DISIPLIN MORAL Albert Niko Wijaya K Chevia Yuliana K

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
(10 characteristics of professional teacher) 10 Ciri Guru Profesional (10 characteristics of professional teacher) source:
Advertisements

Ciri-Ciri Kematangan Moral
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
OLEH I GEDE SATRIA ASTAWA. S.Kep. DISIPLIN PADA ANAK Pendidikan disiplin mrpk suatu proses bimbingan yg bertujuan : Menanamkan sikap/prilaku tertentu.
Pembelajaran Kooperatif
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
Smart Parenting Tinjauan : Psikologi Islam
Kepemimpinan Dalam Pembelajaran
TEORI BELAJAR.
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
Kedisiplinan Siswa 60 menit (14.45 – 16.00).
MATERI KULIAH PENDIDIKAN INKLUSI
BAB 11 Lingkungan Pembelajaran Yang Efektif
COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI KOMPONEN PADA PC DI KELAS X TKJ B SMK MUHAMMADIYAH 2 BANJARMASIN.
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Pengertian Microteaching
POKOK BAHASAN Pertemuan 10
DIFUSI INOVASI Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
METODE DAN DESAIN PELATIHAN
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
PERANAN-PERANAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
1. Mengenal karakteristik peserta didik
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
POKOK BAHASAN Pertemuan 9
UNIT 3: MELAYANI PERBEDAAN INDIVIDU DALAM PEMBELAJARAN
Pertemuan 16 Kemampuan komunikasi (II)
PENYAMPAIAN Stigma yang baik terlihat dan hanya diketahui oleh orang yang memiliki itu Banyak kasus di mana tampak bahwa stigma individu akan selalu.
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
Penerapan model pembelajaran
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
TUTORIAL ADMODO M FAJAR PRADANA
Tania Clara Dewanti BK/B
Cara Belajar Yang Efektif
IMPLIKASI ETIK DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Metode Pemberian Tugas
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
SOSIALISASI dalam Proses Pembentukan Kepribadian
Pendidikan Informal Kelompok 4 : 1. Muh Akmal 2. Hasniar. j 3.Indiani Sada 4.Izla Faradilla.
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
PENGELOLAAN KELAS Meylia Elizabeth.
Model Kooperatif Fase Tingkah laku Guru Fase -1
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Nilai-Nilai Pendidikan dan Integritas Kepribadian
DITULIS OLEH : AFRIYANDI, S.Pd.SD NIP
LITERASI MEDIA&ANTISIPASI TERHADAP MASALAH SOSIAL
Rencana Kerja Margiyati SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta Tujuan
profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis
TEORI DALAM PEMBELAJARAN
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Kelompok 5 Hasri Novidawati Purba Kristin Nanda Sitorus Marisa Monika Artauli Nainggolan.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

DISIPLIN MORAL Albert Niko Wijaya K4412004 Chevia Yuliana K4413015 Efi Ekasari K4412017 Ika Wahyuningsih K4412034 Muhammad Nur Rohim K4413043 Richo Amiruddin K4412067

Pengertian dan Tujuan Disiplin Moral Pembahasan Materi Pengertian dan Tujuan Disiplin Moral Fitur Disiplin Moral Menunjukkan Kewenangan Moral dalam Kelas Membuat dan Menegakkan Konsekuensi Merangkul siswa pembangkang Melibatkan Orang Tua

Pengertian Disiplin Moral Disiplin moral adalah penggunaan kedisiplinan sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai seperti sikap hormat dan tanggung jawab.

Tujuan Disiplin Moral 2. Siswa bisa menunjukan sikap hormat kepada peraturan di sekolah, menghormati hak-hak orang lain, dan kewenangan sah guru, menumbuhkan tanggung jawab siswa atas perilaku mereka sendiri dan tanggung jawab mereka terhadap kelas. 1. Untuk membantu anak anak dan remaja agar mereka berperilaku dengan tanggung jawab dalam setiap situasi, bukan hanya saat ada orang dewasa yang mengawasi.

Menunjukkan Kewenangan Moral di Dalam Kelas Pendekatan Kooperatif dalam Penetapan Peraturan Menyusun Peraturan Kelas Untuk Sekolah Menengah

Pendekatan Kooperatif dalam Penetapan Peraturan Membuat peraturan secara bersama-sama Terbentuk komunitas moral Manfaat menurut McConnel strategi ini memadukan pembuatan peraturan dan pembangunan komunitas (anak-anak bisa mengenal setiap anggota dalam kelompok mereka); strategi ini melibatkan anak-anak dalam mendiskusikan dan memikirkan peraturan kelas.

