PROGRAM S1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKES TT RIAU SYAFRIANI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

MANUAL HANDLING Manual Handling :
Mekanik Tubuh & Ambulasi
Oleh : Nina Erliana, AMd.Keb.SPd. Pertemuan -5
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Senam Lantai.
Wien/t.a 2012/13 Observasi Kombinasi Gerakan (ekspresi badan & anggota badan) oleh : Winanti S Respati.
PETA KONSEP RANGKA Tulang Rawan Tulang Keras Jaringan Ikat.
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
BIOAKUSTIK Oleh : Rosalina Pangala Salimah Suprihatiningsih
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Sistem Gerak Pada Manusia
DAMPAK KESEHATAN PADA PEMAKAIAN KOMPUTER
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
PENGENDALIAN TEKNIS, ADMINISTRATIF DAN PROTEKSI PERORANGAN
SMA SWASTA HARAPAN MEDAN
LUKA BAKAR.
SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK.
SDK 1 4 Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki. 4 Bunyi adalah suara atau serangkaian gelombang yang merambat dari suatu sumber getar.
Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Negeri 1 Mantewe Tahun Pelajaran 2016/2017.
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
VIBRASI Penyaji : Dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi :
METODE PENGEMBANGAN FISIK
LOMPAT JAUH Nazerul Ramadanni, S.Pd.
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
K3 DALAM MENGGUNAKAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI
FISIOLOGI KERJA Modul 13.
Dosen : Ratih Setyaningrum,MT
ANTHROPOMETRI.
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
SENAM HAMIL MATERI PERKULIAHAN MAHASISWA FISIOTERAPI
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
William Fleksion Exercise
BIOMEKANIKA.
PENGENDALIAN TEKNIS, ADMINISTRATIF DAN PROTEKSI PERORANGAN
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK.
William Fleksion Exercise
RAHASIA SEHAT DIBALIK GERAKAN SHOLAT
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
Pengendalian Getaran.
ERGONOMI.
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
Petir : Volt – Volt = Kvolt PLN : Sumber  1 KVolt
LATIHAN PENGUATAN OTOT DASAR PANGGUL
SIKAP TUBUH YANG ERGONOMI DALAM BEKERJA DAN DAMPAKNYA
TRAUMA 2.
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
PENERANGAN SYAFRIANI PROGRAM S1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKES TT RIAU
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
Ergonomi, Gizi dan Psikologi Kerja
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
Imanuel Christiansen Mamudi, S.Pd, Gr. MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN (K3)
BIOMEKANIKA OLAHRAGA.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
Komputer dan Kesehatan
SUJUD BIKIN CERDAS Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur.
PKMRS RSUD dr. ADJIDARMO KAB. LEBAK
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
MANUAL HANDLING. Apa Itu Manual Handling ? Salah satu tujuan utama dari kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menciptakan kondisi.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

PROGRAM S1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKES TT RIAU SYAFRIANI . GETARAN PROGRAM S1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKES TT RIAU SYAFRIANI

. PENDAHULUAN Proses industrialisasi & modernisasi tekno- logi selalu disertai mesin yang dijalankan dg suatu motor. Kekuatan mesin (mekanis) disalurkan ke- pada tubuh pekerja dlm bentuk getaran mekanis. Getaran mekanis tersebut tidak dikehen- daki Getaran udara ?

. PENGERTIAN Getaran adalah gerakan yg teratur dari benda atau media dg arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangnnya. 2 bentuk getaran mekanis berdasarkan jenis pajanannya : 1. Whole body vibration 2. Tool-hand vibration/hand & arm vibration Alat : Vibrasi Meter.

Sebab-sebab dr gejala akibat getaran : a. Efek mekanis kpd jaringan. b. Rangsangan reseptor saraf didalam jaring- an. 3 tingkat efek getaran mekanis : a. Gangguan kenikmatan dlm bekerja b. Mempercepat terjadinya kelelahan. c. Bahaya terhadap kesehatan.

Getaran Seluruh Badan 1. Aspek Fisik Getaran seluruh badan terutama terjadi pd alat pengangkut & alat-alat berat. Getaran mekanisnya :  1-20 Hz, 0,1-0,3 g Getaran pd pembangunan dan traktor pertanian kadang melebihi 1g (= 9,81m/ det). Badan man’s dpt sbg peredam juga se – kaligus sbg penghantar getaran.

Gambar : Model Dinamis Bagi Yang Duduk Atau Berdiri . Kepala Torso Atas Sistem lengan bahu Sistem dada-perut Pinggang Elastisitas yang kaku dari kolom tulang belakang Gaya yang bekerja bagi orang yang duduk Kaki Tungkai Gambar : Model Dinamis Bagi Yang Duduk Atau Berdiri Telapak Kaki Gaya yg bekerja pd Orang berdiri

Fungsi kaki berbeda-beda tergantung dari bengkokan pada sendi lutut. Paru-paru, isi perut, lengan, dan bahu dianggap sbg satu kesatuan dari sebagian sistem. Fungsi kaki berbeda-beda tergantung dari bengkokan pada sendi lutut. Tungkai lurus ? Tungkai bengkok ? Posisi tubuh yg berbeda dg arah getaran, penghantaran getaran mungkin berbeda Getaran horizontal dlm keadaan duduk & berdiri menunjukkan reaksi berbeda.

