HITUNG ERITROSIT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMERIKSAAN LABORATORIUM KLINIK
Advertisements

Merniwati Sherly Eluama, S.Kp.G
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA ANEMIA DEFISIENSI
Pewarnaan darah.
TEKNIK ISOLASI Ir. Woro Hastuti Satyantini, M. Si
Gen, Kromatin Dan Kromosom
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
PENGENALAN ALAT DASAR LABORATORIUM
PARTOGRAF Hidayat Wijayanegara.
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
HELMINTOLOGI VETERINER
Peredaran darah manusia
KELAINAN ERITROSIT Ira Puspitawati, dr.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
PARTOGRAPH By Vetty Priscilla.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH
ANEMIA Lab : penurunan kadar Hb dibawah nilai normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA ANEMIA APLASTIK
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
ANALISIS SPERMA Oleh ARNI AMIR.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
IDENTIFIKASI BAKTERI Zainab, M.Si., Apt.
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
BALAI LABORAORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAN TAHUN 2013
Partograf Partograf adalah: alat bantu untuk memantau kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Sedangkan menurut (WHO,1994)
PARTOGRAF Partograf : Alat untuk mencatat / memantau info / kemajuan persalinan berdasarkan observasi / riwayat dan pemeriksaan fisik ibu dalam persalinan.
ANALISIS MIKROBIOLOGI
Sistem Peredaran Darah
Cara Pemeriksaan LCS.
Ukuran DNA dapat ditentukan dengan Elektroforesis Gel Agarosa
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
Emeralda Zakia Gunawan Fathia Ailani Regita Diandra XI IPA-2
Penentuan Vitamin C Cara Titrasi Dye
DARAH KAPILER Bersihkan tempat itu memakai alkohol 70 % dan biarkan sampai kering Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan.
Oleh sri lestari.
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
MASA PERDARAHAN.
Dr. Ir. Kartini Zaelanie, MS
Pemeriksaan Hb (Hemoglobin) Metode Sahli
Penentuan Kadar Zat Besi (Fe)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PD PERDARAHAN
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
EVALUASI SHDT.
Penyakit Darah Disusun Oleh: Raihan Pradhika Rangkuti Rakha Fajar
URINALISIS FESES TRANSUDAT EKSUDAT RETIKULOSIT
Penentuan Reducing Sugar Metode Luff Schoorl Dengan hidrolisa
PEWARNAAN (STAINING) A. PENGERTIAN PEWARNAAN:
Praktikum mikrobiologi
SISTEM KARDIOVASKULER Anatomi dan Fisiologi Manusia
Rangkuman Praktikum Hematologi
LABORATORIUM KIMIA KLINIK
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
Kelainan pada sistem darah
PENILAIAN PENDERITA.
BAHAN AJAR IPA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
TITRASI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS). Titrasi redoks merupakan proses titrasi yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan valensi atau perpindahan elektron.
Pemeriksaan Kimia Klinik pada Darah
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium ( HB, Protein, Glukosa) 1b.f/askeb1/2010.
Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
PENGARUH SUHU PADA PREPARASI SAMPEL TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL DAN BILIRUBIN DIREK METODE FOTOMETRI MENGUNAKAN 2,4-DICHLOROANILINE (DCA) PROPOSAL PENELITIAN.
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
PIPET TETES NAMA : ALIN NUR AZIZAH KELAS : X. TLM PELAJARAN : LKD [Laboratorium Kesehatan Dasar]
Transcript presentasi:

HITUNG ERITROSIT

PRINSIP Darah diencerkan dalam pipet eritrosit masukkan dalam kamar hitung hitung jumlah eritrosit dalam volume tertentu Alat dan bahan: Pipet eritrosit Kamar hitung Improved Neubauer Kaca penutup Larutan pengencer (lar. Hayem, lar. Gower) Darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulan EDTA/oxalat

Mengisi pipet eritrosit: Cara kerja Mengisi pipet eritrosit: Darah diisap sp garis tanda 0,5 , larutan pengencer sp garis tanda 101 Angkat pipet dari cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari, lepaskan karet pengisap Kocok pipet selama 20-30 detik

