1. Subjek atau subyek (S) adalah pokok kalimat yang dijelaskan oleh fungsi lain. Pengertian lainnya subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR KALIMAT.
Advertisements

Tugas Bahasa Indonesia
KLAUSA Septia Sugiarsih.
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
KALIMAT.
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
BY: OKTADILA AUFA DAN RIZKY NUR IMAN
JENIS KALIMAT.
kalimat Pengertian kalimat
KALIMAT DASAR: CIRI SUBJEK, PREDIKAT, OBJEK, PELENGKAP, KETERANGAN
SINTAKSIS Pengertian Sintaksis merupakan salah satu cabang linguistik. Istilah sintaksis diambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam bahasa Inggris.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
KALIMAT.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB.
[SAP 6] KEPUTUSAN, PROPOSISI DAN KALIMAT
Jawaban Tugas Sintaksis
Kalimat Efektif.
Penerjemahan I Materi I.
Kalimat dalam Komunikasi
KELOMPOK IV  Disusun Oleh: 1. Hayah Fauziah( ) 2. Muhamad Rizqillah A.( ) 3. Noneng Tuti Alawiyah( ) 4. Nuriyatul Aliyah ( )
1. KALIMAT Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.
KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
KATA, FRASA, KALIMAT.
Oleh: Septia Sugiarsih
FRASE (satuan gramatikal)yang tidak melebihi batas fungsi kalimat.
Unsur-unsur Kebahasaan
KAIDAH TEKS LAPORAN OBSERVASI
UNSUR KALIMAT (SUBYEK) Pertemuan 5 Matakuliah: O0054/Bahasa Indonesia Tahun: 2007.
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
Pertemuan IV UNSUR-UNSUR KALIMAT (Obyek-Pelengkap-Keterangan)
JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1. JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
SINTAKSIS Latifah.
Klasifikasi Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi final (kalimat lisan), dan secara aktual ataupun.
Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
BAB VII. Kalimat Efektif Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat menerapkan kalimat efektif dalam penulisan karangan ilmiah. Tujuan tulis-menulis atau karang-mengarang.
KALIMAT Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Kalimat Efektif.
KALIMAT Pertemuan Ke-5.
SINTAKSIS.
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KALIMAT PROGRAM STUDI BUDIDAYAPERKEBUNAN KELAPA SAWIT
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
KLAUSA.
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
Nura Amelia Herlin Yoni
MATERI 6 KALIMAT oleh M.RIYANTON, S.S.,M.Pd
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
HAKIKAT FRASA, PEMBAGIAN FRASA DAN HAKIKAT KLAUSA
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
Struktur kalimat Oleh ; laras intan sukma katma. Pelengkap (Pel.) Pelengkap merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna.
Kalimat Berobjek dan Kalimat Berpelengkap
Sintaksis Bahasa Jepang
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subyek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap.
Jonter Pandapotan Sitorus, M.Pd.
Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

1. Subjek atau subyek (S) adalah pokok kalimat yang dijelaskan oleh fungsi lain. Pengertian lainnya subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan dalam suatu kalimat. Ciri-ciri subjekCiri-ciri subjek adalah :  a. bisa menjadi inti / pokok pikiran  b. berjenis kata benda atau yang dibendakan  c. menjadi jawab pertanyaan dengan kata tanya “siapa” atau “apa”.  d. cenderung dijelaskan oleh bagian lain

2. Predikat (P) adalah bagian kalimat yang menjelaskas subjek (S) secara langsung. Pengertian lain predikat adalah unsur kalimat yang berfungsi menjelaskan subjek. Ciri-ciri predikat adalah :  a. bertugas menjelaskan sujek  b. bisa berjenis kata benda, kata kerja, kata bilangan, dan kata depan  c. menjadi jawab pertanyaan ‘mengapa, bagaimana, kenapa”

3. Objek atau obyek (S) adalah fungsi kalimat yang melengkapi bagian yang lain. Objek ini letaknya selalu berada di belakang predikat. Ciri-ciri objek adalah :  a. kategori katanya nomina  b. berada langsung di belakang verba transitif  c. dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif  d. dapat diganti dengan –nya

