BAGIAN KEBIDANAN DAN P.KANDUNGAN FKIK UNTAD 2017

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ketuban Pecah Terlalu Dini
Advertisements

ILMU PENYAKIT DALAM I GANGGUAN DIURESIS, ELEKTROLIT, ASAM & BASA Dr. H
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
BENIGNA PROSTAT HYPERPLASTY Kelompok 4 Sumarno Widanti Virgian Sally Yunianto Wibowo201233,.....
Infeksi saluran kemih (ISK)
Mikturisi dan Gangguannya
SIKLUS KEHIDUPAN WANITA
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik
Sudden Deafness.
Dr. Rose Dinda Martini, SpPD
genitourinary trauma/nsu3062/rsetyowati
Dr. Arnold Simandjuntak, Sp.U
NEUROGENIC BLADDER & BOWEL
Fisiologi dan Patofisiologi Proses Berkemih
PATOFISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN DIANA IRAWATI. Overview of Nephron Function.
Diabetic Neuropathies: The Nerve Damage of Diabetes.
Yuliarni Syafrita Bag. Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand/RS DR M Djamil
Management Inkontinensia Urine
PELVIC ORGAN PROLAPSE Kelompok 1B Hasan bukhari Linda Rahayu Ningsih
Jl Sultan Agung No 8A Teluk Telp
Ns. SATRIA GOBEL, SKp, M.Kep, Sp Kom
URETHRAL STRICTURE KELOMPOK III AHMAD BUKHARI ANANTA YANDINI
Oleh : Margaretha Telly, SKep, Ns
Traumatik Hidrosefalus
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
KONSEP GANGGUAN ELIMINASI URINE
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
EPIDIDIMITIS Kelompok 3b Dwi ratih septia Khairul wara Khoirul solihin
Epidemiologi Peny. Ginjal dan Saluran Kemih
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
Pitfall dalam terapi antibiotik
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
PROLAPSUS UTERI BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
ELIMINASI URINE (BAK).
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS
ASKEP PADA KLIEN IBU NIFAS DENGAN RETENSIO URINE
URINARY TRACT INFFECTIONS (UTI)
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Pielonefritis
Konsep Kebutuhan Eliminasi
LATIHAN PENGUATAN OTOT DASAR PANGGUL
DISPAREUNIA . A. Pengertian  Dispareunia adalah nyeri di vagina atau pinggul yang dialami selama hubungan seksual dispareunia lebih sering.
WETING and MISSING THE PANTS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TRAUMA MEDULA SPINALIS
Di susun oleh : Danang kurniawan
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
Kelompok 3 PARU - PARU.
Fudjiwati Ichsani, SKM. SSTFT.
OBSTRUKSI SALURAN KEMIH
Kelainan Telinga Dalam
BPH.
Enuresis Enuresis adalah nama medis untuk mengompol, atau sengaja buang air kecil pada anak-anak yang belum bisa mengontrol kandung kemih mereka. Anak.
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Hematuria et causa Cystitis
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
URINARY TRACT INFECTION
TRAUMA ABDOMEN.
KEPUTIHAN (LEKORE) SALAH SATU KELUHAN WANITA All images in this document is removed due to copyright restriction dr. Ahmad Aulia Jusuf, PhD RS Mitra Keluarga.
Tinjauan aspek seksualitas pada pasien kanker reproduksi
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
BENIGNA PROSTAT HYPERTROPI (BPH)
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

BAGIAN KEBIDANAN DAN P.KANDUNGAN FKIK UNTAD 2017 INKONTINENSIA URIN BAGIAN KEBIDANAN DAN P.KANDUNGAN FKIK UNTAD 2017

SISTEM MIKSI

SIRKULASI GINJAL

PENGERTIAN Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin tanpa disadari dalam jumlah dan frekuensi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan atau sosial (Kane dkk. 1989).

ETIOLOGI Inkotinensia urin dapat terjadi karena adanya faktor-faktor pencetus yang mengurangi perubahan-perubahan pada organ berkemih akibat proses menua/lansia meliputi : (Whitehead, Fonda) Kelainan Urologis : misalnya ISK, tumor, divertikel Kelainan neurologik : misalnya stroke, trauma pada medulla spinalis, dimensia, delirium. Lain-lain, misalnya hambatan mobilitas, situasi tempat berkemih yang tidak memadai /jauh dan sebagainya.

Penyebab inkontinensia urin pada usia lanjut dapat dibedakan menjadi penyebab akut dan penyebab kronik. Inkotinensia akut Untuk memudahkan mengingat macam inkontinensia yang akut dan biasanya reversibel, antara lain dapan memanfaatkan akronim “DRIP”, yang merupakan kependekan dari: (Kane dkk.) D : Delirium R : Restriksi mobilitas, retensi I : Infeksi, inflamasi, impaksi feces. P : Pharmasi (obat-obatan), poliuri

Inkotinensia kronik/persisten Urinary incontinence is generally divided into four groups, according to the problem involved: Stress Incontinence Description:  Involuntary leakage of urine when intra-abdominal pressure increases.  Delay not more than 3 seconds. Mechanism:  Can be thought of conceptually as a sphincter problem. Causes:  Pelvic floor musculative relaxation, sphincter/bladder outlet incompetence (prior instrumentation, prostate surgery) cough/laugh/sneeze/sudden movement.

