Teknologi fermentasi produk padat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

Adi Magna Patriadi N., S.Pt., M.P. Peternakan FP-UNS
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
HIDROLISIS IKAN Proses pemecahan komponen gizi dalam tubuh ikan (protein dan lipid) menjadi senyawa yang lebih sederhana (dipeptida dan atau asam amino.
MEKANISME KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP PROSES PENGOLAHAN
POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH RUMEN SAPI DIFERMENTASI DENGAN Lactobacillus sp SEBAGAI PUPUK KULTUR PLANKTON dunaliella salina NURI SAMSUGIANTINI P.
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
Pendinginan.
Sifat Fisik dan Kimia Susu
Teknologi Pengolahan Susu Produk Cair
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
KOMPONEN KALSIUM, MAGNESIUM, FOSFOR DAN ZINC DALAM YOGHURT
Pembuatan Keju dari Susu Kedelai dan Susu Kambing Menggunakan Inokulum Lactobacillus lactis dan Streptococcus thermophillus Kelompok 2 : Pradana Gilang.
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
“KAJIAN PEMBUATAN KEJU OLAHAN DENGAN BAKTERI STREPTOCOCCUS LACTIS”
KEJU Disusun oleh : Nur Diana Septi ( )
DEMULSIFIKASI, CREAMING DAN INVERSI
Teknologi Biogas.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Pengolahan dan pengawetan susu
SIFAT SIFAT DAGING.
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
Susu Fermentasi Susu fermentasi adalah produk susu yang telah mengalami fermentasi dengan inokulasi kultur starter bakteri penghasil asam laktat. Produk.
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
KEJU Nama kelompok : Wicak Aji Santosa Hanif Rahman Adi
Cream (krim) Cream adalah bagian yang ada dalam susu dan banyak mengandung lemak susu. Cream terletak pada lapisan bagian atas susu dan dapat dipisahkan.
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
TEKNOLOGI PAKAN HIJAUAN
SUSU KONSENTRASI (SUSU KENTAL)
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
SUSU BUBUK RATMAWATI MALAKA.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
Bioindustri Minggu 2 Oleh : Sri Kumalaningsih
METABOLISME LEMAK/LIPIDA
Susu Fermentasi Pengembangan produk susu fermentasi di dunia sebagian besar didasarkan kepada peran terhadap kesehatan manusia. Aktivitas enzim laktase.
KEJU Keju merupakan produk olahan susu yang sudah sangat populer, diperoleh dengan cara menggumpalkan susu penuh (whole milk),
PERANAN BAKTERI ASAM LAKTAT PADA INDUSTRI PETERNAKAN OLEH : Ir
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
Materi Kuliah TEKLAB Instrumentasi Analisis Kualitas Susu Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP TEKLAB dedes Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP.
BIOTEKNOLOGI.
Kefir Kefir adalah satu jenis susu fermentasi yang berasal dari daerah pegunungan Kaukasus di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, Rusia Barat Daya. Susu.
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
KOMPOSISI SUSU.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Ayu Melia Sades Syaiful Khoiri Ali Siti Nur Rofiqoh Setyo Dwi Saputro
FERMENTASI TAHU KELOMPOK 5 : ANDRIYANI.AR ( )
Susu Fermentasi Pengembangan produk susu fermentasi di dunia sebagian besar didasarkan kepada peran terhadap kesehatan manusia. Aktivitas enzim laktase.
PENGERTIAN METABOLISME
Fermentasi keju dari kacang hijau
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
KELOMPOK II UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKSSAR 2015
Oleh : Nano Hertanto NIM : Semarang, 30 November 2013
Cream (krim) Cream adalah bagian yang ada dalam susu dan banyak mengandung lemak susu. Cream terletak pada lapisan bagian atas susu dan dapat dipisahkan.
NAMA : DEDI HARMOLIS NPM : F1D011034
PRODUK SUSU ASLI INDONESIA
MENTEGA Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu.
TUJUAN PENGELOLAAN SUSU  MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
RESPIRASI PADA TANAMAN
PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN SUSU
LEMAK DAN MINYAK.
Oleh Hanifah Shalehah Aprisal Khoirun Nisa Adri Gusatha Fadhli Al Maghfirah Feri Harfiyan Pratama
TUGAS PRESENTASI ILMU PRODUKSI TERNAK PERAH
Kerusakan Bahan Pangan
Peranan Mikroba Dalam Proses Fermentasi IR. ADI SAMPURNO,M.Si.
TEKNOLOGI FERMENTASI “ PROSES FERMENTASI MIKROBA: TERASI” Oleh: TPG 2017B: 1.RATNA JUITASARI (Q1A ) 2.RENI SAFITRI (Q1A ) JURUSAN ILMU DAN.
Transcript presentasi:

