Evidance Based Practice Muthiah M
Pendahuluan EBP Merupakan intergrasi dari penelitian-penelitian terbaik, keahlian klinis, pengalaman dan penilaian-penilaian yang diperoleh dari pasien atau klien. Penelitian terbaik : Penelitian yang akurat dan relevan dengan fokus pada masalah klinis. Penilaian Pasien : Pertimbangan berdasarkan bukti juga perlu penilaian dari pasien/klien
CRITICAL APRAISAL Penilaian Kritis Penilaian secara kritis,selektif dan detail penilaian terhadap sesuatu untuk menganalisis dan mengevaluasi.
MANFAAT CRITICAL APPRAISAL Meningkatkan daya analisis kritis Menentukan alternatif yang lebih baik Memunculkan banyak pertanyaan yang baru Informasi yang diproleh lebih detail dan lebih paham Memperoleh kebenaran dari suatu informasi
TUJUAN EBP untuk mengembangakan kemampuan berpikir kritis menghasilkan pemikiran yang akurat pemeriksaannya secara teliti agar diagnosisnya tepat untuk memperoleh penyembuhan penyakit
EVIDANCE BASED PRACTICE Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hubungan Penelitian & Ilmu Pengembangan Pengetahuan Pemecahan Masalah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EBP Bukti penelitian yang baik Keahlian klinis seorang Fisioterapis Keadaan dan harapan seorang pasien
RCT Suatu proses untuk menentukan dan menliai efektifitas dari suatu obat yang dilakukan dengan cara acak dari percobaan tersebut
RCT dibagi menjadi 3 Single blind yaitu yang di uji tidak tahu Double blind yaitu yang di uji dan pelaksana yang tidak tahu Triple blind yaitu yang di uji,pelaksana dan juga peneliti yang tidak tahu
Experimental Research Example Randomized Clinical or Controlled Trial (RCT): In general, a clinical treatment, or experimental condition, is compared to a control condition, often a placebo but in some cases an alternative treatment, where subjects are randomly assigned to a group. (Portney and Watkins, 2000)
Experimental Research, continued… Examples: Single-Subject Design: Variation of RCT, study of an individual over time with repeated measurement and determined design phases (Portney and Watkins, 2000) In an N=1 RCT, a single individual receives alternating treatment and placebo or alternative treatment, with the patient and the assessor blinded to intervention allocation. Objective or subjective measures are then recorded during the allocation periods. (Guyatt and Rennie, 2002)
Experimental Research, continued… Examples: Sequential Clinical Trial: Variation of RCT, technique that allows for the continuous analysis of data as it becomes available, does not require a fixed sample Quasi-Experimental Research: Comparative research in which subjects cannot be randomly assigned to a group, or control groups cannot be used. Lower level of evidence than RCTs. (Portney and Watkins 2000)
Validitas dan Reliabelitas Istilah validitas (validity) dipakai berkaitan dengan hasil pengukuran atau pengamatan, sedang istilah reliabilitas (reliability) dipakai berkaitan dengan alat yang dipakai untuk melakukan pengukuran (alat ukur atau instrumen pengumpulan data)
Validitas atau tingkat ketepatan adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkannya. Dari sudut instrumen, pengukuran adalah kemampuan instrumen penelitian untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan benar.
Validitas berarti juga bahwa instrumen penelitian merupakan bukti kemampuannya dalam mengungkapkan sesuatu atau yang diukur atau diamati oleh peneliti, sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan.
Reliabelitas atau tingkat ketetapan (consistency atau keajegan) adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok sampel.
Instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel atau unsur-unsurnya, jika diulangi pada waktu yang berbeda pada kelompok sampel yang sama
Contoh Evidance Based Practice Physiotherapi