BIOSFER (Flora & Fauna)
BIOSFER
Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer STANDAR KOMPETENSI Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer
Menjelaskan pengertian fenomena biosfer KOMPETENSI DASAR Menjelaskan pengertian fenomena biosfer
INDIKATOR Mendeskripsikan pengertian fenomena geosfer Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya
Beberapa Istilah : Biosfer Bio: hidup, Spaira : lapisan Bagian atmosfer yang paling bawah di dekat permukaan bumi tempat tinggal makhluk hidup Biotik : Makhluk hidup, baik yang mikro maupun makro serta prosesnya Abiotik : Makhluk mati
Ekosistem : Kesatuan antara makhluk hidup (unsur biotik) dengan lingkungannya (abiotik) Habitat : tempat hidup khusus/khas bagi organisme tertentu Populasi : kumpulan dari organisme yang terdiri dari individu-individu sejenis. Komunitas : kumpulan dari berbagai populasi yang mendiami suatu tempat
Persebaran Flora di Muka Bumi
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora di muka bumi : Iklim (suhu, kelembaban, angin, CH, sinar matahari) Kondisi tanah/edafik (struktur, tekstur, keasaman/Ph) Relief / morfologi Kondisi kehidupan (biotik) : Campur tangan manusia
Macam-macam vegetasi menurut kelembaban udaranya : Xerophyta, mampu hidup di daerah yang panas dan kering, contohnya tanaman kaktus. Mesophyta, tumbuhan yang hidup di daerah lembab tapi tidak basah, contohnya anggrek. Hygrophyta, jenis tumbuhan yang hidup di daerah basah seperti teratai, eceng gondok. Tropophyta, tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan perubahan musim hujan dengan musim kemarau
Vegetasi Alami : Hutan : pohon-pohon berkayu dan tinggi Padang Rumput : rumput dan semak yang diselingi pohon Vegetasi gurun : semak berduri dan lumut
1.a. Hutan Hujan Tropis Wilayah : 10° LU - 10° LS (Basin amazone, Basin Zaire, Asia Tenggara) Heterogen, terdapat vegetasi epifit & semak Iklim: suhu dan kelembaban udara tinggi, hujan turun sepanjang tahun Karakter pohon: tinggi, daun lebar, lebat, evergreen, membentuk kanopi, ujungnya runcing, pohon besar, berkayu keras, ranting di bagian atas; akar penyangga, bunga & buah warna-warni dan harum biasanya tanahnya subur karena memiliki humus yang tebal
Persebaran hutan hujan tropis
Karakter Hutan Hujan Tropis
1.b. Hutan Musim Tropis Wilayah : 10° - 23,5° LU dan LS (India, Bangladesh, Thailand, Kamboja, China Selatan, Myanmar, Australia Utara, Afrika Tengah, Amerika Selatan, Indonesia) Menggugurkan daunnya pada musim kemarau Vegetasi berupa kayu keras : jati, pinus Ciri-ciri pohon : Daun lebar & runcing, gugur daun, bagian bawah lebat, akarnya dalam
Karakter Hutan Musim Tropis
1.c. Hutan Sabana Tropis Wilayah : Afrika, Australia dan Indonesia Terdiri dari padang rumput yang di sana-sini terdapat pohon kecil dan semak-semak yang menyebar tidak merata Dibedakan menjadi 2 : - Hutan sabana pohon dan palma (<900 m, suhu 22° C - Hutan sabana Casuarina (1.600 – 2.400 m, suhu 13 – 18° C
1.d. Hutan Mangrove = hutan bakau Wilayah : di tepi pantai daerah tropis (Australia, Afrika Barat, Asia Tenggara) Memiliki akar napas sehingga memungkinkan pohon bisa bernafas
2.a. Hutan Gugur Daun Wilayah : 30 – 45 ° Lu dan LS (Sebagian Amerika Serikat, Sebagian besar Eropa, China, Jepang, Bagian Timur Australia, NZ) Berada pada iklim yang sedang (musim panasnya hangat, musim dingin tidak terlalu dingin), CH cukup tinggi Jenis pohon terbatas, menggugurkan daun pada musim gugur.