2. Efek Fisiologis Efek vibrasi dlm tubuh tergantung dari jaringan. Hal ini didapatkan pada frekuensi alami yg menyebabkan resonansi. Frekuensi demikian adalah 3-9 Hz seperti dada & perut. Leher & kepala, pinggul dan perineum, otot & tulang, beresonansi baik thd 10 Hz Pharynx beresonansi thd 13-15 Hz. Getaran kuat menyebabkan perasaan sakit yg luar biasa.

. Sistem peredaran darah dipengaruhi hanya oleh getaran-getaran dg intensitas tinggi. Tekanan darah, denyut jantung, pemakaian O2, & volume perdenyut berubah sedikit pd intensitas 0,6 g tetapi berubah banyak pada 1,2 g dg frekuensi 6-10 Hz. Mata paling banyak dipengaruhi o/ getaran mekanis dibanding semua alat badan. Pada frekuensi sampai 4 Hz, mata masih dpt mengikuti getaran-getaran , sedangkan u/ frekuensi diatasnya, tdk dpt mengikutinya lg.

3. Gangguan Melakukan Kerja Pengaruh getaran mekanis pada saraf dan endokrin kadang terlihat pd pekerja di per- industrian. 3. Gangguan Melakukan Kerja Diakibatkan karena gangguan menggerak- kan tangan dan menurunnya ketajaman penglihatan. Menambahnya tonus otot-otot o/ karena getaran dibawah frekuensi 20 Hz menjadi sebab kelelahan. Kontraksi statis ini menyebabkan penimbu – nan asam laktat.

. Getaran-getaran mekanis yang terdiri dari campuran aneka frekuensi bersifat mene – gangkan & melemaskan tonus otot secara serta merta. Kedua efek ini melelahkan, maka peredam sangat perlu (tempat duduk elastis). 4. Batas Aman Dapat dilihat ditabel

. 5. Perlindungan Ilmu fisika, bahwa getaran s/ benda dpt di- hindari dg meletakkan peredam dibawah benda itu thd benda yg bergetar, asalkan frekuensi diri dr bahan jauh lebih rendah dari frekuensi-frekuensi getaran. Frekuensi diri dari peredam sebaiknya seki – tar 1 Hz. Peredam demikian adlh tempat duduk a/ alas kaki. Tebal dr tempat duduk dan alas kaki menentukan besarnya perlin- dungan. berakibat keluhan-keluhan.

Traktor-traktor kuno mempunyai tempat du- duk yg arah geraknya tdk lurus. Hal ini ber – akibat rangsangan vestibuler

Secara umum, getaran seluruh badan dapat memicu terjadinya : . Tabel Nilai Ambang Batas Getaran Kepmenaker No : KEP.51/MEN/1999 Jumlah Waktu Pemajanan per Hari Kerja Nilai Percepatan Pada Frekuensi Dominan m/det² Gram 4 jam & kurang dari 8 jam 2 jam & kurang dari 4 jam 1 jam & kurang dari 2 jam Kurang dari 1 jam 4 6 8 12 0,4 0,61 0,81 1,22 Secara umum, getaran seluruh badan dapat memicu terjadinya : Penglihatan kabur, sakit kepala, gemetaran (shakeness) Kerusakan organ pada bagian dalam

Getaran Mekanis Pada Lengan . Getaran Mekanis Pada Lengan Banyak alat-alat kerja yang mengakibat kan getaran-getaran pada tangan (in – dustri, pertambangan, kehutanan, dll). 2 gejala sering ditemukan akibat getar – an mekanis pd lengan, yaitu : a. Kelainan-kelainan pd peredaran darah & persarafan b. Kerusakan-kerusakan pd persendian & tulang-tulang.

Frekuensi > 160 Hz mengakibatkan geja- la-gejala iritasi saraf. Sebab gejala munculnya berbagai ke – luhan diperkirakan berfrekuensi 30-40 Hz. Frekuensi > 160 Hz mengakibatkan geja- la-gejala iritasi saraf. Getaran-getaran mekanis dg frekuensi- frekuensi rendah dan amplitudo besar menjadi sebab kerusakan tulang & per- sendian.

Gejala-gejala subjektif adlh nyeri dan ke- terbatasan gerak pd sendi-sendi. Namun, sendi bahu jarang terganggu.

Secara umum, getaran pada lengan atau tangan dapat mengakibatkan : . Secara umum, getaran pada lengan atau tangan dapat mengakibatkan : Sakit kepala, & sakit pd persendian & otot lengan Indera perasa pd jari-jari menurun fungsinya Terbentuk noda putih pd punggung jari/telapak tangan (white finger syndrom)

PENGENDALIAN 1. Pengendalian secara teknis Menggunakan peralatan kerja yg rendah intensitas getarannya (dilengkapi pere – dam). Menambah/menyisipkan peredam dianta- ra tangan & alat, misal membalut pegang- gan alat dengan karet. Memelihara/merawat peralatan (meng – ganti bagian yg rusak a/ m’beri pelumasan)

2. Pengendalian secara administratif Meletakkan peralatan dg teratur (alat yang diletakkan di meja yg stabil & kuat). Menggunakan remote control. 2. Pengendalian secara administratif Merotasi pekerjaan. Mengurangi jam kerja.

Awal masuk, berkala 5 th sekali. Jika kasus berlanjut, 2-3 th sekali. 3. Pengendalian secara medis Awal masuk, berkala 5 th sekali. Jika kasus berlanjut, 2-3 th sekali. 4. Pemakaian APD Sarung tangan dilengkapi peredam getar.

. TERIMAKASIH