KONSEP DAN DEFINISI MEDIA MASSA (2) Pertemuan 6 Matakuliah : O0144 / Teori Komunikasi Massa Tahun : 2008 / 2009 KONSEP DAN DEFINISI MEDIA MASSA (2) Pertemuan 6
Konsep dan Definisi Media Massa (2) Institusi Media Beberapa Perspektif Komunikasi Massa Bina Nusantara
Institusi Media Institusi sosial media memiliki ciri-ciri: Memproduksi dan mendistribusi “pengetahuan” dalam wujud informasi, pandagan & budaya Menyediakan saluran untuk menghubungkan orang per-orang, masyarakat, dan institusi Media menyelenggarakan sebagian besar kegiatannya dalam lingkungan publik. Partisipasi anggota khalayak bersifat suka rela Institusi media dikaitkan dengan pasar Institusi media terkait dengan kekuasaan Bina Nusantara
Runtuhnya Paradigma “massa” Keruntuhan paradigma “massa” dikaitkan dengan perkembangan teknologi Beberapa hal yang terkait dengan hal di atas, adalah: Banyaknya penawaran informasi dengan harga lebih murah; Lebih banyak pilihan; kontrol terhadap pemakai lebih sempurna; desentralisasi; kegiatan timbal balik (interaktivitas). Bina Nusantara
Pola baru lalu lintas informasi Penyimpanan Informasi Individual Sentral Kontrol waktu & Pilihan pokok Masalah: Sentral SLOKUSI REGISTRASI Kontrol waktu & Pilihan pokok Masalah: Individual KONSULTASI KONVERSASI Kata Kunci Alokusi = Pengiriman informasi yang diolah secara sentral, secara persamaan, menurut perhitungan waktu; Konversasi: Pertukaran informasi antarindividu yang telah menerima informasi, menurut perhitungan waktu yang menyenangkan semua pihak Konsultasi: Konsultasi selektif yang dilakukan oleh individu terhadap pusat penyimpanan informasi pada waktu yang dikehendaki oleh individu tersebut. Registrasi: Koreksi pada pusat penyimpanan informasi yang tersedia bagi individu Bina Nusantara
Beberapa Perspektif tentang Komunikasi Massa Pandangan transmisi versus pandangan ritual Pandangan transmisi antaranya dikemukakan oleh James Carey, pandangan ini dikaitkan dengan istilah pengiriman pesan. Pandangan ritual, komunikasi dikaitkan dengan kebersamaan, partisipasi, asosiasi, persahabatana Pandangan di atas disebut juga dengan model komunikasi “ekspresi” Bina Nusantara
Model Proses Komunikasi Orientasi Pengirim Orientasi Penerima 1. Model Transmisional Pemindahan pesan Proses kognitif 2. Model ekspresi atau ritual Penampilan (per- formance) Kepuasan/kegiatan bersama 3. Model perhatian Pameran (display) Pemberian perhatian Bina Nusantara
Komunikasi sebagai proses perolehan dan Perhatian Komunikasi sebagai proses perolehan dan perhatian, dihubungkan dengan: Pemberian perhatian merupakan zero-sum Perhatian diperlukan untuk masa sekarang Perolehan perhatian merupakan tujuan yang berdiri sendiri Ketiga kekhususan dapat dianggap menggaris-bawahi persaingan, aktualitas/kesementaraan, dan obyektivitas. Bina Nusantara
Terima Kasih Bina Nusantara