Matakuliah : R0044/Metode Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ERGONOMIKA TEMPAT DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP DASAR DESAIN TAMAN
BAHAN AJAR VI Tata Dekorasi, banyak unsur-unsur pendukung untuk keberhasilan suatu penataan ruang. Salah satu diantaranya unsur dekorasi ruang yang meliputi.
ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR (bagian-2)
KONSEP ELEMEN PEMBENTUK RUANG Pertemuan 15 – 16
DISAIN TIM.
MODUL PERKULIAHAN JURUSAN ARSITEKTUR KELAS KARYAWAN
MINGGU XI PERANCANGAN DENAH LAYOUT KAMAR TIDUR UTAMA APARTEMEN .
keyakinan, kepercayaan, ketelitian, kehidupan.
DASAR-DASAR DESAIN.
Bubbe diagram.DOC Pertemuan
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
DASAR-DASAR SENI RUPA.
DASAR-DASAR SENI RUPA.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Happy Yugo Prasetiya S.Sn
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
BARIK / TEKSTUR Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007).
BAB I APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN DAERAH BANYUMAS
ESTETIKA dlm ARSITEKTUR
Mata Pelajaran:Seni Budaya
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
PENGERTIAN SENI RUPA CABANG-CABANG SENI RUPA
PERSEPSI.
Survey Pertemuan 5 Matakuliah : R0464 / Perancangan Tapak
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
Pertemuan 6 Proses Pembentukan Benda dan Proyeksi Benda
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Perancangan Pertemuan 14-15
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
TATA LETAK BANGUNAN DAN PERANCANGAN RUANG TERBUKA
TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.
KOMUNIKASI DALAM ARSITEKTUR
KULIAH 01 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN PENGERTIAN ARSITEKTUR
UNSUR UNSUR DESAIN BUSANA
EMBROIDERY.
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.
METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
SENI BUDAYA Disusun Oleh: Esti Sugihandayani, S.Pd.
Pertemuan 5 Konsep Pembentukan dan Proyeksi Benda
belajar Bentuk dan Ruang
FAKTOR MANUSIA DALAM SISTEM PRODUKSI
Sumber Energi Kelas 3 semester 2 IPA Kelas 3 Semester 2
Seni rupa 2 dimensi.
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
SKEMA BAHAN DAN MATERIAL week 13
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
Lighting & Art Materials
Pertemuan 06 Permasalahan dalam Perancangan Arsitektur
PERANCANGAN PERTAMANAN
SENI BUDAYA SENI RUPA.
Pendahuluan Pertemuan 1-2
PENGOLAHAN HIJAUAN CARA FISIK
Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur
Pertemuan 13 Bentuk Bangunan
DASAR-DASAR SENI RUPA DASAR-DASAR SENI RUPA. Adaptif Standar Kompetensi.
B.GM; RASA,AROMA,AUDIO VISUAL,GAMBAR,ORG
FAKTOR MANUSIA dalam PERENCANAAN RUANG
Teori tentang Desain Komunikasi Visual
Menulis Puisi Bebas.
Matakuliah : R0204/Perancangan Tapak Tahun : September 2006
Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi
STRUKTUR BANGUNAN SIPIL I
Merangkai Bunga Badraningsih L. Friday, September 21, 2018.
Desain Grafis. Disiplin Ilmu Desain Grafis Pengertian : 1. Seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang dan gambar. 2. Bagian dari komunikasi visual.
B.GM; RASA,AROMA,AUDIO VISUAL,GAMBAR,ORG
Materi 1 dan 2 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) dan Tiga Dimensi (3D) Rohani A., S.AN SMK PUSTEK Serpong Kelas X Ada yang pernah mengunjungi pameran?
Transcript presentasi:

Matakuliah : R0044/Metode Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tahun : 2006 Visual Art, Kebutuhan Fisik, dan Psikis, Efek yang timbul, Ruang Luar Pertemuan 5-6

Arsitektur dikenal sebagai visual-art Arsitektur dikenal sebagai visual-art. Makanya setelah kita mem-bicarakan mengenai “tampak”, sekarang mengenai “ ruang” juga dapat dilihat dan dinikmati oleh manusia.