4. Pelengkap (Pel) adalah bagian kalimat hampir sama perannya dengan obyek. Pelengkap juga letaknya selalu dibelakang predikat dan biasa dibelakang objek juga. Ciri-ciri pelengkap adalah :  a. selain nomina, pelengkap dapat diisi oleh verba atau adjektiva  b. berada dibelakang verba semitransitif atau dwitransitif dapat didaului oleh preposisi  c. tidak dapat dijadikan bentuk pasif  d. tidak dapat diganti dengan –nya

5. Keterangan (K) adalah fungsi kalimat yang berperan sebagai penerang baik sebagain atau seluruh kalimat. Dalam arti lain keterangan adalah usnur kalimat yang menerangkan seluruh fungsi yang ada dalam suatu kalimat.  Ciri-ciri keterangan :  a. kehadirannya bersifat manasuka  b. umumnya didahului kata depat  c. letaknya bebas

 Macam-macam keterangan :  1. keterangan tempat  2. Keterangan alat  3. Keterangan waktu  4. Keterangan akibat  5. Keterangan sebab  6. Keterangan kesertaan

TUJUAN Di akhir pertemuan ini, mahiswa diharapkan dapat : o Mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. o Memahami peran dari setiap unsur dalam kalimat. o Menjelaskan fungsi unsur-unsur kalimat. o Memberi contoh unsur-unsur tersebut dalam sebuah kalimat.

KALIMAT (1) Batasan Kalimat  Kalimat adalah satuan gramatika yang terdiri atas sejumlah kata dan berintonasi final.  Dalam setiap kalimat niscaya selalu ada sekurang- kurangnya satu gagasan.  Untuk memahami kalimat efektif secara cermat perlu dipahami sintaksis Bahasa Indonesia (mulai dari kata, frasa, klausa, dan kalimat).

KALIMAT (2) Unsur-Unsur Kalimat  Subyek (S) adalah unsur pokok dalam suatu kalimat di samping unsur predikat.  Predikat (P) adalah unsur pokok dalam suatu kalimat, di samping subyek.  Obyek (O) merupakan bagian kalimat yang berfungsi melengkapi predikat yang berupa kata kerja transitif.  Pelengkap (Pel) merupakan bagian kalimat yang memiliki kesamaan dengan obyek.  Keterangan (Ket) merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat.

KALIMAT (3) Pola Kalimat Pola dasar kalimat adalah:  S—P : Suara Tia merdu.  Adikku menangis. Pola ini bisa dikembangkan dalam berbagai variasi di antaranya:  P—S : Habis sudah harapannya.  S—P—O : Badai Tsunami mengguncang Asia.  S—P—K : Kereta Bima sudah bersiap di Jalur 4.  S—P—O—Pel : Kus memberi adik sebuah boneka DORA.

KALIMAT (4) Ciri-ciri Subjek  Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa  Berupa kata benda atau frase bendaan  Disertai kata itu, ini, dan tersebut  Didahului kata bahwa  Tidak didahului preposisi  Mempunyai keterangan pewatas yang

KALIMAT (5) Ciri-ciri Predikat  Predikat merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa ataubagaimana.  Predikat disertai kata adalah atau merupakan  Predikat dapat diingkari  Predikat dapat disertai kata keterangan aspek  Predikat dapat disertai kata keterangan modalitas  Predikat dapat didahului kata yang  Predikat dapat berupa:  a. kata benda / frase nominal,  b. kata kerja / frase verbal,  c. kata sifat / frase adjektival,  d. kata bilangan / frase numeral,  e. kata depan / frase preposisional.  Fungsi predikat menyatakan pernyataan, perintah, atau pertanyaan.

