Pertemuan 4 Persyaratan Sebagai interpreter Matakuliah : N0634/Penerjemahan Lisan Indonesia - Jepang Tahun : 2006 Versi : I Pertemuan 4 Persyaratan Sebagai interpreter
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan persyaratan untuk menjadi seorang interpreter yang baik
Kemampuan yang diperlukan dalam penerjemahan lisan Outline Materi Kemampuan yang diperlukan dalam penerjemahan lisan Metoda latihan penerjemahan lisan
Kemampuan yang diperlukan dalam penerjemahan lisan Kemampuan dalam berbahasa (native language dan second language) Pengetahuan dan interest yang luas Kemampuan code-switching Kemampuan mendistribusikan perhatian Kemampuan menyimpan informasi Kemampuan berbicara / menyampaikan dalam berbagai pengungkapan
Metoda latihan penerjemahan lisan Shadowing Slash Listening Sight Translation Quick response Note Taking
Shadowing Suatu step awal training dalam pembelajaran Penerjemahan Lisan, dilakukan dengan cara : Sambil mendengarkan kalimat, orang tsb diminta untuk mengulanginya segera setelah mendengarnya (terlambat 1~2 kata) Tujuan dari shadowing ini adalah : Meningkatkan kemampuan listening dan speaking (latihan berbicara sambil mendengar)
Slash Listening Suatu cara training dalam pembelajaran Penerjemahan Lisan, dilakukan dengan cara : Mendengarkan kalimat dengan cara memotong kalimat tsb dalam bagian-bagian yang sudah memiliki kesatuan arti, lalu mengulanginya Tujuan dari slash listening ini adalah : Memahami kalimat atau pengucapan dari awal, sehingga mempercepat kemampuan dalam memproses informasi yang didengarnya.
Quick Response Suatu cara training dalam pembelajaran Penerjemahan Lisan, dilakukan dengan cara : Menerjemahkan kata atau idiom dengan cepat. Tujuan dari quick response ini adalah : Memperkaya perbendaharaan kata, dan mengembangkan kemampuan reflek dalam penerjemahan kata.
Sight Translation Suatu cara training dalam pembelajaran Penerjemahan Lisan, dilakukan dengan cara : Menerjemahkan dengan cepat, sambil terus melanjutkan membaca teks kalimatnya. Tujuan dari sight translation ini adalah : Membuat terjemahan dengan cepat dan mampu membuat terjemahan yang mudah dipahami bagi yang mendengarkan.
Note Taking Suatu cara training dalam pembelajaran Penerjemahan Lisan, dilakukan dengan cara : Membuat memo / note bagian penting dari kalimat-kalimat yang didengarnya, untuk selanjutnya diterjemahkan. Tujuan dari note taking ini adalah : Mampu mengambil bagian yang penting dari ucapan pembicara, yang harus diterjemahkan dan disampaikan kepada pendengar.