Oleh : Kurnia Dwi Artanti, dr, M.Sc

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Patologi Manusia Dasar
Advertisements

Yetti Wira Citerawati Sy
TUBERCULOSIS (TB PARU)
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
Kesehatan Masyarakat disekitar Sungai Siak
ENTEROBACTERIACEAE ( NON LACTOSE FERMENTATION )
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU
TBC.
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
IMUNISASI.
OLEH NISWAN ISKANDAR ALAM
.. SUSPEK TYPOID ...
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit Rekaman.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
By: dr. Nurhayati, M. Biomed (Parasitologi FK UNAND)
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Penyakit Pes di China.
ASKEP TIFUS ABDOMINALIS PADA ANAK
TYPOID PADA ANAK.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Oleh Nurhalina, SKM, M.EPid
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
TYPHUS ABDOMINALIS Definisi Typhus Abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhosa, bercirikan lesi definitif di.
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) NYAMUK CHIKUNGUNYA
Oleh Dr. Nugroho Susanto
Pisang Raja Penyembuh Gangguan Pencernaan
DEPARTMENT OF PARASITOLOGY
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
MALARIA.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
DEMAM BERDARAH dan PENCEGAHANNYA
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
YONI MAI PUTRI IIB.
Demam Tifoid Eggi Arguni.
AMOEBIC LIVER ABSCESS dr. Ayling Sanjaya, M.Kes., Sp. A
Infeksi asal air.
Tatalaksana Demam Tifoid
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
TYPOID PADA ANAK.
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
Penyakit Pes di China.
Dhf (Dengue hemoragic fever)
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
TIFUS ABDOMINALIS Demam Thyfoid adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai dengan bakteremia, perubahan pada sistem RES yang bersifat difus,
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
MENINGITIS OLEH NUGROHO.
Demam Typhoid Oleh: Sarah Nurdiana ( ) Siti Octavia ( )
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TRAUMA ABDOMEN.
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
TYPOID Kelompok 1.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
EPIDEMIOLOGI THYPUS ABDOMINALIS
Dermania Mergiani Epidemiologi Demam Berdarah Dengue 1 Virus Dengue termasuk dalam kelompok B arthropode-borne virus (arbovirus) dan sekarang.
EPIDEMIOLOGI CHIKUNGUNYA Kelompok Chikungunya. Chikungunya Chikungunya dalah sejenis penyakit demam virus yang disebabkan alphavirus (virus chikungunya)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Oleh : Kurnia Dwi Artanti, dr, M.Sc DEMAM TIFOID Oleh : Kurnia Dwi Artanti, dr, M.Sc

Demam tifoid Typhus perut, Typhus abdominalis, Typhoid fever

Definisi Penyakit sistemik akut yang ditandai demam akut akibat infeksi Salmonella sp (lebih dari 500 sp) Spesies yang sering dikenal di klinik adalah Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A, B, C

Morfologi Gram negatif Enterobacteriaceae Batang pendek Kebanyakan berflagella Tidak berspora Tidak berkapsul

Struktur antigen Antigen somatik (O) atau dinding sel - heat stable and alcohol resistant - identifikasi serological Antigen Surface ( envelope) - Antigen surface dapat menutupi antigen O, sehingga bakteri tidak teraglutinasi dengan antisera O Antigen Flagellar (H) - heat labile protein

Masa Inkubasi Sangat bergantung virulensi dari mikroorganisme Umumnya antara 1 – 14 hari, rata –rata 3-5 hari

Masa penularan Oral – fekal Tidak ditularkan langsung dari orang ke orang Lalat mengandung bakteri selama 14 hari Kutu mengandung bakteri selama hidup mereka (sekitar 2 tahun) Daging kelinci yang dibekukan pada suhu – 15 0 C tetap infektif selama 3 tahun

Gejala klinik Demam tinggi lebih dari 7 hari, dengan sakit kepala kenaikan temperatur mencapai 40-41ºC Sakit kepala Malaise Menggigil Bertahan 4-8 minggu (bila tidak diobati) Nyeri otot, anoreksi

Mual, muntah Obstipasi, diare Perut tak enak Demam/bradikasi relatif Lidah kotor di tengah, tepi dan ujung merah, tremor Stupar, delirium, somnolen, koma/psikosis Epistaksis

Laboratorium Biasanya leukopenia Leukositosis pada kasus dengan komplikasi Kultur darah (+) pada minggu I, bila (-) kultur sumsum tulang banyak (+)nya Kultur darah setelah 3 minggu 50% Kultur feces (+) 75% pada demam 3 minggu