Functional Incontinence Definition: Urinary incontinence from extrinsic causes in patients with normal bladder function. Mechanism:  The bladder itself functions properly, however, the patient is unable to recognize the urge to void or is physically unable to get to the toilet in time. Causes:  Orthopedic limitations/immobility, psychological (dementia, depression, delirium and anger/hostility), and environmental barriers.

Overflow Incontinence Definition:  Frequent or continuous leakage (usually small amounts) from mechanical forces on a overdistended/full bladder or from other effects of urinary retention on bladder and sphincter function. Mechanism:  The bladder does not contract properly.  As a result it stretches to hold a large capacity of urine, small amounts of which leak frequently or continuously once the bladder is filled Causes: Obstruction - prostate, urethral stricture, cystocele, pelvic mass Flaccid Bladder - peripheral neuropathy (diabetes), cord injury (cauda equina,  conus meduallaris), medication Neurogenic - Detrusor - Sphincter Dyssynergy, bladder decompensation (multiple sclerosis and other suprasacral spinal cord lesions)

Urge Incontinence Description:  Leakage (usually larger amounts) as inability to delay voiding after sensation of bladder fullness.  Occurs as uninhibited bladder contractions with a sudden urge to void.  Patients perceive the "urge" to urinate, however, cannot hold it long enough to get to the toilet in time. Mechanism:  Detrussor overactivity. Symptoms:  Urinary frequency and other "irritative" voiding symptoms.  The volume of urine lost may be small or quite large. Causes: Idiopathic Local irritation - inflammation, hyperosmolar states, drugs, infection, stones, tumors, diverticuli, obstruction (prostate enlargement),  CNS - dementia, Parkinson's, CVA, cord injury or disease DHIC - Detrusor Hyperreflexia with Impaired Contractility - described in institutionalized patients

Gambar 1: Diagram persarafan kandung kemih.

GAMBARAN KLINIS Inkontinensia stres: keluarnya urin selama batuk, mengedan, dan sebagainya. Gejala-gejala ini sangat spesifik untuk inkontinensia stres. Inkontinensia urgensi: ketidakmampuan menahan keluarnya urin dengan gambaran seringnya terburu-buru untuk berkemih. Enuresis nokturnal: 10% anak usia 5 tahun dan 5% anak usia 10 tahun mengompol selama tidur. Mengompol pada anak yang lebih tua merupakan sesuatu yan abnormal dan menunjukkan adanya kandung kemih yang tidak stabil. Gejala infeksi urine (frekuensi, disuria, nokturia), obstruksi (pancara lemah, menetes), trauma (termasuk pembedahan, misalnya reseksi abdominoperineal), fistula (menetes terus-menerus), penyakit neurologis (disfungsi seksual atau usus besar) atau penyakit sistemik (misalnya diabetes) dapat menunjukkan penyakit yang mendasari.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Kultur urin: untuk menyingkirkan infeksi. IVU: untuk menilai saluran bagian atas dan obstruksi atau fistula. Urodinamik: Uroflowmetri: mengukur kecepatan aliran. Sistrometri: menggambarkan kontraksi detrusor. Sistometri video: menunjukkan kebocoran urin saat mengedan pada pasien dengan inkontinensia stres. Flowmetri tekanan udara: mengukur tekanan uretra dan kandung kemih saat istirahatdan selama berkemih. Sitoskopi: jika dicurigai terdapat batu atau neoplasma kandung kemih. Pemeriksaan spekulum vagina ± sistogram jika dicurigai terdapat vesikovagina.

PENATALAKSANAAN Inkontinensia stres Inkontinensia urgensi Latihan otot-otot dasar panggul Latihan penyesuaian berkemih Obat-obatan untuk merelaksasi kandung kemih dan estrogen Tindakan pembedahan memperkuat muara kandung kemih Inkontinensia urgensi Latihan mengenal sensasi berkemih dan penyesuaianya Tindakan pembedahan untuk mengambil sumbatan dan lain-lain keadaan patologik yang menyebabkan iritasi pada saluran kemih bagian bawah.

Inkontinensia tipe fungsional Inkontensia overflow Kateterisasi, bila mungkin secara intermiten, dan kalau tidak mungkin secara menetap Tindakan pembedahan untuk mengangkat penyebab sumbatan Inkontinensia tipe fungsional Penyesuaian sikap berkemih antara lain dengan jadwal dan kebiasaan berkemih Pekaian dalam dan kain penyerap khusus lainnya Penyesuaian/modifikasi lingkungan tempat berkemih Kalau perlu digaunakan obat-obatan yang merelaksasi kandung kemih

Devices Kegelcones. Weighted vaginal cones used to strengthen the pelvic floor musculature.

Incontinence dish. (A) Incontinence dish pessary in place, (B) incontinence dish, and (C) incontinence dish with support.

Injection of collagen in the periurethral tissue for the treatment of stress incontinence.

Terima Kasih