan abnormal pada daerah mata

Epidemiologi Tumor secara umum dibedakan menjadi neoplasma dan non-neoplasma. Neoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. Tumor ganas terjadi akibat berkembang biaknya sel jaringan sekitar infiltrat, sambil merusakkan. Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak tetapi menekan jaringan disekitarnya dan biasanya tidak mengalami metastasis.

Epidemiologi (Lanjutan) Tumor orbita relatif jarang dijumpai. Pada proses pengambilan ruangan di orbita penderita biasanya datang dengan keluhan seperti ada benjolan yang menyebabkan perubahan bentuk wajah, protopsis, nyeri peri okular, inflamasi, keluarnya air mata, massa tumor yang jelas nampak. Insiden tumor orbita bervariasi, tergantung pada metode pemeriksaan yang dipakai. Frekwensi relatif benigna dan maligna menurut handerson (1984); disebutkan sebagai berikut : karsinoma (primer metastasis dan pertumbuhan terus 21 %, kista 12 %, tumor vaskular 10 %, meningioma 9 %, malformasi vaskuler 5% dan tumor saraf tengkorak 4%, serta glioma optikus dan neurisistik 5%.

Etiologi Penyebab Tumor pada Mata antara lain: Virus SV4 Mutasi gen pengendali pertumbuhan Berfungsinya onkogen Gangguan mekanisme pengendalian pertumbuhan normal Herediter

Patofisiologi Terjadinya perubahan epitel pada daerah orbita karena adanya virus SV4, mutasi gen pengendali pertumbuhan, berfungsinya onkogen, gangguan mekanisme pengendalian pertumbuhan normal, ataupun bersifat herediter.

Patofisiologi (Lanjutan) Sel tumor pada tumor jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga tumor jinak pada umumnya tidak cepat membesar. Sel tumor mendesak jaringan sehat sekitarnya secara serempak sehingga terbentuk simpai (serabut pembungkus yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat). Oleh karena bersimpai maka pada umumnya tumor jinak mudah dikeluarkan dengan cara operasi.

Patofisiologi (Lanjutan) Sel tumor pada tumor ganas tumbuh cepat, sehingga tumor ganas pada umumnya cepat menjadi besar. Sel tumor ganas tumbuh menyusup ke jaringan sehat sekitarnya, sehingga dapat digambarkan seperti kepiting dengan kaki-kakinya mencengkeram alat tubuh yang terkena. Disamping itu sel kanker dapat membuat anak sebar (metastasis) ke bagian alat tubuh lain yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening dan tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyusupan sel ke jaringan sehat pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu.

Patofisiologi (Lanjutan) Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel, dan fungsi lainnya (Tjakra, Ahmad. 1991). Adapun siklus tumbuh sel kanker adalah membelah diri, membentuk RNA, berdiferensiasi / proliferasi, membentuk DNA baru, duplikasi kromosom sel, duplikasi DNA dari sel normal, menjalani fase mitosis, fase istirahat (pada saat ini sel tidak melakukan pembelahan).

Jenis-Jenis Tumor pada Mata Retinoblastoma Tumor Palpebra Tumor Orbita Tumor Metastis

Retinoblastoma Retinoblastoma merupakan tumor ganas utama intraokuler yang ditemukan pada anak-anak, terutama pada anak usia dibawah 5 tahun. Tumor berasal dari jaringan retina embrional. Tumor ini bersifat herediter. Gejala Klinis: Leukokoria Strabismus Mundurnya visus sampai buta Proptosis Memberi kesan lebih besar dari mata yang lainnya

Tumor Palpebra Tumor palpebra merupakan tumor eksternal karena menyerang bagian palpebra. Gejala Klinis: Karsinoma Sel Basa: keropeng pada palpebra Karsinoma Sel Squamosa: adanya bercak putih kusam pada daerah konjungtiva Melanoma: tahi lalat Adenokarsinoma: bintitan

Tumor Orbita Orbita merupakan rongga yang berisi bola mata dan jaringan lunak. Gejala Klinis: Proptosis Nyeri Gangguan pergerakan mata Turunnya penglihatan sampai buta Penglihatan Ganda Merah pada mata