Teknologi fermentasi produk padat Iptek Pengolahan Susu

Keju Teknologi Fermentasi Produk Padat

Keju Keju mrpkn makanan penunjang kesehatan (functional food) karena mengandung: kalsium, asam linoleat dan spingolipid→ mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung (Higgins,2006) Mengurangi resiko terhadap berbagai penyakit dan meningkatkan sistem imun (Witwer,1999) Hasil metabolism bakteri asam laktat mencegah timbulnya berbagai penyakit (Ohashi et all, 2002) keju kedelai

Keju dihasilkan dari susu yang mengalami koagulasi memiliki kandungan gizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung bakteri asam laktat untuk menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan

Bakteri Asam Laktat sebagai Kultur Starter Umumnya hidup pada medium yang kaya nutrisi Penurunan pH menyebabkan penggumpalan susu menjadi dadih dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen dan bakteri pembusuk Perkembangan derajat keasaman ini merupakan prinsip penting yang bertanggungjawab terhadap kualitas dan keamanan keju segar yang dihasilkan karena penurunan pH membangun tekstur, aroma, dan warna keju Bakteri asam laktat

Lactococcus lactis gram positif, kokus, anaerob fakultatif Pertumbuhannya sangat cepat pada medium susu dan mampu menghidrolisis kasein susu dengan enzim proteinase ekstraseluler dan mengkonversi laktosa menjadi asam laktat Proses proteolisis dilanjutkan sampai pada proses pemeraman keju sehingga menghasilkan aroma khas pada keju Lactococcus lactis

Streptococcus thermophillus bakteri gram positif, kokus, fakultatif anaerob, berbau. banyak dijumpai dalam saluran pencernaan dan metabolismenya hanya menggunakan glukosa dan laktosa aroma spesifik yang dihasilkan adalah asetaldehid yang berasal dari konversi asam amino treonin menjadi glisin dan asetaldehid Streptococcus thermophilus

Laktosa disakarida yang tersusun dari glukosa dan galaktosa sebagai substrat untuk fermentasi yang menghasilkan asam laktat dihidrolisis oleh enzim laktase (β-D galaktosidase) struktur laktosa

Fermentasi Keju 3 proses metabolisme penting dalam fermentasi keju : Glikolisis = fermentasi laktosa oleh bakteri asam laktat yang digunakan untuk menghasilkan asam laktat, asam asetat, CO2, dan diasetil. Proteolisis = penguraian protein (kasein) menjadi peptide selanjutnya menjadi asam amino yang merupakan prekursor aroma Lipolisis = proses penguraian lemak menjadi asam lemak (indikator pematangan keju)

Kultur Starter Keju Penambahan kultur starter Kriteria pemilihan kultur starter: kemampuan menghasilkan asam laktat dalam waktu singkat kemampuan proteolitik selama waktu pemeraman keju menghasilkan karbodioksida untuk jenis keju tertentu Peranan utama starter: fermentasi asam;koagulasi protein menghambat pertumbuhan patogen asam laktat; aroma asam pada keju dan tekstur,selama pembentukan dadih

Pembentukan dadih melalui 3 tahap: penyerapan enzim ke dlm kasein perubahan partikel kasein mengendapnya kasein menjadi garam kalsium/kompleks Dadih pH rendah tekstur rapuh dan mudah hancur, ex: keju cheshire Dadih pH tinggi tekstur elastis, ex: emmental

Pemotongan dadih Semakin kecil ukuran potongan dadih, semakin sedikit air dadih

Pemanasan Pemanasan dan penurunan pH > sinerensis Sinerensis : pengeluara whey dari dadih Sinerensis ditingkatkan melalui pemanasan dan peningkatan derajat keasaman

Pengeluaran whey Whey : produk samping pengolahan keju bermanfaat u/ diolah menjadi pakan ternak Dilakukan pada kisaran pH Whey 6,1-6,4 dan pH dadih 6,0-6,3

