PRAKTIKUM MATERIAL JALAN Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 8> PRAKTIKUM MATERIAL JALAN Disusun: Dr. Eng. Iman Haryanto, ST., MT Ir. Heru Budi Utomo, MT
RKPM - 8 Pertemuan ke Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Media Ajar Metode Evaluasi dan Penilaian Metode Ajar (STAR) Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar Sumber Ajar Teks Presentasi Gambar Audio/Video Soal-tugas Web 8 Dapat melaksanakan pengujian aspal Praktek perhitungan indeks penetrasi aspal dan angka kekakuan aspal - Sebelum Praktikum, dilaksanakan Pre test, selama praktikum diselingi dengan tanya jawab dan diskusi kecil, setelah praktikum dilakukan analisis hasil pengujian Mahasiswa aktif melaksanakan pengujian aspal (1)Mempersiapkan alat, (2) Melaksanakan pengujian indeks penetrasi aspal dan angka kekakuan aspal (3) setelah selesai pengujian, membersihkan dan merapikan alat (4) meng-analisis hasil pengujian (5) memban-dingkan dengan spesifikasi Sebelum praktikum menjelaskan cara pengujian, dibantu asisten mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok tentang cara kerja kelompok. Pengajar: Heru Budi Utomo, Iman Haryanto, Syaukat Ali Metode, Tatacara dan Spesifikasi Aspal, batu beton (asbuton) Perkerasan Jalan Beraspal, Kumpulan SNI tentang apal, agregat dan campuran beraspal
Indeks Penetrasi Aspal Sifat kepekaan aspal keras (AC) terhadap suhu dapat dinilai dari angka Penetration Index (PI). Rumus yang digunakan adalah rumus Pfeiffer dan Van Doormaal, yaitu : dimana, Pen (T1) nilai penetrasi aspal pada suhu T1° C. Pen (T2) nilai penetrasi aspal pada suhu T2° C.
Range nilai IP aspal Semakin rendah nilai PI aspal keras maka sifat kepekaan terhadap suhu akan meningkat. Sebagian besar AC bernilai PI antara -1 dan +1. Jika nilai PI AC <-2 maka AC tersebut tergolong getas terutama pada suhu rendah
Contoh Perhitungan IP aspal Contoh Nilai penetrasi suatu sampel AC pada suhu 25° C adalah 120 dan pada suhu 4,4° C adalah 10. Hitunglah nilai PI! Jawab :
Kekakuan Aspal Aspal adalah material viscoelastic, artinya pada suhu di bawah 20oC aspal bersifat elastis, dan diatas suhu tersebut aspal bersifat viscous. Jika kondisinya viscous dan dibebani, maka aspal berubah bentuk secara tetap Semakin kaku suatu jenis aspal, semakin kecil perubahan bentuk tetap yang terjadi. Kekakuan aspal ditentukan dari nomogram van der Poel.
Nomogram van Der Poel