MODEL McKINSEY Menggunakan multiple factors untuk menilai daya tarik industri dan market share dibandingkan dengan single measure pada model BCG Memiliki 9 sel penilaian (dibandingkan dengan 4 pada BCG) sehingga diperoleh gambaran yang lebih rinci pada berbagai posisi portofolio
Industry Attractiveness McKinsey Matrix High Winner Winner Question Mark Average business Winner Loser Industry Attractiveness Medium Loser Loser Profit Producer Low Good Medium Poor Competitive Position
Faktor-faktor pada Model McKinsey I. Daya tarik Industri A. Persaingan : Jumlah pemain yang terlibat (competitors) Size of competitors (ukuran) Kekuatan perusahaan induk pesaing Tingkat harga produk Persaingan dalam berbagai dimensi
Faktor-faktor pada Model McKinsey B. Kekuatan tawar supplier / customers Ukuran relative kelompok pemain tertentu Jumlah pada setiap kelompok Nilai strategis produk bagi penjual dan pembeli Kemampuan untuk melakukan vertical integration
Faktor-faktor pada Model McKinsey C. Ancaman barang substitusi / pendatang baru Technological maturity/stability Diversitas pasar Halangan masuk (barrier to entry) Fleksibilitas sistem distribusi
Faktor-faktor pada Model McKinsey D. Faktor-faktor ekonomi Sales volatility Siklus permintaan Pertumbuhan pasar Capital intensity
Faktor-faktor pada Model McKinsey E. Norma-norma finansial Rata-rata keuntungan Jenis-jenis leverage Sumber modal
Faktor-faktor pada Model McKinsey F. Pertimbangan Sosial/Politik Peraturan pemerintah Dukungan masyarakat Standar etis
Faktor-faktor pada Model McKinsey II. Market Share A. Cost Position Skala ekonomi Biaya produksi Overhead scrap/waste Upah TK
Faktor-faktor pada Model McKinsey B. Tingkat diferensiasi Efektivitas promosi Kualitas produk Image perusahaan Brand awareness
Faktor-faktor pada Model McKinsey C. Response Time Fleksibilitas manufaktur Waktu delivery Fleksibilitas organisasi Waktu pengenalan produk baru
Faktor-faktor pada Model McKinsey D. Financial strength Solvabilitas Likuiditas BEP Cash flows Profitabilitas Pertumbuhan revenue
Faktor-faktor pada Model McKinsey E. Human Assets Turnover Skill level Upah relatif Moral Komitmen manajerial Unionization
Faktor-faktor pada Model McKinsey F. Public Approval Goodwill Image Reputasi
Apa yang dapat dilakukan perusahaan pada masing-masing sel matriks ?
Industry Attractiveness Business Strength Strong Average Weak Premium – Invest for growth Selective – Invest for growth Protect/ Refocus – Selectively invest for earning High Challenge – Invest for growth Prime – selectively invest for earning Restructure – harvest or divest Industry Attractiveness Medium Opportunistic- Selectively invest for earning Opportunistic- preserve for harvest Harvest Or divest Low
(1). Premium – Invest for growth (Investasi untuk pertumbuhan) Penyediaan investasi maksimum Diversifikasi ke berbagai wilayah/negara Konsolidasi posisi yang telah dicapai Usahakan dapat menerima tingkat keuntungan moderat dalam jangka pendek Pertahankan dominasi
(2). Selective – Invest for growth (Investasi untuk pertumbuhan) Investasi lebih besar pada segmen tertentu Usahakan mencari segmen baru untuk memperkuat posisi di pasar
(3). Protect/refocus – Pilih investasi untuk memperoleh keuntungan Pertahankan kekuatan yang ada Refokus pada segmen yang atraktif/menarik Adakan evaluasi terhadap revitalisasi industri Kalau akan divestasi, adakan pada saat yang tepat Pertimbangkan akuisisi
(4). Challenge – invest for growth (investasi untuk pertumbuhan) Bangun kekuatan secara selektif Pertimbangkan implikasi jika ingin menjadi pemimpin pasar Hindari risiko – segera tutup kelemahan yang ada
(5). Investasi secara selektif untuk memperoleh keuntungan Lakukan segmentasi pasar Buatlah contingency plans untuk menghadapi keadaan yang tidak menguntungkan (vulnerability)
(6). Restrukturisasi – menghasilkan atau divestasi Posisikan untuk divestasi, atau Pindah ke segmen yang lebih atraktif
(7). Oportunistic – investasi secara selektif untuk memperoleh keuntungan Kendalikan pasar dan pertahankan posisi pasar secara keseluruhan Kembangkan kesempatan untuk meningkatkan kekuatan (seperti melalui akuisisi) Temukan bagian pasar yang ‘kecil’ dan adakan spesialisasi
(8). Opportunistic – bersiap untuk menghasilkan Bertindak untuk mendorong cash flow Temukan kesempatan untuk penjualan Temukan kesempatan rasionalisasi untuk meningkatkan kekuatan Kurangi lini produk Kurangi investasi
(9). Harvest atau divestasi Exit dari pasar atau kurangi lini produk Konsentrasi pada penghasil cash kompetitor
Keterbatasan Pendekatan Portofolio Tidak dapat memperlihatkan nilai yang tercipta diantara bisnis unit yang ada, karena hanya menggunakan kriteria cash yang dihasilkan Tidak mudah melakukan klasifikasi matriks secara akurat Hanya berasumsi pada hubungan antara market share dengan profitabilitas
Keterbatasan Pendekatan Portofolio Perusahaan dianggap dapat memenuhi kebutuhan modal secara internal, sehingga mengesampingkan peran pasar modal