AKAR Created by : Desi Lestari Ningsih Eka Nurrohmah Ni Ketut Hartini

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MORFOLOGI AKAR DAN BATANG OLEH : BETTY MAYAWATIE.
Advertisements

BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :8
BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :9
Struktur dan Fungsi Batang
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN
JARINGAN MERISTEM KELOMPOK 1 ADIYANA PUTRI (1) ALYA BUDIHARTI DEWI (2)
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Biologi 3 a biologi93.
Agustin Mahardika NIM P.Bio USD
NAMA : ZUL QARNAIN, S.Pd.I. TTL : BANYUWANGI, 02 JULI 1985
Struktur dan fungsi tumbuhan
8. Organ Tubuh Struktur.
Plant tissue As in animals, plants also consist of cells. Where these cells form a network, then from the network to form organs. These organs have the.
Definisi Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun dan batang). Pada Eperdermis daun, dibeberapa.
BAB 2 Jaringan Tumbuhan.
Agustin Mahardika NIM P.Bio USD
AKAR.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Struktur, Bagian dan Fungsi Akar Oleh Nurul Hidayati
Akar Tumbuhan HAMIDAH.
MORFOLOGI AKAR (Radix)
JARINGAN TUMBUHAN BOTANI.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN Standar Kompet Kompetensi Dasar:
JARINGAN TUMBUHAN.
Organ Vegetatif Batang.
BATANG Oleh: Desi Lestari Ningsih Eka Nurrohmah Ni Ketut Hartini
JARINGAN TUMBUHAN KD MATERI SOAL Let’s go… REF PROFIL EXIT
BIODATA Nama : Dr. Dessy Yoswaty, SPi, MSi
Jaringan Permanen Jaringan yang disusun oleh sel dewasa yang telah berdiferensiasi, tetapi dalam kondisi tertentu bersifat meristem kembali Terdiri dari.
AKAR BOTANI.
ORGAN TUMBUHAN SMK N 1 JEPARA Standar Kompetensi:
Anatomi Akar.
4 K E L O M P Martha Alfiani ( ) Epi Wahyuningsih
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN.
Dosen : Tri Nurhariyati, S.Si, M.Kes Biologi – Universitas Airlangga
Tumbuhan Monokotil Kelompok 5 : Afifah (01)
AKAR Kelompok 8 Nanda Pertiwi Rita Foorantika
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN TUMBUHAN OLEH Tim Pengajar Biologi SMA N 16 Semarang Setyo Haryono Agung Purwoko Emut Sisoati Titi Priyatiningsih.
Organ yang ada pada tumbuhan adalah: Daun Akar Batang
JARINGAN TUMBUHAN.
SISTEM DALAM TUBUH TUMBUHAN
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. JARINGAN MERISTEM.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
OLEH: RINA ATHIYAH FITRIYANTI ROSMA DEWI NIRWANA ELSA PUTRI
BAB 2 Jaringan Tumbuhan.
Objek Kajian Biologi Molekul Sistem Organ Bioma Organ Jaringan
Jaringan Tumbuhan Flavia Devi A XII IPA 2.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN
Bab 2 JARINGAN TUMBUHAN.
*AKAR* (RADIX).
Assalamualaikum Wr. Wb Assalamualaikum Wr. Wb.
xilem Unsur trakeal Serat xilem Parenkim xilem Komponen pembuluh
Jaringan Tumbuhan Seperti pada hewan, tumbuhan juga terdiri dari sel-sel. Di mana sel-sel tersebut membentuk jaringan, kemudian dari jaringan tersebut.
KAMBIUM PEMBULUH DAN PERIDERM
JARINGAN TUMBUHAN.
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Organ – organ tumbuhan.
BAGIAN – BAGIAN PADA TUMBUHAN
Pemateri 3 JARINGAN TUMBUHAN Nama kelompok: Ratna Claudya Naomi Rikhe Alen Risa Suryani Widyasari Nama kelompok: Ratna.
JARINGAN TUMBUHAN.
Sel dan jaringan tumbuhan Pertemuan-2 Oleh : Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Pertemuan 3Pertemuan 3 Mutmainnah, S.PdMutmainnah, S.Pd.
By Lili Andajani, S.Pd, M.Pd SISTEM DALAM TUBUH TUMBUHAN.
Transcript presentasi:

AKAR Created by : Desi Lestari Ningsih Eka Nurrohmah Ni Ketut Hartini Nurul Cahyani

A. Struktur Akar Tudung Akar Berfungsi untuk melindungi promeristem akar dari kerusakan mekanis, membantu penembusan tanah oleh akar, dan menentukan pertumbuhan geotropi akar. Pada sejumlah tumbuhan, sel-sel pusat tudung akar membentuk struktur yang lebih jelas dan tetap, disebut kolumela.

(2) Epidermis Ciri-cirinya yaitu sel-selnya tipis dan tanpa kutikula, hanya satu lapis sel, banyak lapis terdapat pada Orchidaceae dan Aracaceae. Ciri khas epidermis pada akar adalah pembentukan rambut akar. Fungsi rambut akar yaitu untuk pengambilan air dan garam tanah. Rambut akar merupakan sel epidermis yang memanjang keluar, tegak lurus permukaan akar, dan berbentuk tabung sehingga menambah luas permukaan akar.

(3) Korteks Pada kebanyakan dikotil dan gymnospermae, korteks akar terdiri atas sel-sel parenkim. Pada banyak monokotil, selain parenkim ada pula sklerenkim. Lapisan paling dalam korteks adalah endodermis, ada pula eksodermis.

