Oleh: Susri syahjana putri 1.Fibrio adenoma 2.kista sarcoma filodes 3.sarcoma Oleh: Susri syahjana putri
fIBROADENOMA 2.1 Pengertian Fibroadenoma Mammae ( FAM ) adalah suatu kelainan struktur anatomis yang disebabkan oleh tumbuhnya jaringan, atau neoplasma jinak yang terutama pada wanita muda (R.Sjamsuhidajat, 1998 : 541)
LANJUTAN.... Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (mix tumor), tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri, Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat bergerak, sehingga sering disebut sebagai ”breast mouse”.Banyak terjadi pada wanita usia 20 – 25 tahun.
2.2 Etiologi Peningkatan aktivitas Estrogen yang absolut atau relative. Genetik : payudara Faktor-faktor predisposisi : a. Usia : < 30 tahun b. Jenis kelamin c. Geografi d. Pekerjaan e. Hereditas f. Diet g. Stress h. Lesi prekanker
2.3 Patofisiologi Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi yang disebabkan oleh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia.
2.4 Klasifikasi Fibroadeno mammae dibedakan menjadi 3 macam: 1. Common Fibroadenoma 2. Giant Fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm. 3. Juvenile fibroadenoma pada remaja.
2.5 Gambaran Klinis Ada bagian yang menonjol ke permukaan Ada penekanan pada jaringan sekitar Ada batas yang tegas Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa (Giant Fibroadenoma) Memiliki kapsul dan soliter Benjolan dapat digerakkan Pertumbuhannya lambat Mudah diangkat dengan lokal surgery Putting susu tidak memperlihatkan ada perubahan
2.6 Diagnosis Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan 1. Pemeriksaan fisik (phisycal examination), 2. Mammography atau ultrasound, 3. Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC).
LANJUTAN....... kita dapat memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma, lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa di bawah mikroskop. Dibawah mikroskop tumor tersebut tampak seperti berikut : a. Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus b. Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler) c. Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform
2.7 Pencegahan dan deteksi dini Sadari Sadari adalah pemeriksaan payudara yg di lakukan sendiri oleh tiap wanita dengan cara tertentu secara berkala tiap bulan. Sadari dapat membantu menemukan kelainan atau penyakit payudara yang kemudian harus di pastikan oleh dokter.
LANJUTAN.... Teknik sadari
Kista sarcoma filodes 2.1Defenisi Kista sarcoma filodes (tumor filodes) adalah fibroadenoma yang tumbuh meliputi seluruh mammae. Tumor filodes juga merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup (invasive) secara lokal dan dapat menjadi ganas (10-15%) dan (80-95%) jinak. Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran yang besar. Tumor ini timbul biasanya pada umur 35-40 tahun, Tumor filodes ini dapat berukuran kecil sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam ukuran yang sangat besar dan membuat payudara menjadi besar (bengkak).
2.2Etiologi Tumor filodes secara nyata berhubungan dengan fibroadenoma dalam beberapa kasus, karena pasien dapat memiliki kedua lesi dan gambaran histologis, kedua lesi mungkin terlihat pada tumor yang sama.
2.3 patofisiologi Bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma. Tumor payudara ini biasanya tumbuh cepat, terkadang jinak, terkadang di batas antara jinak dan ganas dan terkadang ganas.
2.4 tanda dan gejala klinis Adapun tanda dan gejala dari kista sarcoma filodes yaitu: 1.Kulit di atas tumor mengkIiap, regang, tipis, merah dan pembuluh-pembuluh balik melebar & panas 2.Jarang terjadi mestastasis (pembesaran kelenjar regional) hal ini yang menjadi petunjuk untuk membedakan tumor ini dari kanker karena jarang sekali kita menemukan kanker payudara dengan ukuran diameter 10 – 15 cm yang tidak bermestastasis dan menginfiltrasi kulit atau toraks 3. Tumor tumbuh cepat, nekrosis dan radang pada kulit 4. Tumor ini memiliki tekstur halus, berbatas tajam dan biasanya bergerak secara bebas.
2.5Penatalaksanaan Tindakan: Karena potensi ganas dan lebih radikal dari fibroadenoma, biasanya dilakukan mastektomi, dengan pengangkatan fasia pektoralis Pascabedah diberi radiasi. Usia penting dalam manajemen lesi-lesi ini. Dibawah umur 20, semuanya harus diterapi dengan enukleasi, karena mereka hampir selalu berperilaku dalam sikap jinak Terapi Bedah.
2.7 penanggulangan 1.Bedah Belum lama berselang 'radikal' masih menjadi pedoman pada terapi kanker. Hal ini berarti, bahwa organ yang terkena dibuang bersama tumornya ditambah kelenjar-kelenjar limfe regional, dalam satu keseluruhan. Pedoman tersebut berubah sama radikalnya dengan operasi tersebut, menjadi suatu operasi yang menghemat organ. Hal ini dimungkinkan karena diagnosisnya ditentukan didalam stadium lebih dini dan berkembangnya penyinaran yang efektif.
SARKOMA 2.1 Definisi Sarkoma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel – sel yang tumbuh terus – menerus secara tidak terbatas / berlebihan (proliferasi), tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh,yang berasal dari jaringan mesodermal (Tjarta, Achmad. 1973). Sarkoma merupakan tumor ganas (kanker)
2.2 Etiologi Bahan – bahan yang dapat menyebabkan terbentuknya kanker disebut karsinogen. Menurut jenisnya karsinogen dapat berupa : 1. bahan kimia 2. Virus 3. Karsinogen fisik 4. Hormon
2.3 Patofisiologi Sarkoma tumbuh terutama secara ekspansif. Tetapi terjadi pula pertumbuhan yang infiltratif ke jaringan sekitarnya. Sel – sel sarkoma menjalar sepanjang fascia, diantara sel – sel otot, kanal – kanal Havers pada tulang dll. sehingga pada operasi pengeluaran tumor tersebut sering ada yang tertinggal dan menimbulkan residif yang tumbuhnya bahkan lebih cepat daripada tumor induknya.
2.4 Klasifikasi Sarkoma dapat dinamai secara sitologik atau secara histologik. Pembagian secara sitologik berdasarkan bentuk selnya, maka sarkoma dibagi atas : 1.Sarkoma SEL BULAT, bila terdiri atas sel – sel yang berbentuk bulat. 2.Sarkoma SEL KUMPARAN, bila terdiri atas sel – sel yang berbentuk kumparan. 3.Sarkoma SEL CAMPURAN bila terdiri atas sel – sel yang berbentuk bulat dan kumparan. 4.Sarkoma SEL DATIA, bila sebagian besar terdiri atas sel datia. Pembagian secara histologik berdasarkan asal jaringannya.
2.5 Diagnosis 1. Anamnesis Pada stadium dini, kanker biasanya belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit. Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya telah terserang kanker ketika sudah timbul rasa sakit, padahal saat ada keluhan tersebut kanker sudah memasuki stadium lanjut.
TERIMA KASIH