 Hakikat Transitivitas Transitivitas merupakan realisasi fungsi ideasional bahasa yang direpresentasikan oleh klausa berdasarkan perbedaan hubungan antara peran partisipan yang terlibat dalam suatu proses,serta kemungkinan sirkumstann atau keterangan yang menyertainya.  B.1.Proses Dalam klausa,proses dinyatakan oleh verba.Dengan kata lain proses merupakan suatu pekerjaan atau aktivitas yang terealisasi melalui verba dalam klausa.Halliday mengungkapkan ada enam tipe,yaitu proses tindakan(material),proses mental, proses relasional,proses behavioral,proses verbal,dan proses eksistensial.

 B.1.a.Proses Material Proses material merupakan perbuatan dan kejadian yang menyangkut fisik.Setiap material proses melibatkan partisipan actor,sedangkan beberapa proses,tetapi tidak semua,melibatkan partisipan sekunder,yakni sasaran(goal).  B.1.b.Proses Mental Proses mental terjadi dalam diri manusia sendiri.Proses mental merupakan proses yang menggambarkan perasaan atau pikiran yang sifatnya konkret.Partisipan yang terlibat dalam proses mental adalah perasa(senser) dan fenomena (phenomenon).  B.1.c.Proses Relasioal Proses relasional berfungsi menghubungkan suatu entitas dengan hal lain dalam hubungan intensif,sirkumstan,atau kepemilikan dengan cara identifikasi (identifying),dan atributif (attributive).Secara struktur,proses relasional atributif( attributive) melibatkan elemen atribut (attribute) dan penyandang (carrier ),sedangkan proses mental identifikas i(identifying) melibatkan penunjuk (identifier) dan tertunjuk (identified ).

 B.1.d.Proses Behavioral  Proses behavioral berhubngan aksi yang telah atau pasti dilakukan oleh semua orang secara sadar atau tidak.Klausa proses behavioral hanya melibatkan satu partisipan,yakni pemerilaku (behaver),yang tipikalnya mirip dengan perasa (senser) dalam proses mental.  B.1.e.Proses Verbal  Proses verbal merupakan proses mengatakan (saying) yang telah menggambarkan pengertian cukup besar,pengertian yang mencakup beberapa symbol yang bermakna.Ada 3 partisipan yaitu pengujar (sayer):partisipan yang bertangung jawab atas proses verbal, penerima (receiver):peran yang menerima proses verbal,dan perkataan (verbiage):hal atau sesuatu disampaikan pengujar kepada penerima-berupa pernyataan yang mengekspresikan beberapa kebiasaan verbal.  B.1.f.Proses Eksistensial  Proses eksistensial dalam klausa mencakup serta menggambarkan suatu keberadaan atau kejadian yang diekspresikan melalui verba keberadaan,diirinig dengan pertisipan yang berperan sebagai eksistent.  B.1.d.Proses Behavioral  Proses behavioral berhubngan aksi yang telah atau pasti dilakukan oleh semua orang secara sadar atau tidak.Klausa proses behavioral hanya melibatkan satu partisipan,yakni pemerilaku (behaver),yang tipikalnya mirip dengan perasa (senser) dalam proses mental.  B.1.e.Proses Verbal  Proses verbal merupakan proses mengatakan (saying) yang telah menggambarkan pengertian cukup besar,pengertian yang mencakup beberapa symbol yang bermakna.Ada 3 partisipan yaitu pengujar (sayer):partisipan yang bertangung jawab atas proses verbal, penerima (receiver):peran yang menerima proses verbal,dan perkataan (verbiage):hal atau sesuatu disampaikan pengujar kepada penerima-berupa pernyataan yang mengekspresikan beberapa kebiasaan verbal.  B.1.f.Proses Eksistensial  Proses eksistensial dalam klausa mencakup serta menggambarkan suatu keberadaan atau kejadian yang diekspresikan melalui verba keberadaan,diirinig dengan pertisipan yang berperan sebagai eksistent.

 Konstruksi adalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya. Hasil kegiatan tersebut antara lain bangunan gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api, terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, landasan pesawat terbang, dermaga, bangunan pembangkit listrik, transmisi, distribusi dan bangunan jaringan komunikasi. Kegiatan konstruksi meliputi perencanaan, persiapan, pembuatan, pembongkaran, dan perbaikan/perombakan bangunan. (glosarium) sumber