Ruang dalam arsitektur ada 2 jenis: Ruang dalam (interior) yang seluruhnya buatan manusia. Ruang luar (exterior) yang dapat terjadi perpaduan antara buatan manusia dan alam (seperti batu, tebing, pohon, dll.)

Ruang selalu mengelilingi ke-hidupan kita dan melalui volume ruang manusia melakukan akti-vitasnya. Baik ruang luar maupun ruang dalam dipakai oleh manusia untuk kegiatan dengan berbagai maksud, tujuan, acara dan kegiatan lainnya. Suasana ruang harus sesuai dengan jenis kegiatan yang ada diruang tersebut.

Suasana ruang tidak hanya di-tentukan oleh kebutuhan pisik saja tetapi juga oleh kebutuhan psikis, Dan kebutuhan psikis ini sulit untuk ditentukan karena banyak factor untuk ditentukan karena banyak segi yang mempengaruhinya seperti segi umur, jenis kelamin, pendidikan, kelas social dan sebagainya.

Seluruh indra manusia dapat merasakan suasana dari suatu ruangan. Dapat melihat bentuk, pola, warna, texture dan lain-lain dari suatu ruangan. Mendengar adanya bunyi dari desis angin, debur ombak, air terjun, gesekan daun-daunan dan lain-lain. Mencium bau-bauan seperti bau harum bunga, kelembaban, dan lain-lainnya. Alat peraba dapat merasakan panas atau dinginnya ruang tersebut.

Jadi suatu karya arsitektur yang baik tidak hanya memenuhi persyaratan visual tetapi juga memikirkan factor-faktor pendu-kung lainnya yang dapat mem-bantu penciptaan suasana ruang yang diingini.

Faktor-faktor pendukung itu adalah pendengaran, penciuman dan perabaan. Sudah jelas factor utama adalah pengelihatan karena bagaimana-pun juga arsitektur adalah visual-art

Kualitas dari suatu ruangan di pengaruhi oleh : Bentuk gaya ruangan Proporsi Skala Kualitas cahaya Warna Tekstur (texture) Pola Opening/pembukaan

Kualitas dari suatu ruangan terjadi bukan hanya dari gaya bentuk ruangan tetapi juga dari factor-faktor lainnya seperti diatas.

Proporsi atau perbandingan dari panjang, lebar dan fungsi ruangan harus cocok untuk suatu aktifitas yang terjadi.

Skala ruangan juga menjadi factor yang mendukung kualitas ruangan tersebut. Misalnya apa skala ruang itu sesuai dengan aktifitas untuk 300 orang pesenam?

Kualitas cahaya apa cocok dengan kegiatan yang ada diruangan ter-sebut Kualitas cahaya apa cocok dengan kegiatan yang ada diruangan ter-sebut? Misalnya untuk ruang men-jahit, ruang belajar, ruang berolah-raga dan lain-lainnya membutuh-kan jenis pencahayaan yang berbeda.

Juga factor warna harus sesuai dengan jenis kegiatan Juga factor warna harus sesuai dengan jenis kegiatan. Warna dapat menyilaukan mata, dapat memberi kesan ceria atau gelap atau muram, dan lain-lainnya

Jenis tekstur juga harus sesuai dengan ukuran Jenis tekstur juga harus sesuai dengan ukuran. Apa dasar per-mukaan bahan, halus, atau sedang? Sesuai harus per-timbangan agar tidak membahaya-kan penguna ruang tersebut.

Pola dapat memberi kesan dimensi dan kedalaman dari suatu ruangan disamping dapat menghilangkan kesan monotone. Pembukaan juga menjadi factor pendukung yang harus difikirkan apa perlu pem-bukaan yang besar, sedang atau tertutup? Apa untuk restaurant, lobby, tahanan, shopping center?