EVALUASI REALISASI APBN TA 2017 DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYUSUNAN TOR DAN RAB SERTA TEKNIK PERENCANAAN AKTIVITAS
Advertisements

Sosialisasi Daftar Perbandingan Jenis Revisi Anggaran
PENERAPAN ANGGARAN TERPADU BERBASIS KINERJA DI INDONESIA
SESI IV Pengertian Satker Format Baru RKA K/L 2011 Kesimpulan.
REVISI PAGU MINUS TA 2013 Tanjung Balai, 28 November 2013.
PAGU ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA TAHUN 2012
STRUKTUR BELANJA DAERAH
CONTOH PERMASALAHAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI
KEBIJAKAN PENGANGGARAN 2010
RAPAT PEMBAHASAN PENGHEMATAN ANGGARAN PERJALANAN DINAS KEMENKO PMK TA
PMK No. 104/PMK.02/2010 Tanggal 19 Mei 2011
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016
PAPARAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
PEMINDAHTANGANAN A. PENJUALAN B. TUKAR MENUKAR C. HIBAH
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
& Dana Dekonsentrasi PENYELENGGARAAN APBN DI DAERAH :
Tata Cara Revisi Anggaran TA 2017
PROGRAM KEGIATAN EX RUTIN SKPD DALAM RENSTRA SKPD DAN RPJMD
MEKANISME REVISI DIPA HIBAH PILKADA
SEKRETARIS DITJEN BIMAS BUDDHA
Konstribusi RS Sebagai Pengguna Lulusan
DATA REGIONAL KALIMANTAN
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
OPTIMALISASI BOK DALAM PROGRAM PAMSIMAS/STBM TAHUN 2017
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
HAL-HAL YANG HARUS DIALOKASIKAN
REALISASI DANA DESA DI PROV KALTENG TAHUN 2017
PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
PEDOMAN UMUM DAN PENGALOKASIAN DANA ALOKASI KHUSUS TA 2011
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH
RAPAT KOORDINASI DAN PENGENDALIAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
KEBIJAKAN PENGANGGARAN TAHUN 2016
PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 15/PMK
KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
PROGRAM PPSP 2016 Ir. Prasetyo, M.Eng Kasubdit Perencanaan Teknis
RAPAT KOORDINASI DAN PENGENDALIAN
POINTER PENYUSUNAN RKA 2017.
OLEH: PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA DEPOK, 2017
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian
Dukungan Dana APBD PADA KAB/KOTA se Kalimantan Tengah
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
Forum Gabungan SKPD Tahun 2016
Kebijakan Perencanaan Penganggaran dan Pengelolaan Keuangan,
Pertemuan ke-3 Penyusunan dan Penetapan APBN
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING DAN EVALUASI PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 DARI SISI PELAPORAN.
Disampaikan Oleh : MARINCEN, SE KEPALA BIDANG ANGGARAN DAERAH
Evaluasi Realisasi Fisik dan Pengadaan Barang Jasa APBN Kalimantan Tengah Triwulan III Tahun Anggaran 2017 Oleh: Ir. RIDWAN MANURUNG (Kepala Biro Administrasi.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
Perencanaan Penganggaran dan Keuangan Pendidikan Madrasah di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Aceh disampaikan oleh: Saifuddin, SE (Kasubbag Perencanaan.
“AKREDITASI BERMUTU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU”
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKRETARIAT DITJEN IKTA TAHUN ANGGARAN 2018
EKONOMI KESEHATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKTOR KESEHATAN
Mekanisme Penyusunan RKAKL dan Revisi DIPA
DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
Kantor Bappeda Litbang Provinsi Bali Senin, 9 Juli 2018
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
KEBIJAKAN PENGANGGARAN TAHUN 2016
Oleh : INE INAJAH Kepala Bidang Perbendaharaan BPKAD
A P B N.
Pengelolaan Hibah Daerah
Pokok-pokok Kebijakan dan Pengalokasian Anggaran 2019
REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN
“MEKANISME PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN ANGGOTA DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN TERPILIH HASIL PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2019” Disampaikan Oleh.
Transcript presentasi:

EVALUASI REALISASI APBN TA 2017 DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH: BAYU PRABOWO Palangka Raya, 18 Oktober 2017 KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Pagu APBN 2017 Kalteng (dalam Triliun Rupiah)

Alokasi APBN 2017: Berdasarkan Kewenangan

Alokasi APBN 2017: Berdasarkan Fungsi

Trend Realisasi Per Triwulan

Pagu vs Realisasi per Kewenangan

Pagu vs Realisasi per Jenis Belanja

PAGU DAN REALISASI PER FUNGSI ( dalam jutaan rupiah ) Fungsi Pagu Realisasi Persentase PELAYANAN UMUM 3.050.681,98 1.762.951,97 57,79% EKONOMI 2.015.149,24 1.206.026,24 59,85% KETERTIBAN DAN KEAMANAN 1.083.519,37 736.431,51 67,97% PENDIDIKAN 983.921,60 631.233,64 64,15% PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM 364.816,24 213.852,64 58,62% LINGKUNGAN HIDUP 221.927,19 107.212,60 48,31% PERTAHANAN 184.356,44 139.061,61 75,43% KESEHATAN 150.672,57 76.976,90 51,09% AGAMA 145.388,27 92.815,31 63,84% PERLINDUNGAN SOSIAL 19.986,74 13.059,05 65,34% PARIWISATA DAN BUDAYA 1.107,00 689,50 62,29% TOTAL 8.221.526,64 4.980.310,97 60,58%

PAGU DAN REALISASI DAK FISIK …………… (dalam jutaan Rupiah) Kab/Kota Pagu Realisasi Persentase KAB. BARITO SELATAN 67.489,55 37.275,36 55,23% KAB. BARITO TIMUR 48.689,99 20.362,50 41,82% KAB. BARITO UTARA 105.494,29 62.163,19 58,93% KAB. GUNUNG MAS 159.523,06 112.007,93 70,21% KAB. KAPUAS 114.730,52 68.667,07 59,85% KAB. KATINGAN 66.957,79 39.034,82 58,30% KAB. KOTAWARINGIN BARAT 147.732,07 99.821,95 67,57% KAB. KOTAWARINGIN TIMUR 111.719,96 61.445,97 55,00% KAB. LAMANDAU 64.785,26 36.250,76 55,96% KAB. MURUNG RAYA 113.524,88 61.262,76 53,96% KAB. PULANG PISAU 84.905,40 50.954,80 60,01% KAB. SERUYAN 92.136,30 50.674,97 KAB. SUKAMARA 57.964,15 41.205,62 71,09% KALIMANTAN TENGAH 219.428,21 111.248,51 50,70% KOTA PALANGKARAYA 66.511,68 36.581,43 Grand Total 1.521.593,11 888.957,64 58,42%

PAGU DAN REALISASI DANA DESA…………… (dalam jutaan Rupiah) Kab/Kota Pagu Realisasi Persentase KAB. BARITO SELATAN 69.302,85 41.581,71 60,00% KAB. BARITO TIMUR 78.860,13 45.907,46 58,21% KAB. BARITO UTARA 74.042,91 44.425,75 KAB. GUNUNG MAS 90.648,28 53.423,05 58,93% KAB. KAPUAS 166.874,00 99.055,04 59,36% KAB. KATINGAN 121.733,21 73.039,66 KAB. KOTAWARINGIN BARAT 66.735,73 39.422,22 59,07% KAB. KOTAWARINGIN TIMUR 133.804,49 80.282,69 KAB. LAMANDAU 67.601,07 40.560,64 KAB. MURUNG RAYA 95.929,09 57.557,46 KAB. PULANG PISAU 76.714,52 46.028,71 KAB. SERUYAN 80.289,80 47.885,49 59,64% KAB. SUKAMARA 26.368,84 15.821,31 Grand Total 1.148.904,92 684.991,19 59,62%

