PENGANTAR PSIKOLOGI KELAUTAN INDIVIDU-TUGAS FAKTOR INTERAKSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMK MARSUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
Advertisements

BRIDGE RESOURCE MANAGEMENT BRIDGE RESOURCE MANAGEMENT.
MANUAL HANDLING Manual Handling :
KESELAMATAN TRANSPORTASI
KELELAHAN KERJA DWI HURRIYATI, S.Psi., M.Si..
KONSEP ISTIRAHAT-TIDUR
KEPERAWATAN BENCANA TERHADAP ANAK
KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Pertemuan 5 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
STRESS DALAM PEKERJAAN
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Gangguan Muskoletal & Kinerja
Istirahat & Tidur dr. Ita MS.
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
MOTOR LEARNING ASEP MAULANA RIESTYANI
BURNOUT PERAWAT Sumijatun.
ANGGOTA KELOMPOK 1 : Archie Ekaviansyah A. P.( ) Dimas Hartono( ) Syahidah Sumayyah Fillah( ) KEMAMPUAN PSIKOLOGIS.
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
ERGONOMI tata ruang dan waktu
KONSUMSI ENERGI KERJA Pertemuan 7 Pertemuan 8.
MANAJEMEN SHIFT KERJA. MANAJEMEN SHIFT KERJA.
Individual-Task Interaction Psi Kelautan 9. Bekerja bersama orang lain dan saling berkoordinasi dalam kondisi khusus (di kapal) sering menimbulkan Stress.
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
KONSEP REHABILITASI GANGGUAN MATA DAN TELINGA
METODE & PENGUKURAN KERJA
PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja II
KONSEP ISTIRAHAT-TIDUR
PRINSIP DISIPLIN JEPANG Prinsip Bushido Prinsip Kai Zen (tepat waktu) Kerja dan Istirahat terpisah Tidur di saat jam istirahat Disiplin dari hal-hal.
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
Perilaku Sehat : OLAHRAGA Psikologi Kesehatan 2014.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA
DASAR-DASAR KEPELATIHAN
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
Dra. Amanah Anwar, Psi., MSi. Anna.2016
PRINSIP DISIPLIN JEPANG Prinsip Bushido Prinsip Kai Zen (tepat waktu) Kerja dan Istirahat terpisah Tidur di saat jam istirahat Disiplin dari hal-hal.
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
ERGONOMI.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
BAB 14 FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGI
SHIFTWORK.
Ayu Cahyani Noviana, dr., M.KKK
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
WAWANCARA EGRONOMI PEKERJA PABRIK
PENGORGANISASIAN KERJA YANG BAIK
Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi
Kebiasaan Makan (Pemilihan Makanan)
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Fatique dan jam biologis
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PENGARUH KERJA SHIFT TERHADAP KUALITAS TIDUR PERAWAT DI RUANG INTERNE RSUD SOLOK TAHUN 2017 PENELITIAN KEPERAWATAN DASAR RIRIN AFRIMA YENNI
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
KONSEP ISTIRAHAT- TIDUR By: Lisna A.F.,S.Kep,Ners,M.Kes.
Konsep kebutuhan istirahat dan tidur Eri riana pertiwi.
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Transcript presentasi:

PENGANTAR PSIKOLOGI KELAUTAN INDIVIDU-TUGAS FAKTOR INTERAKSI Kelompok 4A Lia Anggraeni (2012.08.0.0015) Reny Yuniarti (2012.08.0.0020) Anna Sofia W (2012.08.0.0021)

PENDAHULUAN Memfokuskan pada interaksi antara individu operator maritim dengan tugas-tugas yang akan dikerjakan mereka. Seperti halnya faktor individu, serta interaksi antara individu dan beberapa model jaringan sosioteknikal. Tugas di lingkungan maritim melibatkan beberapa kemampuan, seperti hal nya indera manusia, persepsi, situasi kesadaran, dan pengambilan keputusan. Kemampuan lainnya adalah kekuatan fisik dan keterampilan motorik.

SIKLUS KERJA-ISTIRAHAT, KERJA, ISTIRAHAT Di lingkungan maritim kebanyakan terdapat jam kerja panjang yang tidak teratur, dan jumlah pekerjaan yang cukup banyak yang harus dilakukan oleh anggota awak kapal, serta sisa jumlah anggota mereka yang mampu mengambil pekerjaan tersebut, maka kerja mereka sering tidak optimal. Faktor kinerja yang membentuk ketidak optimalan tersebut adalah tingkat kelelahan masing-masing anggota operator. Sebisa mungkin, karakteristik fisiologis para pekerja harus diperhitungkan dalam mengatur kondisi lingkungan fisik dan organisasi di sebuah kapal.

KELELAHAN KERJA Kelelahan yang biasa terjadi pada anggota maritim ini adalah kelelahan otot (Mus-cular) yaitu saat melakukan pekerjaan berat yang berhubungan dengan fisik dan adanya otot yang tertekan. Dan kelelahan umum yaitu dapat dilihat sebagai akumulasi dari semua tekanan hari, termasuk durasi dan intensitas kinerja fisik dan mental, setiap hari pekerjaan itu dilakukan, dan jumlah tidur yang diterima kurang. Contohnya seperti, kelelahan pada saat memantau.

Penyebab utama kelelahan di sini adalah jam kerja yang berkepanjangan, kurangnya tidur, dan waktu di mana pekerjaan berlangsung.

JAM KERJA BERKEPANJANGAN Jumlah jam kerja yang berkepanjangan oleh banyak operator maritim secara umum sudah berkurang selama 100 tahun terakhir. Namun, ada beberapa riset bahwa bekerja berjam – jam penyebab utama operator menjadi kelelahan dan stres, sehingga menyebabkan kecelakaan atau insiden di laut saat berlayar.

PEMUTUSAN ISTIRAHAT Kroemer dan Grandjean (1997) mencatat, jeda dan istirahat dapat sangat baik untuk: Heavy work (agar tidak melebihi kapasitas fisiologis harian untuk pekerjaan) Social contacts (ketika operator bekerja dalam "isolasi") Training (sehingga operator maritim baru memiliki waktu untuk belajar teknik) Extreme machine-paced work (misalnya, di ruang mesin, terutama untuk pekerja yang lebih tua, yang sering bekerja sedikit lebih lambat) Close visual work (misalnya, untuk mencegah miopia sementara / kelelahan mata kalangan pengguna perangkat navigasi, istirahat sejenak berpaling dari layar dapat membantu) Heat (untuk memungkinkan tubuh untuk mendinginkan) Mental work (manfaat dari istirahat yang pendek , bahkan jika hanya lima menit per jam)

KERJA MALAM, PERGESERAN KERJA, DAN RITME SIRKARDIAN Shift/pergeseran malam diperlukan pada kapal, beberapa rekomendasi diadaptasi dari Kroemer dan Grandjean, 1997 adalah: Memiliki rotasi pergeseran singkat. Bila memungkinkan, hanya menggunakan operator berusia antara 25-50 tahun untuk shift / kerja malam. Hanya mempekerjakan pekerja yang sehat, dan stabil secara emosional.

Hindari nightwork (kerja malam) terus-menerus, memiliki setidaknya 24 jam istirahat setelah bekerja sepanjang malam. Rencanakan beberapa akhir pekan bebas ke jadwal shift. Pastikan istirahat yang cukup setiap shift untuk makan dan istirahat sejenak.

TERIMA KASIH