Prof.Dr. Ir. Ani Suryani, DEA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Presented by: ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P. NIP
Advertisements

LEMAK DAN MINYAK.
FLUIDS. FLUIDS ? WHAT IS A FLUID ? THE IDEA OF SHEAR STRESS Mechanics is the study of force and motion  Fluid mechanics is the study of force and motion.
KONSEP TEKNOLOGI PENGELOLAAN PENCEMARAN UDARA Oleh Sudrajat - FMIPA UNMUL - PROGRAM Magister Ilmu Lingkungan UNMUL 2005.
Cara Kondensasi: yaitu melarutkan molekul/ion dalam larutannya sehingga menjadi partilek-partikel koloid. Reaksi oksidasi reduksi : 2 H2S +
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
EMULSIFIER OLEH: NADIA RACHMAWATY ( ) NURWACHIDA ( )
A. Dispersi Koloid Jika suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut tertentu maka zat terlarut tersebut akan terdispersi ke dalam pelarutnya (medium pendispersi).
POLIMERISASI HETEROGEN.
PENGUJIAN SIFAT FISIK EMULSI
MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XII /GANJIL
EMULSI TEKNOLOGI MINYAK, EMULSI DAN OLEOKIMIA Minggu 9 Oleh :
Lemak dan Minyak.
EMULSIFIKASI TEKNOLOGI EMULSI Oleh : Dr. Ir. Ani Suryani, DEA
Koloid merupakan sistem dispersi
CAKE DAN ROTI (modul 12).
EMULSI FARMASETIK DASAR.
Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
EMULSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009.
SISTEM KOLOID.
KOLOID RELINA NOVITASARI
KOLOID Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
KD II SISTEM KOLOID.
Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng Ir. Tunjung Wahyudi, M.T
DEMULSIFIKASI, CREAMING DAN INVERSI
KOLOID.
EMULSI TEKNOLOGI MINYAK, EMULSI DAN OLEOKIMIA Minggu 11 Oleh :
TEKNOLOGI MINYAK, EMULSI DAN OLEOKIMIA Minggu 10
EMULSI PANGAN Dr. Ir. Ani Suryani, DEA.
Exit SISTEM KOLOID Click here.
KOLOID.
PROTEIN.
Cohesion and adhesion.
SIFAT PERMUKAAN TEGANGAN ANTAR MUKA EMULSI.
KOLOID.
LEMAK DAN MINYAK Kelompok: Adesta Aulia T. Listiyani Kusuno D.
EMULSIFIER TEKNOLOGI EMULSI Oleh : Ani Suryani
Kimia Dasar 1 materi dan penggolongannya
SIFAT PERMUKAAN SISTEM KOLOID PANGAN AKTIVITAS PERMUKAAN.
Centrifugation.
Sistem Koloid Kimia Dasar II Natalia Diyah Hapsari Pendidikan Kimia
KOLOID Idha Ayu Kusumaningrum S
DISPERSI KOLOID Apa koloid itu ?
Koloid.
Pengolahan Cokelat.
SISTEM KOLOID INDIKATOR CONTOH PENGERTIAN POSTETS
SIFAT-SIFAT KOLOID SEL
Praktikum FTS- Cair Semi Padat Krim Vitamin C Kelompok 5 Grassella (I ) Rizki Wahyudi (I ) Armi Rusmariani (I ) Erlinda (I )
KOLOID PEMBUATAN “ES KRIM”
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
KOLOID 1.
PENGELOMPOKKAN SISTEM KOLOID
MODUL- 8 Fluida-Hidrostatis
WUJUD BENDA DAN SIFATNYA
Kimia Dasar I Materi Dan Teori Atom
Penggunaan Koloid Dalam Industri
INTERFACIAL PHENOMENA
SURFACE CHEMISTRY INTRODUCTION.
Koloid Ali.
ANITA FITRIA R XI IPA 6 SMA NEGERI 1 ARGA MAKMUR ‘’SISTEM KOLOID’’
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
LEMAK DAN MINYAK.
CARA PEMBUATAN KOLOID FISIKA KIMIA II DI Susun Oleh : Afan Septi Robyanto ( ) Asep Mujahidin Baihaqi ( ) Andri Syahriar ( ) Dimas.
SISTEM KOLOID. SISTEM DISPERSI Sistem dispersi adalah campuran antara fasa terdispersi (fasa dalam) dengan medium pendispersi (fasa luar) yang bercampur.
Centrifugation.
Sediaan Larutan Teknologi Sediaan Liquid & Semisolid.
Mentega Air Sungai Susu Susu, mentega, air sungai termasuk ke dalam jenis koloid apa? Bagaimana sifat sistem koloid? Cara apa saja untuk membuat koloid?
KOLOID.
 Koloid mudah di temukan di mana-mana : susu,agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh kolid yang dapat dijumpai sehari- hari.
Transcript presentasi:

