MTQ Cab. M2KQ Kota Tasikmalaya, 2011

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Advertisements

TOLERANSI DALAM BERAGAMA
Bersama : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah KBRI Bangkok Bangkok, Januari 2008 By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah.
BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
Seminar Pendidikan Agama Islam
Berkelas.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB 3 JATI DIRI SERTA SITEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI PGRI
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
KEBIJAKAN PENDIDIKAN KHUSUS PERLUASAN AKSES DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN LAYANAN INKLUSIF PUJI.
KEKELIRUAN DAN KESALAHAN
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARTISIPASI ANAK DALAM PEMBANGUNAN SERTA PENGEMBANGANNYA DITINGKAT NASIONAL DAN DAERAH Disampaikan oleh Beni Sujanto, A.Ks, M.Si,
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Psikologi Dunia Kerja Pekerja Wanita dan Tenaga Kerja Cacat
PEKERJA WANITA & PEKERJA CACAT
TAQWA Oleh Biki Zukfikri Rahmat DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DALAM PANDANGAN ISLAM
Bab VIII Ketahanan Nasional
Pembangunan Berkelanjutan
Oleh PENEGAKKAN HUKUM TERKAIT PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
BAB 1 Pembelaan Negara A. Negara B. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
SISTEM INOVASI DAERAH DALAM RPP TENTANG INOVASI DAERAH
Pendahuluan Pembahasan Penutup. Pendahuluan Pembahasan Penutup.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
BAB II IMAN DAN TAQWA.
Perlindungan Khusus pada Anak
HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA/ PEMERINTAH
AGAMA DAN AGAMA ISLAM NANING PUTRI UTAMI
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
Aspek Strategis Perencanaan Pembangunan Nasional
Bahan Kuliah FH UII Yogyakarta 2016.
Pendidikan Kewarganegaraan
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Ekonomi Pembangunan Pengaruh Kesenjangan Gender Terhadap Pembangunan
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Bela Negara Mahendra P. Utama.
HUKUM PERLINDUNGAN ANAK
BIODATA NAMA. : Drs. Subagyo. MA Tempat/
ILMU ALAMIAH DASAR MANAJEMEN
MANUSIA DAN STATUS KEBERADAANNYA
KELOMPOK 1 IMA NUR CHASANAH A HENI PRINGGADINI A MARTIN SUTHA INDRA K. A MYSHELL NURAINI A ENI KOMARIYATUN A
KETIKA SAINS MENDIKTE AYAT
ANALISIS POLA BANTUAN SOSIAL MASALAH KDRT
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
SUMBER HUKUM ISLAM.
MENUMBUHKAN KESADARAN DAN KETERIKATAN TERHADAP NORMA
Kementerian Ketenagakerjaan RI
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK MENURUT QANUN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM BAGI HAK-HAK ANAK DI ACEH.
TANTANGAN PENDIDIKAN, & SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam ISLAM
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Manajemen Tatap Muka 13.
Konsep Iptek Dalam Islam By: Kelompok 10.
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
Kementerian Ketenagakerjaan RI
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN
Disusun Oleh: Lilis Pujiana ( ) Ajeng Pradini ( )
HALIMA TUSSAKDIYAH, S. Pd KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA (K3)
DNJ //Landasan Pendidikan
Mengenali hak anak dalam KHA (Kovensi Hak Anak. Harapan yang ingin di capai Peserta dapat mengenali dan memahami hak- hak anak yang terkandung di dalam.
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
PROGRAM PENATAAN KEPENDUDUKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
KEBIJAKAN PENGATURAN PENGELOLAAN SDA
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

MTQ Cab. M2KQ Kota Tasikmalaya, 2011 “Perkawinan” Teknologi & Agama, Selamatkan Tunanetra dari Neraka (Study Kasus atas Sikap Sekulerisasi Agama-IPTEK di Kota Tasikmalaya) Disampaikan Oleh : Ahmad Lukman-362 MTQ Cab. M2KQ Kota Tasikmalaya, 2011

ANGKA PENYANDANG DISABILITAS PBB : Kaum cacat lebih dari 10% Penduduk Dunia, sekitar 650 juta jiwa. Anggota PERTUNI DPC KOTA TASIKMALAYA : lebih dari 100 orang. (Objek Penelitian Penulis)

Masadepan mereka suram, karena : 1. Aksesibilitas sulit 2. Fasilitas sosial tidak mengakomodir 3. Pendidikan belum memadai (Untuk 10 Kecamatan baru ada 5 SLB dan 2 SMP Inklusi) 4. Kesempatan kerja sangat terbatas 5. Kesalahan pola fikir masyarakat 6. Perhatian yang besar dari non muslim

Bagaimana Jika dibiarkan ???

Akan menjadi bom waktu yang mengancam seluruh aspek kehidupan mereka Akan menjadi bom waktu yang mengancam seluruh aspek kehidupan mereka. Misalnya : individu; kehilangan masa depan, kepercayaan diri, tumbuh ketergantungan, bahkan hilang keimanan.

Masyarakat dan lingkungan; kesenjangan sosial meningkat, stabilitas sosial terganggu, keamanan, ketertiban, dsb Pemerintah dan Negara; pembangunan tersendat, ancaman keberlangsungan pemerintahan secara makro

(konstitusi negara-agama) Bertentangan dengan: (konstitusi negara-agama) Negara , misalnya : Pancasila-UU 45, UU no. 4 thn 1997 ttg Penyandang cacat, PP no 43 thn 1998 ttg Upaya Peningkatan Kesejahteraan Penyandang Cacat, Perda Jabar no 10 ttg Perlindungan Penyandang cacat, CPRD PBB (Konvensi hak-hak Penyandang acat), dll. Agama, misalnya : QS 107, QS 5:2, dll

Titik Persoalan ???

2. Tiada kemampuan (refleksi dari kemampuan IPTEK) 1. Tiada Kepedulian (refleksi dari keta’atan dan kesadaran keberagamaan) 2. Tiada kemampuan (refleksi dari kemampuan IPTEK)

PENYEBAB SEKULERISASI 1. Intrinsik Tokoh (Ipolikososbud) Ego yang ditanamkan pada agama dan IPTEK, contoh : - Galileo - Induktif (. Bacon), Empirisme (J. Locke-D. Hume), Rasionalisme ( Descartes), Positivisme (A. Comte), Darwin-Freud.

Semangat al-Quran terhadap IPTEK Tidak ada satupun ayat yang bertentangan dengan kemajuan IPTEK Tidak ada teori IPTEK yang sudah mapan bertentangan dengan logika al-Quran Banyaknya ayat al-Quran yang mendorong penggunaan akal Perintah pertama yang dibawa al-Quran adalah Iqro, baik terhadap kauniah maupun qauliyah. (QS 96:1-5)

Penanggulangan, kewajiban siapa ? Individu Masyarakat Pemerintah

Tahapan Penanggulangan Tahap Refleksi Tahap Ideologisasi Tahap Aksi (Semua menanamkan nilai-nilai Integrasi, mengacu pada Pencegahan, Rehabilitasi, Bantuan Sosial, Aksesibilitas)

Langkah : Validitas data Pembentukan payung hukum yang memadai Optimalisasi SDM yang ada Peningkatan peran serta masyarakat Pembangunan struktur dan infrastruktur yang mengejewantahkan nilai-nilai integrasi dan egalitarian serta mengakomodir kaum penyandang disabilitas.

Wallahu a’lam… Terimakasih !