ARDIMIN HARTATA MUNALISA SINDI ALVIANYTA KELOMPOK 5 FANI SRI WAHYUNI RISVANDI FARAS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR ORGANISASI. PENDEKATAN DALAM PROSES DEPARTEMENTALISASI. STRUKTUR ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL.
Wadah/Tempat Terpimpin Kerja Sama Tujuan Organisasi
Organisasi adalah tempat/wadah bagi orang-orang untuk berkumpul,bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana, data, yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Strategi Organisasi Skala Organisasi Teknologi Lingkungan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR ORGANNISASI Strategi Organisasi Skala Organisasi Teknologi Lingkungan
Strategi Organisasi Proses penentuan rencana Organisasi yang berfokus pada tujuan jangka panjang/pendek organisasi disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai. Skala Organisasi (Ukuran/Jangkauan) Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit.
Teknologi Terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi. Lingkungan Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya
Pendekatan Dalam Proses Departementalisasi Departementalisasi merupakan proses penentuan bagian-bagian dalam organisasi yang akan bertanggung jawab dalam melakukan bermacam jenis pekerjaan yang telah dikategorikan berdasarkan faktor-faktor tertentu. Beberapa pendekatan yang bisa digunakan oleh sebuah organisasi, yaitu :
Pendekatan Fungsional Berdasarkan pendekatan ini, proses departementalisasi dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi tertentu yang mesti dijalankan dalam sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi bisnis misalnya, ada pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan fungsi produksi, ada pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan pelanggan atau pasar, sehingga dinamakan dengan fungsi pemasaran, dan lain sebagainya.
Pendekatan Produk Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan jenis produk yang dibuat oleh organisasi. Sebagai contoh, PT ABC memiliki beberapa jenis produk dari mulai produk susu, sabun mandi, pasta gigi, hingga mi instan, maka di bawah bagian produksi dapat juga dibuat subbagian.
Pendekatan Pelanggan Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan karakteristik pelanggan yang menjadi sasaran pelanggan dari organisasi. Sebagai contoh, produk sabun mandi dari PT ABC ternyata tidak hanya satu, tetapi ada saburi mandi untuk bayi, anak, remaja, dan dewasa.
Pendekatan Geografis Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan wilayah geografis di mana organisasi beroperasi. contoh PT ABC memiliki daerah penjualan di empat daerah, misalnya Jakarta, Bandung, Makassar, dan Medan.
Pendekatan Matriks Pendekatan ini pada dasarnya merupakan proses departementalisasi yang menggabungkan antara pendekatan fungsional dengan pendekatan lain, misalnya berdasarkan proyek tertentu, ataupun berdasarkan pendekatan lainnya.
Struktur Organisasi Formal Dan Informal Organisasi Formal Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Negara Sekolah Perseroan Terbatas
Organisasi Informal Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Perbedaan Organisasi Formal & Informal Ciri Organisasi Formal Organisasi Informal Hub. Antara Pribadi Jelas, telah ditentukan sebelumnya Tergantung kebutuhan Kepemimpinan Ditetapkan dan ditunjuk Muncul, dipilih Pengendalian perilaku Penghargaan & hukuman Pemenuhan kebutuhan Ketergantungan Lebih tergantung Sama/tidak tergantung
Struktur Organisasi Formal
Struktur Organisasi Informal