Pengendalian & Penjaminan Mutu Aplikasi Teknik Statistical Process Control (SPC) untuk Mengevaluasi Kemampuan Mesin Di Presentasikan oleh : Eko Andrianto 3333090359 Teknik Industri FT. UNTIRTA Mata Kuliah Pengendalian & Penjaminan Mutu
Definisi Statistical Process Control (SPC) adalah teknik pemecahan masalah yang digunakan untuk pemantauan, pengendalian, menganalisis, mengelola dan memperbaiki suatu proses dengan menggunakan metode statistik. Tujuan utama dari sistem SPC adalah untuk membuat keputusan ekonomi yang efisien mengenai jenis tindakan yang harus dilakukan pada suatu proses.
Perkembangan SPC Wetherill dan Brown menemukan bahwa teknik SPC sampling dan kualitas kontrol telah dikembangkan sejak 1920-an. Modern control chart dan SPC dikembangkan oleh Walter A. Shewart yang banyak digunakan selama Perang Dunia ke-2 di Inggris dan Amerika Serikat. Perusahaan Jepang telah menunjukkan bahwa dengan menerapkan SPC, sebuah perusahaan akan dapat meminimalkan biaya dan juga memuaskan pelanggan lebih banyak.
Bagian-bagian SPC Pada dasarnya, SPC terdiri dari tujuh alat statistik, seperti: Pengumpulan data, Histogram, Diagram Ishikawa, Diagram Pareto, Peta kendali, Scatter diagram dan Daftar nama. Informasi yang dikumpulkan dari peta kendali dapat digunakan untuk menghitung kemampuan proses. Ada dua jenis indeks kemampuan yang digunakan, yaitu Cp dan Cpk
Bagian-bagian SPC (lanjutan) Dimana Cp digunakan untuk mengukur penyebaran spesifikasi relatif terhadap proses tiga-sigma. Sedangkan Cpk mengukur seberapa baik proses yang diberikan dengan menghasilkan karakteristik spesifik sehubungan dengan spesifikasi batas.
Studi Kasus Makalah ini membahas penggunaan pengendalian proses statistik (SPC) untuk mengevaluasi kemampuan produksi mesin dan efisiensi mesin produksi di perusahaan manufaktur Malaysia. Perusahaan manufaktur yang terlibat dalam penelitian ini adalah menghasilkan pelat dasar (perusahaan A), printed circuit board /PCB (perusahaan B) dan tablet pil (perusahaan C). Kemudian diselidiki masing-masing perusahaan yang berpengalaman dalam mengimplementasikan SPC di bagian produksi mereka.
Perusahaan B (Printed Circuit Board /PCB) Dalam perusahaan B, proses manufaktur untuk printed circuit board (PCB) ditemukan berada di luar kendali. Dalam perusahaan B, penulis belum meneliti dan mengihitung indeks kapabilitas proses karena proses manufaktur sudah out-of-control. Dengan kata lain, sudah sangat jelas bahwa mesin yang digunakan dalam proses manufaktur untuk PCB tidak mampu.
Perusahaan A (Pelat Dasar) Pada Perusahaan A, pelat dasar proses manufaktur memegang kendali statistik, variasi pelat dasar rata - rata nilai yang sangat kecil. Hal ini menunjukkan proses produksi dengan menggunakan mesin penggilingan kecepatan tinggi (CNC) ini sangat stabil sehingga mampu menghasilkan panjang alas konsisten.
Perusahaan C (Tablet Pil) Pada perusahaan C, yang saat ini memproduksi tablet pil dikompresi tampaknya memegang kendali. Namun, studi ini menemukan bahwa tablet pil kompresi mesin kemampuan indeks pada Cp = 1,16 tampaknya mampu menghasilkan tablet pil dengan kekerasan dalam atas kontrol atas dan bawah.
Kesimpulan Studi kasus dilakukan di tiga perusahaan telah menunjukkan pentingnya pengendalian proses statistik (SPC) untuk memantau dan memastikan produk yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan persyaratan. Dalam studi ini, teknik SPC digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mesin (Cp) dan berpusat proses (Cpk) dari proses manufaktur yang terlibat dalam produk-produk manufaktur dan fabrikasi. Penerapan SPC dalam proses produk manufaktur adalah sangat penting karena membantu dalam memanajemen perusahaan mengenai status kualitas produk diproduksi, apakah memenuhi spesifikasi pelanggan atau tidak.
The End Of Presentation Wasalamulaikum Wr. Wb