Demikian pula kultur urine (+) pada demam 3 minggu Widal titer > 1/640 dicurigai tifoid, tapi tergantung produk pabriknya Khas kenaikan titer satu minggu berikutnya ↑ > (2-4x)  mendukung diagnosis, baik O atau antibody

Dif. Diagnosis demamnya: - Malaria - Rickettsioses - Brucellosis - Leptospirosis - TB milier - Hepatitis - Mononucleosis - Cytomegalovirus

Pengobatan Streptomisin atau gentamisin diberikan selama 7 – 14 hari Kloramfenikol dan tetrasiklin bersifat bakteriostatik jika diberikan kurang dari 14 hari Relaps sering terjadi dibandingkan pengobatan dengan menggunakan streptomisin

Cara Pencegahan Penyuluhan untuk menghindari diri terhadap gigitan kutu, lalat dan nyamuk Pakaian sarung tangan pada saat menguliti binatang terutama kelinci. Masaklah daging kelinci liar atau binatang rodensia sebelum dikonsumsi Berlakukan larangan pengapalan antar pulau terhadap hewan atau daging hewan yang terinfeksi Pakailah mas ker, pelindung mata, sarung tangan dan jas laboratorium saat bekerja dengan kultur

Vaksinasi an oral live-attenuated vaccine tidak untuk anak < 6 tahun diberikan sebanyak 4 x booster dibutuhkan 5 tahun sekali 2. a parenteral heat-phenol-inactivated vaccine;  Tidak untuk anak < 2 tahun diberikan sebanyak 2 x, terakhir 2 minggu sblm bepergian booater dibutuhkan 2 tahun sekali

a newly licensed capsular polysaccharide vaccine for parenteral use.  Tidak untuk anak < 1 tahun Diberikan 1 x Menurunkan 74 % thypoid fever

Komplikasi Kompiklasi intestinal - Perdarahan usus - Perforasi usus - ilcus paralitik

2. Komplikasi Ekstaintestinal: - Hepatitis - Miokarditis - Endokarditis - Bronchopneumonia - Pleuritis - Nefritis, dll

3. Komplikasi proses infeksi - Renjatan septic - Koagulasi intra vaskuler 4. Relaps 5. Karrier

Perdarahan intestinal Terlepasnya darah dari pembuluh darah intestinal oleh karena erosi pembuluh darah yang hiperplastik dan kelenjar peyer yang nekrose, perdarahan ke dalam traktus intestinalis, berupa darah segar/melena

Patogenesis Setelah bakteriema kedua, kuman  jaringan tubuh  kandung empedu  usus, kelenjar peyer  reaksi peradangan akut  terhadap jaringan limfoid  infiltrasi sel mononuclear  nektosis  immunitas local  reaksi antigen  antibody local  ulcerasi  nekrosis

Patologi Kelenjar Peyer darah ileum  hiperplasi nekrosis  erosi pembuluh darah  lesi  perdarahan massif

Gejala klinik Feces campur darah masif, terjadi komplikasi ini padaminggu ke II atau ke III. Tekanan darah   temp.   syok, muka pucat  menggigil kedinginan  cek Hb 

Pemeriksaan Radiologi Barium enema Arteriografi  tahu lokasi

Pengobatan Konservatif - Sedatif - Makan/minum paranteral - Transfusi darah segar - Khloramfenikol Parentor - Zat koagulan - Pitressin drip - Bila gagal  opesratif

Perforasi Terjadinya lubang pada dinding usus oleh karena nekrosis jaringan kelenjar Peyer  ulkus dinding usus  perforasi di ileum terminal  peritonitis

Patogenesis Setelah bakteriemia ke II  kandung empedu  usus - radang akut pada folikel limfoid  nekrosis – ulkus tifoid  tukak lonjong // sumbu panjang usus  kecil  besar  membuka blulmen usus  nimbus I muslkularis  peritonitis, biasa pada minggu ke II dan ke III  terapi operatif

Patologi Umumnya terejadi bagian distal # 60 cm. dari ileum. Mikroskopis daerah plaguna Peyer  penuh infiltrasi sel monosit yang besar dari SRE seperti makrofag  inti dengan kromatin lebih padat  sitoplasma egsinofil  berisi eritrosit, sisa sel dan kuman tifoid ini disebut “Typhoidcella”

Gejala klinik Keadaan penderita sudah lemah toksik, gelisah, kesadaran , dehidrasi berat, muntah-muntah, nyeri perut yang hebat dan mendadak  “Musculardefence”

Radiologis Pada foto polos perut ada gambaran penimbunan udara dalam usus halus  ada udara bebas dalam rongga perut (di bawah diagfragma ) walaupun tidak selalu.

Pengobatan Konservatif Operatif  makin tua umur dan makin lama terjadinya perforasi  kematian ↑.