pengelolaan resiko SYAFRIANI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Advertisements

PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
HASIL PEMBAHASAN DISKUSI KELOMPOK C-2 SDM KESEHATAN: DALAM RANGKA PENINGKATKAN UPAYA KESEHATAN (JAMINAN KESEHATAN NASIONAL, AKSES DAN MUTU PELAYANAN.
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
TEKNIK PEMADAMAN DAN TEKNIK PENYELAMATAN JIWA PADA BANGUNAN GEDUNG
MODUL 13 : MANAJEMEN LINGKUNGAN
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
KEBIJAKAN PENGELOLAAN MERCURY (Hg) DALAM USAHA PERTAMBANGAN DAN PERDAGANGAN EMAS (Sebuah Review dan Opsi Kebijakan) Tata Urut Presentasi Latar belakang.
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
PUBLIC RELATIONS Ami Purnamawati.
PENGANTAR TANGGAP DARURAT
PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production)
MENULIS BERITA BENCANA
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Danik Dwiyanti.
Baku Mutu Lingkungan.
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
Nama anggota: Intan Widya Lestari ( ) Widyah Khoirunnisa ( ) Yustika Sri Sujarwati ( ) PROPERTY RIGHTS AND FOREST.
BNPB PERAN BPBD DALAM UPAYA PEMBERSIHAN LINGKUNGAN PADA KEADAAN DARURAT BENCANA DENGAN MELIBATKAN RELAWAN DAN MASYARAKAT DESA TANGGUH Disampaikan.
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
Elemen Sistem Manajemen Bencana
Daftar Kerugian Potensial
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM MANAJEMENT BENCANA PENGANTAR MANAJEMEN PB
Hubungan Etis Konsumen dan Perusahaan
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Ika Putri R.
kesimpulan dan rekomendasi Ho-7
PENETAPAN PENCEMAR SASARAN Ho-4
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
Kuliah 2 ARTI DAN PERAN AMDAL.
Laporan.
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
asuhan KEPERAWATAN KOMUNITAS MATA
Proses Manajemen Bencana
LINGKUNGAN DALAM KAJIAN ETIKA & MORAL
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.
Studi Kelayakan Bisnis
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
ASPEK AMDAL DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
DIAGNOSIS PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
Pengetahuan & Informasi Terkait Pengaruh Komitmen Manajemen K3.
KEBIJAKAN OBAT  .
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA   NOMOR 50 TAHUN 2012   TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.
Dalam Penanggulangan Bencana
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
KASUBAG PROGRAM : FAHWRUN BASYREWAN, ST. TUGAS POKOK MASALAH TARGET RPJMD DALAM 5 TAHUN 1.Menurunnya Indeks Resiko Bencana Secara Nasional dari tinggi.
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
Draft Guidelines Masterplan Pengelolaan Hutan dan Area Terbuka Hijau
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
Materi 1 Manajemen Penanggulangan Bencana
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
PROSES MANAJEMEN BENCANA
PRINSIP DASAR AUDIT LINGKUNGAN
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Degenerasi makula katarak Pendahuluan  Ada keluhan ?  Berumur diatas 40 tahun  Ada riwayat keluhan di masyarakat  Memiliki tekanan bola mata tinggi.
Transcript presentasi:

pengelolaan resiko SYAFRIANI

Sub pokok bahasan Pendahuluan Stakeholders terlibat dan peranannya Pilihan pengelolaan. Mengambilan Keputusan Penerapan peraturan untuk parameter lingkungan Komunikasi resiko

1. pendahuluan PR adalah upaya sadar untuk mengendalikan sersiko atau pengelolaan situasi dan atau peristiwa lingkungan yg mengandung resiko. Aspek yg perlu dikaji adalah: a) tujuan PR, b) Faktor sos-pol, c) teknologi pengendalian yg ada, d) manfaat-biaya, e) resiko yg dikelola, f) jumlah kasus yg dpt dikelola

2. Stakeholders yg terlibat dan perannya No. Stakeholders Peran 1 Pemerintah -Implementasi regulasi, -perumusan parameter lingk, -mengatur pemantauan dan penegakan hukum, -pengelolaan SDA, -Perencanaan, -penyediaan prasarana 2 Uniersitas -Riset metodologi analisis resiko, -melaksanakan diklat, - memberikan saran dan pelayanan masyarakat 3 Profesi Teknik Design, standard dan prosedure, maintenance, SOP 4 Profesi Kes. Program Pencegahan.pegembangan dan kinerja tindakan medis dan pengobatan 5 Swasta SOP untuk design O&P, Pengolahan limbah. K3, Info bahaya 6 NGO Info kondisi lokal, memberi saran, menyatakan nilai2 sosial, partisipasi dlm program 7 Media masa Komunikasi, meningkatkan kesadaran masyarakat 8 Individu Tindakan yg bertanggung jawab

2.1. Pemerintah Bertanggung jawab menegakan basis hukum untuk pengelolaa resiko baik perangkat aturan, baku mutu, penyediaan dan pengoperasian sarana Pemerintah bertindak untuk menjamin bahwa pengelolaan resiko yang direncanakan berjalan baik.

