PARAFRASE DALAM KONSELING
PENGERTIAN secara umum Paraphrase Inggris Paraphrasis Latin Para phrasein Yunani "cara ekspresi tambahan" Parafrase adalah istilah linguistik yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya.
PENGERTIAN dalam konseling --- Hariastuti dan Darminto, Paraphrase yaitu menyatakan kembali kata-kata atau pikiran-pikiran pokok klien. --- Sugiyo Paraphrase pada dasarnya menyatakan kembali esensi dari pembicaraan sehingga klien akan lebih terdorong untuk menyatakan makna pembicaraannya.
PENGERTIAN dalam konseling KESIMPULAN Paraphrasing adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau inti ungkapan konseli. Konselor mendengarkan pesan utama konseli dengan teliti, kemudian menyatakan ide pokok konseli dengan kata-kata sendiri (tidak sekedar meniru) menggunakan kata yang tepat sehingga menbantu menekankan kata atau ide penting yang diungkapkan, dan mengamati respons konseli terhadap konselor.
TUJUAN parafrase Menunjukkan pada konseli bahwa konselor bersama dia dan berusaha untuk memahami apa yang dikatakannya. Mengendapkan apa yang dikemukakan klien dalam bentuk ringkasan. Memberi arah wawancara konseling Pengecekan kembali persepsi konselor tentang apa yang dikemukakan klien.
LANGKAH parafrase Dengarkan pesan utama klien. Nyatakan ringkasan pesan utamanya (sederhana dan singkat.) Amati pertanda atau meminta respon dari klien tentang kecermatan paraprase.
parafrase yang tidak disarankan Analisis, interpretasi, atau pertimbangan nilai tentang pesan klien yang dimasukkan dalam respon konselor. Respon konselor hanya tertuju kepada bagian kecil dari pesan klien, bukan tema utamanya. Pemakaian kata-kata paraprase atau prase yang tidak tepat dalam wawancara (kata-kata teknis, istilah psikologi yang berlebihan)
CONTOH parafrase Contoh jawaban lain dari konselor: Konseli : “Itu suatu pekerjaan yang baik, akan tetapi saya tidak mengambilnya. Saya tidak tahu mengapa demikian.” Konselor : “Tampaknya Anda masih ragu.” Contoh jawaban lain dari konselor: a. “Jadi Anda beranggapan bahwa ……..” b. “nampaknya yang Anda katakanan adalah……….” c. “adakah yang Anda katakan adalah………..” d. “jadi masalahmu adalah………” e. “dari pembicaraan kita tadi saya menangkap bahwa…….” f. “apakah yang Anda katakanan adalah………”