KEBIJAKAN APBN TAHUN ANGGARAN 2018

Siklus APBN

KEBIJAKAN UMUM RAPBN 2018 …………….. (1/2)

KEBIJAKAN UMUM RAPBN 2018 ……………….(2/2)

POSTUR RAPBN 2018

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA

LANGKAH-LANGKAH PENINGKATAN KUALITAS BELANJA K/L

HAL-HAL YANG HARUS DIALOKASIKAN No. Uraian 1 Kebutuhan anggaran untuk biaya operasional satker yang sifatnya mendasar, yaitu untuk pembayaran gaji dan tunjangan (komponen 001) serta untuk operasional dan pemeliharaan kantor (komponen 002). Pengalokasiannya dalam output Layanan Perkantoran; 2 Kebutuhan anggaran dalam rangka memenuhi Pengalokasiannya dalam output teknis; tugas dan fungsi satuan kerja. 3 Kebutuhan dana pendamping untuk kegiatan-kegiatan yang anggarannya bersumber dari pinjaman dan hibah luar negeri (apabila ada); 4 Kebutuhan anggaran untuk kegiatan lanjutan yang bersifat tahun jamak (apabila ada); 5 Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional, prioritas pembangunan bidang dan/atau prioritas pembangunan daerah yang tercantum dalam RKP (apabila ada); 6 Penyediaan dana untuk mendukung pelaksanaan program/kegiatan yang sesuai dengan peraturan perundangan (apabila ada).

HAL-HAL YANG DIBATASI (1/2) Penyelenggaraan rapat, rapat dinas, seminar, pertemuan, lokakarya, peresmian kantor/proyek dan sejenisnya. Untuk peruntukan tersebut dibatasi pada hal- hal yang sangat penting dan dilakukan sesederhana mungkin. Pembangunan gedung baru yang sifatnya tidak langsung menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi satker, seperti: mess, wisma, rumah dinas/rumah jabatan, gedung pertemuan. • Untuk gedung yang bersifat pelayanan umum khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, penegakan hukum, dan gedung/ bangunan khusus dalam bidang ilmu pengetahuan, serta penanggulangan narkotika (antara lain: laboratorium), dikecualikan dari ketentuan ini. Jika dimungkinkan, rencana untuk pembangunan gedung baru agar ditunda/tidak dianggarkan dulu. Gedung kantor yang sudah ada agar dimanfaatkan secara optimal. •

HAL-HAL YANG DIBATASI (2/2) Pengadaan kendaraan bermotor dibatasi, kecuali: 1. Kendaraan fungsional seperti: • Ambulans untuk rumah sakit; • Cell wagon untuk rumah tahanan; dan • Kendaraan roda dua untuk petugas lapangan. 2. Pengadaan kendaraan bermotor untuk: • Satker baru yang sudah ada ketetapan/persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan/atau peraturan perundangan pembentukkan satker baru tersebut, atau Satker yang mendapat penambahan tugas dan/atau fungsi. Pengadaan dilakukan secara bertahap sesuai dana yang tersedia. Penggantian kendaraan operasional yang rusak berat sehingga secara teknis tidak dapat dimanfaatkan lagi, dan/atau tidak ekonomis (biaya pemeliharaan yang tinggi). Pengganti kendaraannya harus sama jenis dan fungsinya. • • Kendaraan roda 4 dan atau roda 6 untuk keperluan antar jemput pegawai (dapat dialokasikan secara sangat selektif). Dalam rangka efisiensi biaya pemeliharaan kendaraan bermotor, K/L dapat menyewa kendaraan untuk keperluan dinas atau operasional.

Sekian Dan Terima Kasih