Mengisi kamar hitung 1. Letakkan kamar hitung mendatar di atas meja, dg kaca penutup 2. Kocok pipet selama 3 menit 3. Buang semua cairan dalam batang kapiler (3-4 tts) 4. Sentuhkan ujung pipet dg sudut 300 pd permukaan kamar hitung dg menyinggung pinggir kaca penutup 5.Biarkan 2-3 menit supaya eritrosit mengendap

Menghitung jumlah sel 1.Objektif 10X, turunkan kondensor kecilkan diafragma, objektif 40X lihat garis bagi dalam bidang besar tengah 2.Hitung semua eritrosit dl 5 bidang 3.Hitung sel mulai dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri

KAMAR HITUNG IMPROVED NEUBAUER Luas tiap bidang kecil; 0,05 mm x 0,05 mm, tinggi 0,1 mm, hitung eritrosit dalam 5 X 16 bidang kecil = 80 bidang kecil

Cara Menghitung sel : = dihitung = tidak dihitung

Perhitungan 1. Pengenceran 200 kali 2. Eritrosit hitung dl 5 X 16 bidang kecil = 80 bidang kecil, luas 1/5 mm2 3. Faktor  jumlah eritrosit/ul = 5 X 10 X 200 = 10.000 4. Jumlah eritrosit /uL darah = jumlah eritrosit dl 5 bidang X 10.000

Interpretasi hasil nilai rujukan -neonatus : 4,4 – 5,8 juta/uL -bayi/anak-anak : 3,8 – 5,5 juta/uL -wanita : 4 – 5 juta/uL -laki-laki : 4,5 – 5,5 juta/uL Nilai eritrosit < N :anemia Nilai eritrosit > N :polisitemia

MENGHITUNG RETIKULOSIT 10

Pemeriksaan dilakukan pada eritrosit yang masih hidup : pulasan vital. Definisi Retikulosit : eritrosit muda yg kehilangan intinya. Sebagian kecil RNA tertinggal dalam eritrosit  terlihat sebagai retikulum dg pewarnaan khusus. Guna pemeriksaan Retikulosit : menggambarkan produksi eritrosit di sumsum tulang. Pemeriksaan dilakukan pada eritrosit yang masih hidup : pulasan vital. 11

Prinsip pemeriksaan : RNA yg tersisa diwarnai dgn Brilliant Cresyl Blue/New Methylene Blue Pewarna yang digunakan : - Briliant Cresyl Blue (BCB) 1% atau - New Methylene Blue

Bahan pemeriksaan : - Darah kapiler / Darah vena - BCB 1% / New Methylene Blue Alat : - Mikroskop - Kaca objek

Cara kerja (Brilliancresylblue) CARA KERING : - Larutan Brilliancresylblue dicampur dengan darah dengan volume yang sama dalam tabung reaksi. - Inkubasi 30 menit pd suhu kamar. - Teteskan satu tetes pada kaca objek dan buat sediaan apus serta biarkan mengering. - Sediaan apus diperiksa dengan pembesaran 1000 kali (10 x 100) 14

- Biarkan beberapa menit - Periksa dg pembesaran 1000x CARA BASAH: - Satu tetes darah dicampur dengan larutan BCB diatas kaca objek, dihomogenkan, kemudian ditutup dg kaca penutup. - Biarkan beberapa menit - Periksa dg pembesaran 1000x 15

16

17

18

Kelemahan cara basah : - susah menghitung krn bertumpuk-tumpuk

20

Cara menghitung Jumlah retikulosit yang ditemukan dalam 1000 eritrosit (% atau ‰) Nilai Normal : 0,5-2,0% atau 5-20‰ Nilai absolut : jumlah retikulosit/µL darah. retikulosit % atau ‰ x jumlah eritrosit Nilai normal : 25.000-75.000/чL 21

Interpretasi Meningkat : anemia hemolitik, pendarahan, respon pengobatan terhadap Fe, B12, asam folat. Menurun : Leukemia, anemia aplasia/hipoplasia, anemia def. Fe,def B12, penyakit kronis. Penekanan sumsum tulang ex: kemoth/, radiasi.

TERIMAKASIH