VI. PERHITUNGAN SUSUT TEGANGAN DAN RUGI DAYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hukum-Hukum Rangkaian
Advertisements

Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
III. Perancangan Subtransmisi dan Gardu Induk Distribusi
Analisis Kesalahan Pada Sistem Tenaga.
Metode Arus Cabang Metode Arus Loop Teori Superposisi
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
GAMBAR INSTALASI LISTRIK DALAM GEDUNG
Power System.
Pertemuan ke : 10 Bab. IX Pokok bahasan : Perlindungan Sistem Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang pola pengamanan sistem distribusi,
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Circuit Analysis Phasor Domain #2.
Jaringan Distribusi.
Impedansi Karakteristik
PENANGKAL PETIR Instalansi terdiri dari : Alat penerima logam (spit)
Penurunan Teorema Thevenin Pengantar Analisis Rangkaian.
Open Course Selamat Belajar.
Harmonisa Pada Sistem Tiga Fasa
Bagaimana listrik dihasilkan?
DISTORSI HARMONISA Happy Novanda, PhD.
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
Respons Frekuensi Tinggi CG
Listrik statis dan dinamis
ELASTISITAS BAHAN Musthafa Akbar,ST
SISTEM DISTRIBUSI.
IX. PROTEKSI SISTEM DISTRIBUSI
KOORDINASI OCR DAN GFR PADA JARINGAN DISTRIBUSI
JENIS-JENIS BAHAN MAGNETIK
Melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Dasar elektronika daya
Oleh : Danny Kurnianto, ST.,M.Eng ST3 Telkom Purwokerto
Dasar-dasar instalasi listrik
RANGKAIAN LISTRIK TIGA FASA
RANGKAIAN EKIVALEN SUATU SALURAN TRANSMISI
II. PENGGUNAAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
INSTALASI INDUSTRI.
Arus dan Hambatan.
KULIAH MOTOR DC.
PEMBEBANAN dan PRINSIP MEKANIKA
V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER
Analisis Node Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I (KCL=Kirchoff Current Law atau Hukum Arus Kirchoff = HAK ) dimana jumlah arus yang masuk dan.
Pengantar Sistem Tenaga Listrik
PENGISIAN KAPASITOR PENGOSONGAN KAPASITOR 2 jam tatap muka
Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
TEKNIK TENAGA LISTRIK.
IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER
Oleh : SGO Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
VII. PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI
SATUAN ACARA PENGAJARAN A. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menjelaskan tentang tegangan ac lanjutan. B. Indikator: a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang.
Kelebihan 3 fasa sebagai berikut : Mudah pembangkitannya Mudah pengubahan tegangannya Dapat menghasilkan medan magnet putar Dengan sistem tiga.
Sistem Jaringan Dirstribusi Loop
Transmisi Tenaga Listrik dan Gardu Induk
Transmisi Tenaga Listrik dan Gardu Induk
By FARIDLOTUL A.M
TEGANGAN TINGGI.
Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya
Instalasi Listrik Pertemuan Ke 4.
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
RANGKAIAN LISTRIK TIGA FASA. MENGAPA LISTRIK AC ? Transmisi listrik harus menggunakan tegangan yang sangat tinggi agar rugi-rugi rendah Untuk distribusi.
RANGKAIAN LISTRIK TIGA FASA
SISTEM TENAGA LISTRIK.
SISTEM TENAGA LISTRIK.
KONSTRUKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENEGAH (SUTM).
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
DIODA ZENER ANALISA RANGKAIAN.
Nama : Muhamad Firdaus Robbani kelas : Elektro Nim : Tugas : Analisis Sistem Grounding Pada Gardu Induk Transformator Distribusi 20 KV.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai – Nilai Perusahaan Grounding System.
Konduktor Mohammad Fathurrahman Surya P Teknik Elektro – Kelas G Universitas Brawiijaya Dosen Pendamping : Ir. Endah Budi Purnowati, MT.
Transcript presentasi:

VI. PERHITUNGAN SUSUT TEGANGAN DAN RUGI DAYA Perusahaan berusaha mencapai sistem distribusi yang seimbang dalam rangka untuk memperbaiki sistem regulasi tegangan dengan cara beban yang sama setiap fasanya.

Untuk lateral : (1) 3 fasa 3 kawat, (2) 3 fasa 4 kawat, (3) 1 fasa dengan tegangan fasa-fasa, tidak dibumikan, (4) 1 fasa dengan tegangan fasa ke netral , dibumikan (5) 2 fasa plus netral, open-wye.

Menghitung susut tegangan Misalkan pada lateral beban lebih 1 fasa dapat dirobah ke 3 fasa 3 kawat denga beban konstan karena input daya ke lateral sama , maka : Daya 1 fasa = daya 3 fasa dimana : Susut tegangan pada lateral 3 fasa adalah : Susut tegangan pada lateral 1 fasa adalah :

KR dan KX adalah konstanta konversi R dan X untuk merobah dari 3 fasa ke 1 fasa KX = 2.0 bila kabel bawah tanah digunakan KX = 2.0 bila saluran udara digunakan , dengan ketelitian kira-kira ± 10 %

Menghitung Rugi-rugi Daya Rugi-rugi daya akibat arus beban pada konduktor lateral 1 fasa dan lateral ekivalen 3 fasa adalah : Persen rugi-rugi daya (atau tembaga)