ERGONOMI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMK MARSUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
Advertisements

MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA (Improving Work Efficiency) Pertemuan 3
Ergonomika & Psikologi konsumen
KELELAHAN KERJA DWI HURRIYATI, S.Psi., M.Si..
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan (Locke,
Syamsul Gultom SKM, M.Kes
Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja
Analisis dan Perancangan Sistem Kerja (3 SKS)
Gangguan Muskoletal & Kinerja
Gerak Fungsional Irfan.
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESMAS,
ERGONOMI.
ERGONOMI Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Human Faktor dan Ergonomi (D0482) Konsep Dasar dan Aplikasinya
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KONSUMSI ENERGI KERJA Pertemuan 7 Pertemuan 8.
CORPORATE RE-ENGINEERING
09 MANAJEMEN PUSAT DATA MANAJEMEN KESELAMATAN Ir. Pranto Busono M.Kom.
KEREKAYASAAN MANUSIA & KONDISI KERJA Oleh : Sulis Mariyanti
BEKERJA CERDAS “WORKING SMART”
ERGONOMI.
PEKERJA WANITA.
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN.
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
Apa itu Psikologi?. Apa itu Psikologi? PSIKOLOGI PSYCHE & LOGOS TINGKAH LAKU & PROSES MENTAL.
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja II
PEKERJA WANITA.
PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS
PSIKOLOGI INDUSTRI Pertemuan Tutorial ke 8.
ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA
MANAJEMEN INDUSTRI Ir. UMAR MUHAMMAD, MT..
pengertian PIO, wawasan PIO dan kaitan PIO dengan ilmu-ilmu lain
(efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien)
EKONOMI GERAKAN.
PENGELOLAAN SDM : ERGONOMI KERJA.
FAAL KERJA: METABOLISME & KAPASITAS KERJA
Ergonomi BAB I PENDAHULUAN.
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI.
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
KESEHATAN KERJA SYAFRIANI, M.Kes.
ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK.
Matakuliah : L0252 – Computer Aided Learning = Technology Psychology
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
ERGONOMI.
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
ERGONOMI.
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Ayu Cahyani Noviana, dr., M.KKK
Konsep Dasar Ergonomi Kerja
Work Environment Discomfort and Injury
Desain Stasiun Kerja Kelompok 1 Suryaman Hardiyanti Asyik Ulfah Ervita
Pengantar Ergonomi dan Faktor Manusia
OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
Analisis dan Perancangan Sistem Kerja (3 SKS)
Ergonomi BAB I PENDAHULUAN. Ergonomi BAB I PENDAHULUAN.
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
ANALISIS DAN PERANCANGAN KERJA
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
JOB SATISFACTION. KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu.
PEKERJA WANITA.
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
ERGONOMI DASAR PERTEMUAN 1
Transcript presentasi:

ERGONOMI

ERGONOMI 1 ERGONOMI= HUMAN ENGINEERING HUMAN FACTORS ENGINEERING ENGINEERING PSYCHOLOGY

12 JULI 1949 ERGONOMI 2 (THE HUMAN RESEARCH GROUP, INTERDISCIPLINARY) HARI LAHIR ERGONOMI: 12 JULI 1949 (THE HUMAN RESEARCH GROUP, INTERDISCIPLINARY)

ERGONOMI 3 ASAL KATA DARI BAHASA YUNANI: (PERESMIAN 16 Pebruary 1950) ERGON = BEKERJA NOMOS = HUKUM ALAM

ERGONOMI 4 ERGONOMICS MENURUT SINGLETON: - PHYSICAL ERGONOMICS (BASIC ERGONOMICS) - PSYCHOLOGICAL ERGONOMICS (ADVANCED ERGONOMICS)

ERGONOMI 5 SEJARAH: TAYLOR DAN GARVEY, 1966, TIME AND MOTION STUDY GILBRETH, STANDARDISASI GERAK SOCIOTECHNICAL SYSTEMS

ERGONOMI 6 DEFINISI: THE STUDY OF THE INTERACTIONS BETWEEN HUMAN BEINGS AND THE OBJECTS THEY USE AND THE ENVIRONMENTS IN WHICH THEY FUNCTION DESIGN FOR HUMAN USE

ERGONOMI 7 TEMA POKOK: FITTING THE “TASK” TO THE PERSON

ERGONOMI 8 SASARAN: (PULAT) COMFORT ERGONOMICS WELL BEING EFFICIENCY: PHYSICAL -MENTAL -PRODUCTION

ERGONOMI 9 JENIS2 MASALAH2 ERGONOMI: ANTHROPOMETRI KOGNISI MUSKULOSKELETAL CARDIOVASCULER PSIKOMOTOR

ERGONOMI 10 MENGAPA STANDARD DIBUTUHKAN: HEMAT DALAM USAHA MANUSIA MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN MANUSIA KESELAMATAN KERJA KESEHATAN PEKERJA KENYAMANAN BEKERJA PROTEKSI LINGKUNGAN MENGATASI HAMBATAN BUDAYA KEUNTUNGAN EKONOMIS

