PARADIGMA BARU PENYULUHAN PERTANIAN DI ERA OTONOMI DAERAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VI Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian
Advertisements

Ismulhadi Model Hubungan Apa tupoksi lembaga masing- masing ? Bagaimana meningkatkan efektivitas Hubungan ResearchExtension Farmer.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Disampaikan .Oleh Masril koto
Teknologi & Sistem Budidaya
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
INTENSIFIKASI, EKSTENSIFIKASI DAN DIVERSIFIKASI
OPTIMALISASI PROMOSI MATRIX PASCA BAYAR PADA Hendra Saputra
KOPERASI DI ERA GLOBAL.
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
1 2 MANAJEMEN MUTU TERPADU DI PEMERINTAHAN DAERAH UNTUK MENATA SISTEM dan MENINGKATKAN MUTU KINERJA Disajikan oleh Margono Slamet Institut Pertanian.
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
Lingkungan Bisnis.
TEKNIK MENENTUKAN LOKASI & LAYOUT
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN`
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MODUL I KONSEP DASAR PRODUKTIVITAS
MATA KULIAH : Manajemen Strategik
Peran Agroindustri Dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Arah Kebijakan Persusuan
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN AYAM RAS DI INDONESIA
Materi EKONOMI bab 4 tentang pelaku ekonomi dan interaksinya
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
PERUSAHAAN.
PEMBANGUNAN PERTANIAN
Landasan Pengembangan Kurikulum
PENDEKATAN PENYULUHAN PERTANIAN DI ERA OTONOMI DAERAH (Lanjutan)
Arah Kebijakan Persusuan
Lingkungan Pemasaran Pertemuan 3 Buku 1 Hal:
Arah Kebijakan Persusuan
PENCAPAIAN KEDAULATAN PANGAN INDONESIA
PARADIGMA BARU PENYULUHAN PERTANIAN DI ERA OTONOMI DAERAH
Menata Sistem Penyuluhan Pertanian di Era Otonomi Daerah
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Entis Sutisna, SE, MM.
Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
PENGEMBANGAN KOMPONEN KURIKULUM
oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor Juli 1995
Materi Penyuluhan Pertanian Oleh : Agustina Bidarti, SP. , M
MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA
Oleh : ZULFAHRIZAL STP, M.Si 24 Desember 2009
Metode Penyuluhan Pertanian Oleh : Agustina Bidarti, SP. , M
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
SOCIAL MARKETING (PEMASARAN SOSIAL)
Arah Kebijakan Persusuan
TEKNOLOGI TEPAT GUNA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
PEMASARAN SOSIAL Pengertian Pemasaran:
DRA. FATMAWATY HARAHAP, MAP
PARADIGMA PENYULUHAN PERTANIAN
MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
PERTEMUAN II SEJARAH PERKEMBANGAN USAHATANI DI INDONESIA
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN
Tujuan Instruksional Umum Pengertian, tujuan, filosofi, dan prinsip penyuluhan pertanian Ruang lingkup dan unsur-unsur penyuluhan pertanian Landasan teknis,
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH WANDA DWI TAMA PUTRA Manajemen Agribisnis AET - 3.
By : HENDAR NURYAMAN, S.P.,M.P
PEMBANGUNAN PERTANIAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
Anggota 1.Mutiara Emilia Hikmatunnisa W M.Firmansyah
Transcript presentasi:

PARADIGMA BARU PENYULUHAN PERTANIAN DI ERA OTONOMI DAERAH Oleh : Agustina Bidarti, SP., M.Si

JAMAN TELAH BERUBAH Keadaan fisik vs Suasana batin. Sejak 30 tahun yl. telah banyak perubahan : Keadaan fisik vs Suasana batin. Otokrasi  Demokrasi = kebebasan berfi-kir, berbicara dan bertindak. Keseragaman  Keragaman, perbedaan. Otonomi Daerah membawa banyak perubahan : Kelembagaan dinas-dinas  beragam Peraturan-peraturan berubah dan beragam Ditentukan oleh Pusat  oleh Daerah.

