Modul 7 Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers 1.Pers komunitas (community pers). Wlayah jangkauannya terbatas, di sebuah desa, kampus, perusahaan membahas berbagai masalah yang terjadi di desa/kampus setempat. Segmen pembaca terbatas, namun dapat dikelola secara profesional.
Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers 2. Pers Lokal. Hanya beredar di sebuah kota dan sekitarnya. 80 persen isinya berita lokal dan menjadi raja di wilayahnya sendiri. Pengembangan pers lokal bertumpu pada budaya setempat, aspirasi dan perkembangan masyarakat lokal.
Jenis dan Wilayah sirkulasi Pers 3. Pers regional. Berkedudukan di ibu kota propinsi, wilayah sirkulasinya meliputi seluruh kota yang ada di propinsi tersebut. Contoh: surat kabar Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Jawa Post dsb. Sejak reformasi pers regional bersaing ketat dengan pers komunitas dan pers lokal. Pers regional terkepung pers lokal dan komunitas. Hal itu terlihat dari kebijakan redaksional.
Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers 3. Pers regional tidak beranjak dari teori proximity (kedekatan) membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat. Karena itu mereka mengiklankan diri dengan nama media aceh, media sumbar, media banten, dsb.
Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers 4. Pers nasional. Lebih banyak berkedudukan di ibu kota negara, sirkulasinya meliputi sejumlah propinsi yang dapat dijangkau melalui transportasi udara, darat atau sungai. Untuk memenuhi kebutuhan, pers nasional mengembangkan sistem cetak jarak jauh. Sehingga dapat beredar di banyak tempat secara serentak. Kebijakan persnnasional lebih ditujukan kepada isu atau kebijakan kepentingan nasional tanpa memandang batas wilayah/geografis sebuah daerah.
Jenis dan Wilayah sirkulasi Pers Tema yang dibahas umumnya menyangkut kebijakan nasional pemerintah, HAM, demokratisasi, penegakan hukum, kesejahteraan nasional dsb.
Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers 5. Pers internasional hadir di sejumlah negara dengan sistem cetak jarak jauh melalui pengembangan zona dan wilayah. Contoh : Times dan International Herald Tribune edisi Asia dan edisi Eropa. Isi berita bisa jadi berbeda karena terkait dengan kedekatan antara peristiwa dan pembacanya.
Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers Wilayah sirkulasi pers internasional lebih banyak terpusat di ibu kota negara dan beberapa kota besar negara setempat.
Pilar penyangga pers Idealisme. Dalam pasal 6 UU Pokok pers No 40/1999 pers nasional berperan: Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui suatu hal, menegakkan nilai dasar demokrasi dan HAM, menghormati kebhinnekaan. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang akurat dan benar. Mengawasi, mengkritik atau koreksi dan saran terhadap hal yang terkait kepentingan umum.
Komersialisme. Sebagai lembaga bisnis, pers dapat melakukan kegiatan bisnis untuk mencari keuntungan. Profesionalisme. Dalam melayani masyarakat, setia pada bidang tugasnya, memiliki rasa otonom dari setiap hasil karyanya dan mengatur dirinya sendiri.