Prof.Dr. Ir. Ani Suryani, DEA EMULSI Oleh : Prof.Dr. Ir. Ani Suryani, DEA DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Definisi Emulsi An emulsion consists of two immiscible liquids (usually oil and water), with one liquid being dispersed as small (d = 0.1 - 100 mm) spherical droplets in the other liquid. Emulsions are thermodynamically unstable systems. Interfacial Membrane Oil Droplets Aqueous Phase

minyak air minyak air Emulsi Temporer

Traditional (Single-Step) Method of Emulsion Formation Oil + Emulsifier Water Emulsion preparation Emulsion Droplet Homogenization Particle Size dictates Surface Area

Orientasi Molekuler Emulsifier

Alasan Penggunaan Emulsi Untuk membuat formulasi tunggal yang komponen penyusunnya tidak dapat bercampur,misal : pembuatan lotion atau cream Untuk mengontrol flavour Untuk mengatur kondisi fisik produk, seperti tekstur dan tingkat kekentalannya Untuk menekan biaya produksi Mengurangi resiko penggunaan bahan beracun, misalnya sebagai bahan pencampur insektisida digunakan air

Emulsions encountered in everyday life! Metal cutting oils Margarine Ice cream Pesticide Asphalt Skin cream

Tipe Emulsi a. Tipe minyak dalam air atau oil in water (o/w) Contoh : • susu • santan • lateks • lotion • mayonaise • salad dressing • es krim • cat b. Tipe air dalam minyak atau water in oil (w/o) Contoh : • mentega • margarin • shortening • lipstik • cream • coklat batangan • selai kacang • sabun padat • semir

Metode untuk membedakan antara emulsi o/w dan emulsi w/o 1. Penampakan visual • Emulsi o/w biasanya berwarna putih dan agak creamy • Emulsi w/o bewarna lebih gelap dan menunjuk- kan tekstur minyak

2. Metode Dilusi Meneteskan emulsi dalam permukaan air dan minyak • Emulsi o/w jika penyebarannya sempurna • Emulsi w/o jika tidak terjadi perubahan dan tetesan emulsi tadi mengapung di permukaan air

3. Metode Pewarnaan Dapat digunakan dua jenis zat warna berdasarkan sifat kelarutannya yakni yang larut dalam air dan yang larut dalam minyak Jika yang digunakan zat warna yang larut dalam air - Emulsi tipe o/w jika antara emulsi dan zat warna dapat tercampur dengan merata - Emulsi tipe w/o jika antara emulsi dan zat warna tidak dapat tercampur rata Jika zat warna yang digunakan zat warna yang larut dalam minyak - Emulsi yang dapat tercampur merata adalah tipe w/o - Emulsi yang tidak dapat tercampur merata adalah tipe o/w

4. Metode Penyerapan  Digunakan kertas filter yang berdasarkan sifat kapilaritas air yang lebih tinggi daripada minyak, misal CoCl2  Benda dengan permukaan licin dapat digunakan dengan mengamati kecepatan alir emulsinya  Jika tetesan emulsi ini tersebar berarti emulsi ini bertipe o/w dan jika tidak tersebar merata berarti emulsinya bertipe w/o

5. Metode Konduktivitas  Dengan menggunakan dasar bahwa air memiliki resistensi yang rendah dan konduktivitas yang tinggi, sehinggga emulsi tipe o/w menunjukkan nilai seperti di atas.  Untuk emulsi tipe w/o maka akan menunjukkan nilai resistensi tinggi dan konduktivitas yang lebih kecil.

6. Metode Flourensi Cahaya  Metode ini berdasarkan sifat cairan dalam memfluoresensi cahaya.  Minyak merupakan cairan yang mampu memfluoresensi cahaya lebih baik dibandingkan dengan air sehingga emulsi w/o ditunjukkan apabila cahaya yang dilalui pada emulsi dapat terflouresensi dengan jelas.  Kebalikannya, emulsi o/w jika cahaya tidak dapat terfluoresensi dengan jelas

Pembagian Enam Kelompok Besar Tipe Emulsi Internal Phase Ratio <30% 30 - 74% >74% w/o Low-IPR w/o Medium IPR w/o High IPR w/o o/w Low IPR o/w Medium IPR o/w High IPR o/w

Konfigurasi Partikel Fasa Terdispersi Random atau Acak Bentuk Bujur Sangkar Segi Enam Sama Sisi

Konfigurasi partikel fasa terdispersi pada permukaan b c Konfigurasi partikel fasa terdispersi pada permukaan (a) Random (b) Bujur sangkar (c) Segi enam sama sisi

Konfigurasi bujur sangkar

Konfigurasi segi enam sama sisi

Konfigurasi romboidal decahedron

TERIMA KASIH