Tak dapat dipungkiri bahwa sejak PELITA I telah banyak perubahan yang terjadi : Pertanian vs Industri Produksi pangan (beras) Produksi lain-lain : daging & telur ayam Kekurangan jagung & kedelai & Bungkil kedelai. Tuntutan konsumen tidak hanya dalam kuantum, tetapi juga kualitas. Perdagangan bebas dunia/global. Persaingan makin seru  kita harus bisa menang. Perubahan itu membawa tantangan baru bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara terus menerus.

Perubahan lain : Petani Indonesia umumnya telah banyak berubah. Populasi petani : jumlah dan kualitasnya. Kualitas SDM/Petani: - pendidikan sdh lebih baik - usia harapan hidup & kesehatan - mengenal kemajuan - kebutuhan-kebutuhan - harapan-harapan - pengetahuan & keterampilan bertani - pola & kemampuan berkomunikasi - terdadah oleh media massa - berorientasi pasar - dan lain sebagainya. Prasarana : - jalan dan perhubungan/transportasi - telekomunikasi - irigasi - energi : listrik, bahan bakar (minyak,gas)

Dengan kualitas dan prasarana yang lebih baik Dengan kualitas dan prasarana yang lebih baik  kebutuhan petani dan keluarganya meningkat  motivasi meningkatkan prod. Meskipun perubahan dan kemajuan itu terjadi di hampir semua daerah tetapi diakui bahwa tingkat kemajuan yang dialami tidaklah sama di semua daerah. Ada tiga kategori wilayah : Wilayah I dengan prasarana memadai, tekno-logi maju telah mantap, produktivitas tinggi, berorientasi pasar, sudah membutuhkan dan mencari informasi pertanian. Wilayah II dengan prasarana baru dibangun tapi belum memadai, mulai mengenal tekno-logi maju tapi belum mantap, produktivitas sedang, belum berorientasi ke pasar, belum aktif mencari informasi pertanian.

3. Wilayah III dengan prasarana pertanian belum ada, teknologi tradisional, produkti-vitas rendah, bersifat subsisten, belum merasa memerlukan informasi pertanian. Perbedaan tingkat perkembangan pertanian se-perti disebutkan di atas perlu diperhatikan dan diantisipasi dalam menentukan sistem penyuluhan yang akan dilakukan di wilayah ybs. Perubahan lain : perubahan kebijaksanaan peme-rintah : - demokrasi pertanian  peran petani. - desentralisasi penyuluhan pertanian; - otonomi daerah; - dibangunnya BPTP/IP2TP di daerah. Perubahan-perubahan itu perlu diperhatikan da-lam menyusun paradigma baru penyuluhan perta.

PARADIGMA BARU PENYULUHAN PERTANIAN Perubahan-perubahan yang demikian banyak dalam dunia pertanian dan para petaninya tadi harus dihadapi dengan strategi penyuluhan yang baru. Paradigma baru = Cara pandang baru = Cara berfikir baru. Paradigma baru diperlukan untuk mampu me-respon pada tantangan-tantangan baru. Sembilan unsur paradigma ini perlu dilaksana-kan secara terpadu hingga menjadi sesuatu yang utuh. Keutuhan inilah yang baru.

Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian Penyuluhan adalah Jasa Informasi Informasi relevan dgn kondisi Lokalitas Materi penyuluhan Berorientasi Agribisnis Gunakan Pendekatan Kelompok Fokus pada Kepentingan Petani Pendekatan Humanistik-Egaliter Kembangkan sifat Profesionalisme Utamakan Akuntabilitas Upayakan agar Memuaskan Petani.

Sampai Jumpa di pertemuan berikutnya TERIMA KASIH Sampai Jumpa di pertemuan berikutnya