Tumor Metastis Jenis tumor ini merupakan penyebaran dari sel-sel tumor ganas dari bagian tubuh lain ke organ mata. Gejala Klinis: Proptosis Penglihatan terganggu Peninggian tekanan bola mata

Pemeriksaan Penunjang Fundus Okuli X-Ray USG LDH

Penatalaksanaan Pembedahan Chemotherapy Foto Koagulasi

Pengkajian Riwayat Kesehatan: Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan Utama: Penglihatan kabur, nyeri pada mata Sifat Keluhan: terus menerus Munculnya: bertahap Keluhan tersebut diikuti oleh penglihatan yang semakin kabur. Keluhan tidak berkurang b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Perlu ditanyakan tentang adanya/pernah menderita tumor di tempat lain.

Pengkajian (Lanjutan) 2. Pemeriksaan Fisik dan Tes Diagnostik: Visus Inspeksi: Keadaan umum jelek, kornea bening, ada proptosis/tidak, ada leukokoria/tidak, merah Palpasi: Nyeri tekan Fundus Okuli X-Ray USG LDH

Diagnosa Keperawatan Gangguan penglihatan sehubungan dengan proses tumor Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan nyeri pada mata yang hebat Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, ancaman terhadap perubahan status kesehatan, ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang berarti, krisis situasi atau krisis maturasi Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan, efek samping penanganan, factor budaya atau spiritual yang berpengaruh pada perubahan penampilan Potensial terjadinya infeksi

Perencanaan 1. Gangguan penglihatan sehubungan dengan proses tumor. Tujuan: Gangguan penglihatan pasien berkurang Sasaran: Keluhan pasien berkurang Tindakan: Memberikan petunjuk-petunjuk cara perawatan umum pada mata Memberikan therapy sesuai dengan program Melakukan perawatan post operatif jika terjadi tindakan operatif

Perencanaan (Lanjutan) 2. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan nyeri pada mata yang hebat. Tujuan: Rasa sakit pada mata berkurang Sasaran: Pasien merasa nyaman Tindakan: Melakukan pendekatan pada pasien dan memberikan ketenangan baik jasmani maupun rohani Menjaga lingkungan pasien supaya tidak ribut Mengurangi cahaya yang menyilaukan Memberikan terapi sesuai dengan program untuk mengurangi rasa sakitnya

Perencanaan (Lanjutan) 3. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, ancaman terhadap perubahan status kesehatan, ancaman terhadap pola interaksi dengan orang yang berarti, krisis situasi atau krisis maturasi. Tujuan: ansietas berkurang Sasaran: klien merasa tenang Tindakan: Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien.Kaji mekanisme koping yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu. Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini, harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani. Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas. Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi. Sediakan informasi faktual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis, perawatan dan prognosis. Kolaborasi pemberian obat anti ansietas.

Perencanaan (Lanjutan) 4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembedahan, efek samping penanganan, factor budaya atau spiritual yang berpengaruh pada perubahan penampilan. Tujuan: Klien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuh Sasaran: Klien percaya diri Tindakan: Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang tubuhnya. Kaji harapan pasien tentang gambaran tubuh. Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif, dan akui realitas adanya perhatian terhadap perawatan, kemajuan dan prognosis. Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi, jaga privasi dan martabat pasien.

Perencanaan (Lanjutan) 5. Potensial terjadinya infeksi Tujuan: Tidak terjadi infeksi Sasaran: Infeksi dapat dihindari Tindakan: Membersihkan dan mengawasi daerah mata setiap hari Mengawasi keadaan umum pasien Mendengarkan dan mencatat keluhan-keluhan pasien Mengatasi keluhan dan melaporkan kesulitan-kesulitan pada penanggung jawab perawatan

Evaluasi Gangguan penglihatan pasien berkurang Pasien merasa nyaman, rasa nyeri berkurang Ansietas berkurang Klien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuh Tidak terjadi infeksi

Sekian Terima Kasih