TEORI-TEORI PERILAKU KONSUMEN Pola Dasar Dari Teori Prilaku Konsumen Faktor Lingkungan Individu Perilaku Teori Ekonomi Mikro Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh ahli ekonomi klasik. Adam Smith mengembangkan doktrin pertumbuhan ekonomi yang didasarkan atas prinsip bahwa manusia di dalam segala tindakannya didorong oleh kepentingannya sendiri. Jeremy Bentham memandang manusia sebagai makhluk yang mempertimbangkan untung rugi yang akan didapat dari tingkah lakunya.
Teori ini disempurnakan oleh ahli-ahli ekonomi neoklasik, yaitu teori kepuasan marjinal. Oleh William S. Jevono dan Alfred Marshall di Inggris, Karl Menger di Austria, serta Leon Walras di Swiss. Konsep yang menganut teori kepuasan marjinal ini dikembangkan oleh Alfred Marshall yang dikenal sebagai teori kepuasan modern. Menurut teori ini setiap konsumen, berusaha mendapatkan kepuasan maksimal, dan konsumehn akan meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk untuk jangka waktu yang lama, bila ia telah mendapatkan kepuasan dari produk yang sama.
Teori Marshall pada umumnya ditolak oleh ahli marketing, karena dipandang sebagai suatu khayalan absurd. Dalam kenyataan, tak ada orang yang sebelum membeli barang tertentu terlebih dulu menghitung teliti marginal utility dari sesuatu barang, dan membandingkannya dengan marginal utility barang lain. Konsep marginal utility sering pula digunakan oleh pembeli industri debagai dasar dalam mengambil keputusan untuk membeli barang tahan lama yang harganya cukup mahal.
Teori Psikologis Teori yang termasuk dalam teori psikologis, dibagi dalam 2 bagian yaitu: a. Teori Belajar (learning theory) b. Teori Psikhoanalitis (psychoanalitic theory) Teori psikologis ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikhologis individu yang selalu dipengaruhi oleh lingkungan. a. Teori Belajar Teori belajar dikembangkan dari serangkaian percobaan pada perilaku binatang di laboratorium oleh ahli psikologi seperti Ivan Pavlov, Skinner dan Hull. Teori ini terus berkembang sampai sekarang, dan didasarkan atas empat komponen pokok yaitu : (1) Drive (dorongan) (2) Cue (petunjuk) (3) response (tanggapan) (4) reinforcement (penguatan)
a.1 Stimulus Response Theory Metode empiris pertama yang menggunakan teori belajar ini adalah model S – R theory (Stimulus Response Theory). Menurut teori ini, proses belajar merupakan suatu tanggapan dari seseorang (atau binatang) terhadap suatu rangsangan yang dihadapinya. John B. Watson menerangkan teori ini pada bidang periklanan. Dia berpendapat bila perusaahaan ingin memperoleh tanggapan dari konsumen tentang produknya, maka perusaahaan harus mengadakan periklanan secara terus-menerus.
a.2. Cognitive Theory Dalam S – R theory tingkah laku merupakan hasil yang positif atau negatif dari suatu tanggapan, dan tidak ada variabel lain yang turut mempengaruhi. a.3. Gastait dan Fleid Theory Kurt Lewin mengemukakan bahwa perilaku secara umum adalah hasil interaksi yang nampak antara individu dan lingkungan psikologis b. Teori Psikoanalisa Menurut Freud perilaku manusia merupakan hasil kerja sama dalam sturktur kepribadian manusia : id, ego, super ego.