Pengolahan dadih Penambahan garam dan pengepresan Penambahan garam: mengembangkan aroma keju yang dihasilkan; konsentrasi tertentu menghambat pertumbuhan inokulum starter Pengepresan : mengurangi kandungan whey dalam keju

Pemeraman Terjadi perubahan fisika kimia yg menghasilkan aroma tertentu Komponen aroma yang dihasilkan berasal dari degradasi komponen susu; yaitu: laktosa, sitrat, lemak, dan protein Faktor yg mempengaruhi laju proteolisis: enzim dari kultur starter, non starter dan susu, kadar air dadih, pH dadih, kadar garam, metode penggaraman, suhu penyimpanan dan kelembapan udara tempat penyimmpanan

Pertumbuhan mikroorganisme Ditandai oleh: pertambahan masa sel, berkurangnya jumlah substrat spesifik, meningkatnya metabolit primer/sekunder Dipengaruhi oleh: nutrisi, suhu, pH, oksigen, aW Pengukuran kuantitatif pertumbuhan mikroba > kurva pertumbuhan

Butter/ Mentega Teknologi Fermentasi Produk Padat

Mentega Mentega adalah dairy product yang diperoleh dengan churning (mengaduk) krim susu sampai mengeras. Lemak susu di dalam susu berbentuk butiran mikro yang diselimuti membran fosfolipid yang memisahkan butiran lemak susu satu dengan yang lain. Proses churning ini menghancurkan lapisan membran sehingga butiran-butiran lemak susu bergabung membentuk padatan

Karakterisasi Bakteri Lactococcus lactis subsp. lactis Bakteri gram positif, suhu optimal 30oC, kokus (biasanya diplokokus). Koloni berbentuk rantai pendek, anaerob fakultatif, berbau. Pertumbuhannya sangat cepat pada medium susu dan mampu menghidrolisis kasein susu dengan enzim proteinase ekstraseluler dan mengkonversi laktosa secarahomofermentatif menjadi asam laktat. Memiliki mekanisme pertahanan terhadap stres lingkungan

Bahan Utama Pembuatan Mentega Bahan utama pembuatan mentega adalah krim yang memiliki kadar lemak antara 25 -45%. Krim diperoleh dari susu sapi dengan menggunakan alat separator. Tahap pertama pembuatan mentega adalah standarisasi komposisi krim yang dilanjutkan dengan proses pasteurisasi krim. Didinginkan, setelah itu tergantung pada jenis mentega yang akan dibuat, akan ada tiga jalur proses

Proses Pembuatan Mentega Krim Susu Jalur Pertama Churning Kneading Jalur Kedua Jalur ketiga

Jalur Pembuatan Mentega Jalur yang pertama Mentega dibuat dari krim asam, atau yang disebut dengan cultured-cream butter. Proses ini berlangsung dengan cara memfermentasikan bakteri Lactococcus lactis subsp. lactis pada krim yang ditumbuhkan didalam krim. Pada proses ini,media yang digunakan adalah krimnya itu sendiri sehingga bakteri tidak perlu ditanam dalam starter terlebih dahulu, akan tetapi langsung ditanam kedalam krim

Jalur Pembuatan Mentega Jalur yang kedua krim yang digunakan tidak difermentasikan terlebih dahulu, akan tetapi langsung diproses ketahap yang selanjutnya

Proses Pembuatan Mentega Baik krim yang sudah difermentasi maupun tidak kemudian dikocok dengan teknik tertentu secara mekanis dalam wadah tertentu sampai terbentuk butiran-butiran lemak mentega dengan diameter sekitar 2 mm.Proses pengocokan ini disebut dengan churning. Dari proses churning selain dihasilkan butiran lemak mentega dengan kadar air sekitar 30% juga susu mentega (buttermilk) yang berupa cairan. Proses churning kemudian dilanjutkan sampai terbentuk mentega dengan kadar air antara 15 - 19% dan kadar lemak 81 - 85%. Setelah itu, mentega yang diperoleh diuleni (kneading)

Jalur Pembuatan Mentega Jalur yang ketiga hampir sama dengan cara pembuatan mentega pada jalur yang kedua,akan tetapi setelah butiran mentega jadi (dengan kadar air 13.5 - 14.5%) kemudian ada proses tambahan yaitu fermentasi butiran mentega dimana dalam hal ini sebanyak 3- 4% starter yang berisi bakteri Lactococcus lactis subsp. lactis ditambahkan kedalam butiran mentega

THANKS FOR YOUR ATTENTION