ERGONOMI 11 KEKUATAN OTOT: TERGANTUNG DARI BANYAKNYA SERAT KEKUATAN MAKSIMUM, SERAT OTOT 0.3-0.4 N/mm² (1 KG=10 N) DARI CROSS SECTION DAPAT MENGANGKAT BEBAN 3 – 4 KG (30 – 40 N) WANITA DENGAN LATIHAN YANG SAMA DENGAN PRIA DAPAT MENCAPAI KURANG DARI 30% KEKUATAN PRIA KEKUATAN PALING BESAR PADA SAAT PERMULAAN KONTRAKSI (RELAX)

ERGONOMI 12 KEKUATAN OTOT DIHUBUNGKAN DENGAN USIA DAN JENIS KELAMIN 100 90 JENIS KELAMIN PRIA 80 70 60 WANITA 50 40 20 30 40 50 60 USIA

ERGONOMI 13 PENGGUNAAN OPTIMAL DARI KEKUATAN OTOT: GERAKAN PERLU DIORGANISIR, EFISIEN DAN SKILLFUL MENGGUNAKAN SEBANYAK MUNGKIN OTOT UNTUK GERAKAN STATIS (15 % DIBAWAH KEKUATAN MAKSIMUM) PALING KUAT PADA AWAL KONTRAKSI DAN PALING BAIK DIMULAI PADA POSISI PALING MEREGANG KEKUATAN MAKSIMUM TERGANTUNG DARI USIA, JENIS KELAMIN, KONSTITUSI, LATIHAN DAN MOTIVASI SESAAT

ERGONOMI 14 PERAN GIZI PADA KERJA OTOT: GLUKOSA PALING PENTING UNTUK SUPLAI ENERSI PADA KERJA BERAT FISIK LEMAK DAN PROTEIN PENTING UNTUK SUPLAI ENERSI PADA KERJA MODERAT PROTEIN PENTING UNTUK SUPLAI PADA KERJA OTAK

ERGONO0MI 15 PERAN OKSIGEN PADA KERJA OTOT: AEROBIK, KERJA DIMANA OKSIGEN MASIH TERSEDIA/DYNAMIC EFFORT ANAEROBIK, KERJA DIMANA TERDAPAT KEKURANGAN OKSIGEN, TIDAK ADA ENERSI, LELAH/PEGAL DAN LEMAS/STATIC EFFORT

ERGONOMI 16 INDICATORS OF NEED FOR ERGONOMIC ATTENTION: BANYAK PRODUK YANG DITOLAK DALAM PENGOPERATION PEKERJA MEMBUAT BANYAK KESALAHAN BANYAK BAHAN YANG TERBUANG JUMLAH KARYAWAN YANG KELUAR BANYAK PEKERJA MENGELUH TENTANG PERSYARATAN KERJA ABSEN TERLALU TINGGI OUTPUT PRODUKSI SANGAT RENDAH TERJADI BANYAK KECELAKAAN ATAU HAMPIR TERJADI KECELAKAAN PEKERJA SERING KE TOILET KUALITAS PRODUK RENDAH WAKTU DALAM PELATIHAN TERLALU LAMA PEKERJA SERING AMBIL ISTIRAHAT TERLALU BANYAK MENGAMBIL WAKTU UNTUK ISTIRAHAT ATAU HAL2 PRIBADI ADA KETERBATASAN DARI UKURAN TUBUH, JENIS KELAMIN, USIA ATAU KEADAAN FISIK DALAM BEKERJA MINTA DIPINDAHKAN KEPEKERJAAN LAIN STANDARD PRODUKSI TIDAK DAPAT TERCAPAI/PEKERJA SERING TIDAK DITEMPAT WAKTU ISTIRAHAT DIAMBIL TERLALU LAMA

ERGONOMI 17 ADA HUBUNGAN ANTARA STRES DAN KINERJA, TETAPI STRES TIDAK SELALU MENIMBULKAN AKIBAT YANG BURUK KINERJA STRES

ERGONOMI 18 RASA LELAH/FATIGUE KARENA: HASIL YANG WAJAR AKIBAT : KERJA FISIK ATAUPUN KERJA MENTAL TIMBULNYA: PADA WAKTU KERJA SESUDAH KERJA

ERGONOMI 19 SIKLUS KERJA – ISTIRAHAT: ISTIRAHAT DIPERLUKAN UNTUK MEMULIHKAN EFEK2 KERJA ADA BERBAGAI MACAM CARA UNTUK MENGHITUNG ISTIRAHAT YANG DIPERLUKAN: TIME STUDY STRAIN BASED/METABOLOC ENERGY EXPENDITURE DSB

ERGONOMI 20 KEKUATAN DAN DAYA TAHAN: DAYA TAHAN: KEKUATAN MERUPAKAN USAHA MAKSIMUM YANG DAPAT DIKELUARKAN ALAT UKUR: DINAMOMETER UKURAN DALAM: KG DAYA TAHAN: MERUPAKAN KEMAMPUAN UNTUK MEMPERTAHANKAN SUATU KEGIATAN DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU

ERGONOMI 22 CIRI2 KEKUATAN: PUNCAK KEKUATAN TERLETAK PADA AKIR USIA 20-AN DAN KEMUDIAN ADA PENURUNAN PADA USIA 65 TAHUN KEKUATAN HANYA TINGGAL 75% DARI TENAGA ANAK MUDA WANITA RATA2 MEMILIKI 2/3 DARI KEKUATAN PRIA LATIHAN DAPAT MENINGKATKAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN SEBANYAK 50%