2. Menyusun Peraturan Kelas Untuk Sekolah Menengah Mencari masukan dari semua anggota kelas Menggunakan metode pembuatan peraturan kooperatif Guru langsung menyebutkan perilaku yang diharapkan pada hari pertama masuk sekolah, mendiskusikannya dengan singkat, kemudian mengajak siswa terlibat aktif dalam pembentukan peraturan untuk mengatasi persoalan-persoalan tertentu yang muncul belakangan.

Membuat dan Menegakkan Konsekuensi 1. Pelaksanaan sebagai Sebuah Momen Pengajaran 4. Jalan Tengah 2. Melibatkan Kelas dalam menentukan Konsekuensi 5. Menentukan Konsekuensi Kasus per Kasus 3. Guru sebagai Penentu Konsekuensi

1. Pelaksanaan sebagai Sebuah Momen Pengajaran Sebuah metode sebagai momen pengajaran ketimbang hanya memberi peringatan pada seorang anak karena pelanggaran pertama yang dilakukannya.

2. Melibatkan Kelas dalam menentukan Konsekuensi 3. Guru sebagai Penentu Konsekuensi Dengan cara mendiskusikan konsekuensi yang adil dan efektif, guna dapat membantu siswa memahami bahwa tujuan dari sebuah konsekuensi Guru-guru yang menentukan sendiri konsekuensi pelanggaran dapat mengubahnya dengan cepat jika ternyata konsekuensi tersebut tidak efektif.

5. Menentukan Konsekuensi Kasus per Kasus 4. Jalan Tengah 5. Menentukan Konsekuensi Kasus per Kasus Konsekuensi untuk pelanggaran ditetapkan secara personal oleh guru karena siswa-siswa dipandang sebagai individu-individu yang berbeda Menggunakan dua macam peraturan yaitu peraturan guru dan peraturan anak-anak

Merangkul Siswa Pembangkang Time Out dan Pertemuan Individual Dukungan Situasional untuk Kontrol-Diri Konsekuensi Negatif dalam Rencana Pribadi Kontrol Diri dengan Kesadaran Diri Bereksperimen untuk Menemukan Cara yang Efektif

1. Time Out dan Pertemuan Individual Ada dua macam time out. Time out interval tetap: pemisahan siswa dari kelompok dengan jangka waktu tertentu (5,10, atau 15 menit). Yang kedua time out kondisional

Pertemuan Individual = waktu khusus yang diluangkan guru untuk bertemu secara pribadi dengan siswa tertentu

2. Dukungan Situasional untuk Kontrol-Diri 3. Konsekuensi Negatif dalam Rencana Pribadi 2. Dukungan Situasional untuk Kontrol-Diri Terkadang, rencana individual perlu menyertakan insentif negatif yang dapat memotivasi siswa memperbaiki perilakunya. Sesuatu yang membantu siswa mengontrol perilaku.

5. Bereksperimen untuk Menemukan Cara yang Efektif 4. Kontrol Diri dengan Kesadaran Diri 5. Bereksperimen untuk Menemukan Cara yang Efektif

6. Menggunakan Insentif Positif Memperkenalkan imbalan (reward) sebagai motivator . Jelaskan pada siswa tentang mematuhi peraturan, melalui diskusi kelas yang dilakukan secara berkesinambungan dan melalui pertemuan empat mata

Melibatkan Orang Tua

1. Mengirim salinan rencana disiplin kelas kepada orang tua Banyak guru yang mengirim salinan rencana disiplin kelas yang memuat tentang peraturan-peraturan kelas serta konsekuensi atas pelanggaran.

2. Membangun hubungan positif dengan orang tua Membangun hubungan positif dengan orangtua dengan memberikan kabar baik di awal tahun ajaran. 3. Memberitahukan persoalan kedisiplinan pada orang tua Memberitahukan persoalan kedisiplinan pada orang tua dengan cara yang positif ketimbang punitive (menghukum).

5. Rencana kerja sama sekolah-rumah 4. Bertemu langsung dengan orang tua 5. Rencana kerja sama sekolah-rumah Bertemu langsung dengan orang tua, bukan hanya menelpon, jika anda keras menilai akan berbahaya jika orang tua bereaksi keras terhadap pemberitahuan lewat telepon. rencana kerja sama sekolah-rumah untuk memperbaiki perilaku anak.