REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
SPERMA OVUM ZIGOT PERKEMBANGBIAKAN ALAT KELAMIN JANTAN BETINA TESTIS OVARIUM SPERMA OVUM ZIGOT
spermatozoa
Ovum Ovum atau sel telur adalah suatu sel terbesar dalam tubuh manusia. Ukuran ovum sekitar 0,2 mm dan tertutup dalam folikel telur dari indung telur. Ovum dilingkari oleh zona pellusida dan dilapisi oleh korona radiata. Jumlah Oogonium pada wanita berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Bayi baru lahir : 750.000 Umur 6-15 tahun : 439.000 Umur 16-25 tahun: 159.000 Umur 26-35 tahun: 59.000 Umur 35-45 tahun: 34.000 Masa menopause : semua hilang
PERKEMBANGBIAKAN MANUSIA Alat perkembangbiakan manusia lebih lengkap dan lebih kompleks dibandingkan dengan mahluk lain. Fertilisasinya terjadi dalam tubuh yaitu pada umumnya terjadi dalam saluran telur/ oviduk/ tuba fallopii. Embryo berkembangan di dalam rahim induk betina, selama kurang lebih 280 hari/9 bulan 10 hari. Disebut masa kehamilan
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI TESTIS : tempat menghasilkan sperma EPIDIDIMIS : tempat pematangan sperma VAS DEFEREN : saluran sperma yang menghubungkan testis dengan penis PENIS : untuk memasukan sperma ke vagina KEL. PROSTAT : menghasilkan cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar. PUBIS : rambut kemaluan
WANITA OVARIUM : tempat menghasilkan telur OVIDUK : saluran tempat berlangsungnya prosespembuahan RAHIM : tempat perkembangan embryo ENDOMETRIUM : dinding rahim. Tempat menempel nya sel telur yang telah dibuahi VAGINA : jalan keluarnya bayi yang akan lahir - LABIO MAYORA : bibir tebal - LABIO MINORA : bibir halus - KLITORIS : kelentit - PUBIS : rambut kemaluan
ALAT PERKEMBANGBIAKAN LAKI-LAKI TESTIS VAS DEFERENT PENIS KEL. PROSTAT PUBIS
ALAT PERKEMBANGBIAKAN WANITA OVARIUM OVIDUK RAHIM ENDOMETRIUM VAGINA - LABIO MAYORA - LABIO MINORA - KLITORIS - PUBIS
ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN DALAM 1. Rongga rahim 2. Oviduk/saluran tel. 3. Ovarium 4. Rongga vagina 5. Lap. Endometrium 5
SIFAT-SIFAT SEKS SEKUNDER LAKI-LAKI SUARA MEMBESAR DADA MEMBIDANG TUMBUH JAKUN TUMBUH RAMBUT PADA TEMPAT TERTENTU KELUAR MANI (MIMPI BASAH) PEREMPUAN PINGGUL MEMBESAR TUMBUHNYA BUKIT KEMBAR KULIT HALUS TUMBUH RAMBUT PADA TEMPAT TERTENTU MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASI MENSTRUASI : Peristiwa luruhnya dinding endometrium dan matinya sel telur yang tidak dibuahi Silkus Menstruasi : peristiwa menstruasi yang terjadi secara siklik dan periodik. Siklus menstruasi : 28 – 30 hari Lama Menstruasi : 5 – 7 hari
Siklus menstruasi diawali pada hari pertama menstruasi Siklus menstruasi diawali pada hari pertama menstruasi. Ovulasi terjadi kira-kira pada hari 14 dari siklus menstruasi yang 28 hari
Masa Perkembangan Embrio Seorang wanita yang sudah berusia kira-kira 10 – 13 th dalam tubuhnya dihasilkan hormon estrogen, hormon ini berperan memacu ovarium untuk menghasilkan sel telur, Selanjutnya akan dikeluarkan satu buah setiap bulan peristiwa ini disebut ovulasi. Kemudian melalui saluran telur menuju rahim dan menempel / implantasi pada dinding rahim (endometrium) selama satu minggu disebut nidasi. Wanita yang dalam kondisi ini disebut masa subur atau fertil.
Bila dalam 1 minggu tersebut tidak ada sel sperma yang membuahi maka telur akan mati di sertai luruh / hancurnya dinding endometrium dan keluar dalam bentuk darah ke vagina, peristiwa ini disebut menstruasi. Sel telur yang dibuahi akan berkembang menjadi zigot, selanjutnya zigot menuju rahim dan menempel dan menetap dalam dinding endometrium. Zigot kemudian membelah secara terus-menerus dari 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya sampai menjadi embryo
TAHAP PERKEMBANGAN EMBRYO DALAM RAHIM
Gametogenesis
KELAINAN / PENYAKIT SISTEM REPRODUKSI GONORHOE : Disebabkan oleh Bakteri Neisseira gonorrhoeae HERPES : Disebabkan oleh Virus Herpes simpleks genital KEPUTIHAN : Infeksi oleh Jamur SYPHILIS / KENCING NANAH : Di sebabkan oleh Bakteri Treponema palidum VAGINISTIS : Infeksi Vagina oleh Jamur AIDS ( Aquired Immune Deficiency Syndrome) : di sebabkan oleh virus HIV BISUL KELAMIN : disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus) KUTU KELAMIN: di sebabkan oleh kutu CLAMIDIA : disebabkan oleh jamur Clamidia