Disusun Oleh Sri Indah Andriani Sosiodrama Disusun Oleh Sri Indah Andriani
Pengertian Sosiodrama W.S. Winkel (2010: 571-572) Dramatisasi dari persoalan yang timbul dalam pergaulan dengan orang lain atau pergaulan sosial. 2. Tatiek Romlah (2006: 104) Permainan peran bertujuan untuk memecahkan yang timbul dalam kehidupan sosial.
Tujuan Sosiodrama Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain. Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab. Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan. Merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah. Teknik sosiodrama lebih tepat digunakan untuk mencapai tujuan yang mengarah pada : Aspek afektif motorik dibandingkan pada aspek kognitif
Langkah-langkah Sosiodrama Persiapan Membuat skenario sosiodarama Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya Pelaksanaan sosiodrama Evaluasi dan diskusi Ulangan permainan
Cara yang dipakai dalam Sosiodrama Teknik cermin (the mirror technique) Bertukar peran (role reversal) Peran ganda (doubling) Teknik kursi kosong (the empty chair technique) Bermain peranan sendiri (monodrama)
Kelebihan dan Kekurangan Sosioddrama 1. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. 2. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi. 3. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, Kekurangan 1. Sukar untuk memilih anak-anak yang betul-betul berwatak cemerlang untuk memecahkan sebuah masalah. 2. Metode ini memerlukan waktu yang cukup panjang. 3. Anak-anak yang tidak mendapatkan giliran akan menjadi pasif.