Pohon berupa pohon berkayu : Maple, Elm, Oak Daun lebar, kulit pohon kasar dan tebal, akar panjang hingga ke dalam tanah Beradaptasi secara berbeda pada setiap musim
2.b. Hutan Berdaun Jarum = Hutan hujan lintang sedang Wilayah : 40 - 65° LU (Eropa bagian Utara, Asia, Amerika Utara) Terdapat di daerah beriklim kontinental lembab dan subarktik Ketinggian pohon sama, berbentuk kerucut, menghalangi sinar matahari bagian bawah, maka semak belukar juga sedikit Pohon berbatang lurus dan berkayu lunak : pinus, cedar, cemara
2.c. Padang Rumput Wilayah : Amerika Selatan, Amerika Utara, Afrika Selatan, dan Asia Terdapat di wilayah beriklim basah Vegetasi dominan : Rumput-rumputan Nama di masing-masing daerah: - Pampas (Argentina) - Campos (Brazil) - Prairie (Amerika Utara) - Veldt (Afrika Selatan) - Stepa (Asia)
2.d. Vegetasi Gurun Gurun : wilayah yang memiliki tingkat kelembaban kecil (wilayah yang kering) evaporasi > presipitasi Gurun ada du macam : Gurun Panas (sekitar 23,5° LU-LS) dan Gurun Dingin (sekitar 40° LU-LS) Vegetasi : Xerophyte (Vegetasi yang mampu bertahan terhadap kondisi kekurangan air)
Type Vegetasi Gurun: Perennial : mampu menyimpan air yang banyak (Kaktus, Pohon berkayu) Euphemeral : menghindari musim kering yang panjang dengan cara memiliki siklus hidup yang pendek
3. Vegetasi di daerah Dingin / Tundra Wilayah : di sekitar lingkaran kutub utara Tundra merupakan daerah yang tandus dan dingin dengan suhu udara antara 0° - 10° C Jenis vegetasi sangat terbartas, seperti semak dan rumput.
Persebaran Flora di Indonesia Hutan Hujan Tropis (Kalimantan, Sumatra, Papua) Hutan Musim Tropis (Jateng, Jatim, Nusa Tenggara) Hutan Mangrove / bakau (Pantai utara P. Jawa, Pantai Timur Papua, Pantai Kalbar, Pantai Kalsel) Padang Rumput (Nusa Tenggara)
Persebaran Fauna di Dunia
1. PALEARKTIK Wilayah : Asia utara, Eropa, Afrika Utara, Bagian barat Pegunungan Himalaya Jenis fauna : Unta, Ayak, burung bersiul
2. ORIENTAL Wilayah : Asia Selatan, Asia Tenggara Jenis fauna : Orang utan, Gibbon, Kancil, Burung berparuh lebar, burung bersiul
3. NEOTROPIKAL Wilayah : Amerika Selatan, India Barat, Amerika Tengah, sekitar Pantai Mexico Jenis Fauna : Kungkang, Armadillo, Tinamous
4. NEARTIK Wilayah : Amerika Utara hingga dataran tinggi Mexico Jenis Fauna : Antelop bertanduk cabang tiga, tupai, Kalkun, Burung Biru, Jungko
5. AUSTRALIAN Wilayah : Daratan Australia, Selandia Baru, Indonesia bagian Timur, Papua Nugini Jenis Fauna : Marsupial, Monotrema, Cendrawasih, Burung Pengisap Madu, Kakaktua, Kasuari, Kanguru
6. ETHIOPIAN Wilayah : Gurun Sahara, Afrika Selatan, Malagasi, Wilayah Arab bagian Selatan Gorilla, Simpanse, Hippopotamus, Beruang Unta, Kolibri
7. OCEANIAN Wilayah : Di Kawasan Pasifik Jenis fauna : ikan hiu, lumba-lumba dll
8. ANTARKTIK Wilayah : Di daerah beriklim Kutub Jenis Fauna : Pinguin, Rusa Kutub, Anjing Laut, Burung Squa
Persebaran Fauna Berdasarkan BIOMA
BIOMA Merupakan ekosistem darat yang mempunyai bentangan alam yang luas dan ciri-ciri yang khas
Bioma Gurun Wilayah : Afrika Utara, Jazirah Arab, Benua Asia, Australia, Afrika Bagian Selatan, Amerika Serikat, Mexico. Fauna yang bisa hidup merupakan fauna yang punya daya adaptasi tinggi, dengan cara: - punya kemampuan menyimpan air - siang bersembunyi, malam keluar
Bioma Padang Rumput Di daerah sedang: Bison, Antelop, Kuda Przewalski, Anjing Prairi berekor Hitam, Serigala, anjing hutan, Rubah, Luak, Rhea. Di daerah Tropis : Tupai tanah, Lemming, tikus Mole, Serangga, Unggas
Bioma Hutan Basah (Hutan Hujan Tropis) Wilayah : Daerah Tropis yang basah (Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara, Australia Timur laut) Dapat Dibedakan berdasar waktu aktivitasnya dan Kebiasaan tempat hidup)
Berdasar waktu aktivitasnya: Diurnal : Hewan yang aktif di siang hari (Burung) Nokturnal : Hewan yang aktif di malam hari (Kera, burung, babi hutan, kucing hutan, tupai, macan tutul, jaguar)
Berdasar tempat beraktivitas: Arboreal : hidup di pohon (kera, Tupai, burung) Terestrial : hidup di tanah (Babi, Kucing hutan, beruang, harimau, macan tutul, jaguar)
Bioma Hutan Gugur Wilayah : Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Chili, Pegunungan Amerika Tengah Jenis hewan terestrial: kijang, rusa, bajing, kucing rubah, rakun, serigala Burung musim semi & panas (musim dingin bermigrasi) Insekta musim panas
Bioma Hutan Taiga Wilayah : di daerah sangat dingin di belahan bumi utara dan di pegunungan tinggi Hewan berbulu tebal : Lynk (kucing salju), Elk (menjangan merah), kelinci, rubah merah, serigala abu-abu, karibou, beruang hitam, berang-berang, burung (musim panas).
