Agoes Dariyo, M.Si, Psi Fak. Psikologi UEU KEJAHATAN SEKSUAL Agoes Dariyo, M.Si, Psi Fak. Psikologi UEU

karakteristik kejahatan seksual Motivasi kebutuhan sexual: motif utama kejahatan ini adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan seksual yang tak dapat dikendalikan oleh pelaku. Pelaku adalah Laki-Laki Dewasa Sebagian besar pelaku kejahatan seksual adalah laki-laki dewasa. Walaupun kadang juga dilakukan oleh perempuan

Karakteristik (lanjutan) Sebagian Besar Korban adalah Perempuan dan Anak-Anak Sepanjang sejarah kehidupan manusia, tercatat perempuan seringkali menjadi korban kejahatan seksual. Ketidakmampuan Mengontrol Diri Kejahatan seksual dapat dipastikan dilakukan oleh orang yang tak mampu mengendalikan diri (loss of the self-control).

Karakteristik(lanjutan) Seringkali Kejahatan Seksual merupakan Perilaku Seksual yang Abnormal Tidak sedikit para pelaku kejahatan seksual ternyata merupakan orang-orang yang mengalami penyimpangan perilaku seksual akibat gangguan psiko-sosio-emosional.

Berbagai bentuk Perilaku Kejahatan Seksual Perkosaan Pemaksaan hubungan seksual terhadap korban dinamakan pemerkosaan. Incest Incest ialah pemaksaan hubungan seksual antara orang sedarah, misalnya antara ayah dengan anak. Incest akan menimbulkan kehamilan, aborsi atau kelahiran anak di luar pernikahan.

Berbagai bentuk Perilaku Kejahatan Seksual (lanjutan) Perselingkuhan Perselingkuhan menjadi masalah besar dan sangat mengancam keutuhan kehidupan keluarga, bahkan berakhir dengan perceraian.

Lanjutan Pedophilia Hubungan seksual orang dewasa terhadap anak kecil (umur yang tergolong anak antara 0-12 tahun), disebut pedophilia. Pelaku memilih korban anak-anak, karena ia yakin dapat menguasai dan secara leluasa memperdayakan korban.

Lanjutan Pelecehan Seksual (Sexual Harrasment) Suatu tindakan yang bertujuan untuk melecehkan, merendahkan harkat-martabat seseorang, serta melanggar privasi seseorang dinamakan dengan pelecehan seksual (sexual harrasment). Seringkali pelecehan seksual terjadi di lingkungan pekerjaan, sekolah, lingkungan keagamaan, dan mal-mal.

Dampak Psikologis Korban Pelecehan Seksual Pelecehan seksual menimbulkan trauma psikologis dan emosional yang mendalam bagi korban. Selain merasa dirugikan akibat pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual, korban merasa terinjak-injak harga dirinya.

Dampak Psikologis (lanjutan) Perasaan depresi, sedih, stress, takut, kecewa, menyesal, bersalah, berdosa, putus-asa dan tak berarti senantiasa menghantui si korban. Kondisi emosi tersebut tak mungkin dapat diatasi dalam jangka pendek. Perlu penanganan secara serius dan berkelanjutan.