(4) Eksodermis Banyak tumbuhan mempunyai sel-sel di lapisan korteks subepidermal bagian luar dengan dinding sel yang bergabus, sehingga terbentuk jaringan pelindung baru yang menggantikan fungsi epidermis. Strukturnya mirip endodermis, dilapisi suberin dan selulosa, kadang lignin serta mengandung protoplas hidup saat dewasa. Pada Pterydophyta eksodermis tidak ada.

(5) Endodermis Endodermis adalah selapis sel yang bersambungan membentuk silinder dan memisahkan korteks dari silinder berkas pengangkut. Di daerah akar yang digunakan untuk penyerapan, dinding sel endodermis mengandung selapis suberin pada dinding antiklinalnya. Rampingnya lapisan ini menyebabkan diberi nama Pita Caspary.

Endodermis mengalami tiga tahap perkembangan dinding sel, yaitu : Penebalan primer, terjadipenebalan pita caspary oleh suberin dan kutin pada sisi radial dan antiklinal; Penebalan sekunder, terjadi pita caspary dengan lignin; Penebalan tersier, berupa penebalan bentuk U dengan suberin dan selulosa terutama pada dinding tangensial dan radial sebelah dalam.

(6) Silinder Pembuluh atau Stele Terdapat perisikel yang terdiri atas sel-sel parenkimatis berdinding tipis, di dalamnya terbentuk akar lateral, felogen dan sebagian dari kambium pembuluh. Perisikel berbatasan langsung dengan protofloem dan protoxilem. Salah satu sifat utama yang dapat membedakan akar dari batang adalah susunan jaringan pembuluh primer.

Unsur trakea pada akar secara sentripetal menjadi matang dan karena itu xilem bersifat eksark, artinya protoxilem terdapat di sebelah luar metaxilem. Berdasarkan banyaknya gugusprotoxilem dalam akar, maka akar dibedakan menjadi : Diark, bila terdapat dua berkas xilem Triak, bila ada tiga berkas xilem Tetrak, bila jumlahnya empat dan seterusnya Poliark, bila jumlahnya banyak.

Perkembangan Akar Peristiwa utama pada awal pembentukan akar adalah penyusunan meristem apeksnya. Saat biji berkecambah, promeristem di ujung akar embrio membentuk akar primer. Sementara akar primer tumbuh, meristem apeks memeperoleh bentuk tertentu. Dikenal ada dua macam jenis susunan sel pada meristem akar:

silinder pembuluh, korteks dan tudung akar, masing-masing berasal dari terpisah pada meristem apeks, ketiganya memiliki pemula sendiri-sendiri. Epidermis berdiferensiasi dari lapisan korteks paling luar atau dari lapisan tudung akar paling dalam. Semua lapisan sel dihasilkan oleh sekelompok sel dititik tumbuh akar, sehingga sel disemua daerah akar memiliki pemula bersama.

Bentuk Akar Bentuk tombak (fusiformis) adalah akar berbentuk kerucut dengan akar lateral berjumlah sedikit atau tak ada. Contoh pada wortel (Daucus carota) dan lobak ( Raphanus sativus). Tanaman berakar seperti itu, memiliki daun yang tersusun dalam rozet akar.

2. Bentuk Gasing (napiformis) Bentuknya membengkak di pangkalnya dan berujung ramping dan tipis. Cabang akar hanya sdikit di bagian ujung. Contoh pada bengkoang (Pachhyrrhizus erosus).

3. Bentuk benang (filiformis) Lebih tebal dari yang berbentuk serabut dan lebih terpisah satu dengan yang lain seperti pada jagung ( Zea mays).

4. Bentuk yang bercabang (ramosa) Akar utama besar dan kuat serta bercabang banyak. Keselurhannya berbentuk kerucut. Bentuk ini terdapat pada pohon yang tumbuh dari biji.

Penampakan Akar 1. Akar udara atau akar gantung (radix aereus) Akar ini keluar dari bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, menggantung diudara dan tumbuh ke arah tanah. Selama masih menggantung akar ini menyerap air dan gas dari udara, dan sering kali mempunyai jaringan khusus untuk menimbun air atau udara yang disebut velamen. Misalnya pada beringin ( Ficus benjamina).

2. Akar tunjang Akar tambahan pada bagian batang di atas permukaan tanah atau rawa yang tumbuh membentuk lengkungan ke bawah masuk ke dalam tanah. Lengkungan berlaku sebagai egrang yang menunjang tegaknya batang tumbuhan. Akar ini terbentuk karena kurangnya kadar oksigen di dalam tanah atau rawa, sehingga akar ini juga berperan dalam pengambilan oksigen dari udara. Misalnya pada bakau ( Rhizophora conjugata ) dan pandan ( Pandanus tectorius).

3. Akar Pelekat (radix adligans) Akar- akar yang keluar dari buku- buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada penunjangnya tanpa menyerap makanan. Misalnya pada sirih ( Piper betle).

4. Akar penggerek atau akar penghisap (haustorium) Akar- akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit atau hemiparasit. Akar ini berguna untuk menyerap air dan zat makanan dari inangnya (bersifat parasit). Misalnya pada benalu (Loranthus) dan Raflessia. Pada keadaan ini akar hisap masuk sampai jaringan xylem dan floem tumbuhan inang. Bisa juga bersifat hemiparasit, misalnya pada pasilan (berhijau daun). Di sini akar hisap dimasukkan sampai jaringan xilem tumbuhan inangnya, jadi hanya mengambil air dan garam- garam mineral.