Bioma Tundra Lokasi : lingkaran kutub utara. Hewan berbulu dan berambut tebal, warna bulu putih, lemak tebal Herbivora: muskox, rainder Carnivora : Beruang Kutub Hewan lain: Anjing laut, Burung camar, walrus, nyamuk, lalat hitam
PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
3 Kelompok : Wilayah Indonesia bagian Barat / Paparan Sunda / Fauna Asiatik : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali Wilayah Indonesia bagian tengah / Peralihan / Walasia : Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara Wilayah Indonesia Bagian Timur / Paparan Sahul / Australis : Maluku, Papua
Garis Pembatas : Garis Walasia (Wallace) antara Fauna Asiatik dengan fauna Walasia (Alfred Wallace) Garis Weber antara Fauna Walasia dengan fauna Australis (Max Weber)
Bahan Diskusi Seperti apakah kerusakan yang terjadi pada flora dan fauna di Indonesia? Apakah penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya?
keseimbangan lingkungan Indonesia Negara Berkembang SDA Pembangunan SDM Kerusakan Sumber Daya Alam Tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan
Akibat kerusakan pada flora: Hutan menjadi gundul Tanah longsor Banjir Rusaknya habitat hewan dan makhluk hidup lain
Usaha-usaha pelestarian flora Melakukan pengawasan secara ketat, terutama kepada perusak hutan dan penebang liar Melakukan reboisasi terhadap hutan-hutan gundul Melarang penggembalaan yang merusak hutan Menjaga agar tidak terjadi kebakaran Menanam pohon pengganti setelah pohon ditebang Melarang perladangan berpindah Menetapkan hutan lindung Melaksanakan tebang pilih dan disesuaikan dengan kebutuhan
Faktor penyebab kemusnahan fauna : Faktor kematian pemangsaan, perburuan, penyakit, kelaparan, kecelakaan Faktor kesejahteraan menyangkut kuantitas dan kualitas lingkungan hidup fauna : makanan, air, tempat hidup Faktor manusia kegiatan manusia sangat mempengaruhi kehidupan fauna
Usaha perlindungan fauna: Membuat Undang-undang perburuan hewan yang membatasi jenis hewan yang boleh diburu Menyediakan habitat yang sesuai untuk hewan-hewan tertentu secara alamiah dalam suatu areal yang luas Mengembangbiakkan hewan-hewan yang hampir punah dan bila sudah banyak dilepas lagi ke hutan Menyediakan makanan secara alamiah
SUAKA ALAM Merupakan hutan yang karena sifat khasnya diperuntukkan secara khusus bagi perlindungan alam hayati dan manfaat-manfaat lainnya. Suaka Alam terdiri atas : - Cagar Alam - Suaka Margasatwa
Cagar Alam Kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi tumbuhan dan lingkungannya agar dapat tumbuh secara alami
Suaka Margasatwa Kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan agar terhindar dari kepunahan
Contoh Kawasan yang Dilindungi di Indonesia
Taman Nasional Kerinci - Seblat Di kawasan Bukit Barisan yang terdiri atas kawasan Gunung Kerinci dan Gunung Seblat (Sumbar, Sumsel, Jambi & Bengkulu) Satwa lindung : Gajah, badak, tapir, harimau, beruang madu, macan dahan
Taman Nasional Gede - Pangrango Terdiri atas kawasan Gunung Gede dan Gunung Pangrango di kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur Satwa : Wau-wau Jawa, Lutung, berbagai jenis burung, terutama Elang Jawa Flora : Edelweiss
Taman Nasional Tanjung Puting Di Kalimantan Tengah bagian Selatan, meliputi rawa gambut dan hutan kerangas Fauna :Orang Utan, Bekantan, Ikan Arwana
Taman Nasional Lore Lindu Di bagian Tenggara Palu, Sulawesi Tengah, meliputi hutan, padang rumput dan danau Fauna : Monyet Hitam Flora : Hutan Ebony
Taman Nasional Gunung Lorentz Di Papua bagian Tengah, meliputi Puncak Jaya yang tertutup gletser, hutan, rawa air tawar, rawa bakau, rawa tropis di pantai selatan Terluas di Asia Fauna : Burung Nandur, Landak, Walaby, Kanguru Pohon, Ular Sanca
That’s all…. MINGGU DEPAN ULANGAN...!!!