2.2. peran universitas Kontrbusi Kepada Iptek Kontribusi Kepada Pengelolaan Penelitian dlm wilayah disiplin yg dierlukan untuk analisis resiko Penelitian dalam proses evaluasi, pengambilan keputusan, dan pengelolaan Pendidikan Disiplin Ilmu Pengetahuan Pelatihan tentang Proses Pengolahan Saran-2 teknis dlm kerangka pengabdian masyarakat Berpartisipasi dalam Komisi Pengelola

2.3. Profesi Profesi ahli teknik - metode dan design yg aman, -prosedure design, standard bahan -konstruksi Profesi Kesehatan: - SOP penanganan korban dan penyakit - Mencari metode pengurangan resiko kes. diaplikasikan dlm bentuk pelayanan kesehatan.

2.4.Pelayanan Masyarakat Polisi, Pemadam kebakaran Pelayanan ambulans Pelayanan informasi Pelayanan tindakan darurat Trauma centre dll

2.5 Sektor swasta Sebaiknya bekerjasama dgn pemerintah Kesulitannya, perusahaan sering berargumentasi bahwa mereka telah mengupayakan tingkat keselamatan

2.6. NGO Memberikan info ttg kondisi lokal Menyuarakan nilai-nila yg berkembang di masyarakat, Kampanye dan pelatihan menurunkan resiko 2.7. Media (Radio, TV, Media cetak) menciptakan kesadaran masy. akan resiko mendidik masy bagaimana mengelola resiko menyediakan informasi dalam keadaan darurat 2.8. Individu: - Perilaku yg ber t.jawab,( tidak merokok ditempat umum, mematikan api ketika di hutan, dl)

3. Pilihan pengelolaan Pedekatan sangat situasional, perlu kreatifitas Pilihan pengelolaan dapat dilihat dari aspek: Kebutuhan Kegiatan Pelepasan Pemajanan Dampak

3.1. Kebutuhan Penyediaan berbagai kebutuhan yg mengambil resiko, misalnya penggunaan AC freon, penggunaan alat yg yg boros energi dll Satu kebutuhan memicu kebutuhan lain yang berderet 3.2. kegiatan * Kebutuhan ditetapkan dgn sistem apa? Melahirkan kegiatan, proyek dan program, (kasus lahan 1 jt Ha di kalteng)

3.3. Pelepasan Pertimbangan untuk membatasi pelepasan pencemar ke udara Pertimbangan menghindari pemajanan (evakuasi, penggunaan alat pelindung dll) Pertimbangan membatasi kerusakan ekologi (pestisida, predator)

3.4. pemajanan Bila pencemaran telah terjadi, upaya ini adalah membatasi pemajanan berupa tindakan: - tindakan menghindar :evakuasi dan karantina (Evakuasi kasus kebocoran B3 di Bophal) - tindakan mengurung: isolasi species terinfeksi - Menyarungi : membuat lapis pelindung (pakaian pelindung, masker dll)

3.5 dampak Mentralisir bahaya Upaya pemulihan dgn pengobatan Penggunaan antidote

4. Pengambilan keputusan Jantung dari pengelolaan resiko lingkungan dan kesehatan, karena merupakan klimaks dari serangkaian dan proses kajian yg cukup panjang. Tujuan analisis resiko : menyediaan info untuk pengambilan keputusan Harus mempertimbangkan ketersediaan cara-cara yg praktis untuk merlaksnakan keputusan

Beberapa metoda Pengambilan keputusan( pendekatan pengelolaan resiko) Best Engineering Judgement ALARA ( As Low as Reasonably echievment) Tolerable Risk Level Comparative Risk Risk – Benefit Comparison Comparison Decisin Processes

5. Penetapan peraturan parameter lingkungan Menetapkan pedoman dan baku mutu Pedoman dan baku mutu di review secara periodik Ditetapkan menurut tingkat resiko dan tolarable

6. Komunikasi resiko 6.1. Isi dan Proses Komnikasi Resiko 6.2. Pendekatan Keputusan untuk merancang komunikas resiko

6.1. Isi dan Proses Komunikasi Resiko Tujuan : mengkomunikasikan kpd yg lain ttg tingkat resiko Isi : bahan dan informasi yg akan disampaikan Proses : berupa bentuk (gambar, kata)dan media komunikasi Perlu dipertimbangkan jumlah isi atau infromasi

6.2. Pendekatan Keputusan untuk merancang komunikasi resiko Keputusan untuk mengelola resiko personal Keputusan tentang sarana Keputusan tentang regulasi Keputusan untuk perencanaan darurat Keputusan selama keadaan darurat Keputusan melalui media

TQ U